Tulisan ini adalah episode oase-2, merupakan jeda atau selingan
berupa esai ringan untuk sedikit mencairkan kebekuan yang terjadi di
antara beberapa tulisan sebelumnya. Sekaligus dengan tulisan oase ini,
kami selaku penulis utama bermaksud menyampaikan permohonan maaf sebagai berikut, "Dengan segala
kerendahan hati memohon maaf apabila dalam beberapa tulisan selama ini
ada beberapa yang secara serius dianggap menyinggung atau bahkan menusuk
dan melukai hati dan perasaan pembaca semua". Tulisan-tulisan kami hanyalah sebuah opini, analisis atau esai bebas, tanpa tendensi kepada siapa pun. Dengan tanpa
mengurangi rasa hormat kami kepada atasan kami, teman sekerja kami dan
sahabat pembaca sekalian, tulisan-tulisan di web ini kami buat sebagai bentuk
apresiasi, koreksi dan inovasi terhadap situasi, kondisi dan
perkembangan yang terjadi, dengan harapan bisa sedikit berbagi "sesuatu"
untuk proses menuju perbaikan, setapak-demi-setapak,
tangga-demi-tangga, fase-demi-fase - hingga tanpa sadar terjadi
perubahan yang signifikan menjadi sesuatu yang baru yang lebih baik.
Sebagai gambaran singkat pada tulisan seri inovasi selanjutnya, seri ini rencananya akan kami
tulis menjadi sekitar 7-9 seri. Dengan target, sasaran atau harapan kami adalah agar suatu saat nanti, - kami (dan rekan guru umumnya) - bisa melakukan sebuah inovasi dalam pembelajaran, mulai dari persiapan, di dalam proses dan pasca
proses pembelajaran. Kami berharap suatu saat guru dan pembaca
akan merasakan sesuatu yang berbeda, menyadari bahwa sebenarnya
kita-kita ini punya kemampuan tersembunyi (istimewa), yang jika di tuangkan dalam karya yang inovatif maka
hasilnya adalah sesuatu sangat luar biasa. Kami yakin, sebenarnya
guru-guru kita bagus dan memiliki kualifikasi yang memadai, namun hanya
kurang motivasi dan "greget" untuk bisa berbuat yang optimal. Berbagai hal yang melatar-belakangi antara lain ; bawaan
karakter yang lemah, pengaruh lingkungan kerja yang buruk dan tekanan
himpitan kebutuhan yang kadang justru mendomiasi jiwa untuk bekerja ala
kadarnya.
Sekedar informasi, di samping web utama ini
kami juga menulis di web khusus untuk mapel
Prakarya - Kurikulum 2013, pengunjungnya juga luar biasa sudah mencapai
lebih 65.000-an. Kami justru tidak merasa jika apa yang kami tuliskan
ala kadarnya banyak dibaca dan dijadikan rujukan dan dirasa membantu
pembaca. Banyak yang download RPP, Prota-Promes, Silabus dan Perangkat
lain dari locker server kami. Begitu pula dengan tulisan di web utama
ini, dari tulisan awal hingga yang terbaru
inovasi -2, total tulisan sudah mencapai 230-an. Tema tulisan
juga berbeda-beda, ada tajuk yang mandiri dan ada tajuk yang ber-seri.
Dari beragam tulisan ini ternyata sedikit banyak telah mampu mengangkat
nama sekolah kami SMP Negeri 2 Kepil menjadi sekolah yang cukup dikenal
di nusantara setidaknya di dunia maya, dan membuat web ini tergolong
kategori sangat aktif. Hal ini banyak disampaikan teman atau pembaca
lewat komentar - baik yang bersifat langsung ketika bertemu dengan
sesama guru/peserta dalam even pelatihan atau juga lewat komentar dalam
website dan sumber server tempat kami menyimpan data-data kami. Untuk wilayah jawa Tengah sebarannya cukup merata, mulai
dari Cilacap di ujung barat daya hingga wilayah Rembang di ujung timur laut yang berbatasan dengan Jawa Timur. Hal
inilah yang kemudian membuat sebuah sekolah di Kabupaten Magelang mengundang kami untuk
memberi pelatihan pembuatan web-blog bagi guru & karyawan, satu
harapan mereka agar apabila diketikkan kata kunci di google - maka
secara otomatis langsung muncul nama web mereka berikut gambar-gambar
terkait sekolah dimaksud.
Alhamdulillah, sekolah ini
setapak-demi-setapak telah berubah menjadi jauh lebih maju. Kami ingat
4,5 tahun yang lalu ketika awal-awal kami bergabung di sekolah ini, saat
ini jauh berbeda. Saat ini guru dan karyawan SMP Negeri 2 Kepil saat
ini sudah memiliki kemampuan di bidang IT yang cukup memadai, bahkan
beberapa sangat memadai. Ini sama sekali bukan karena kami, namun memang
karena pada dasarnya mereka semua bagus, motivasi dan semangat yang
tinggi dalam belajar untuk menguasai IT. Ibaratnya untuk menjadikan
rumput, jerami dan daun-daunan di kebun menjadi bentuk yang sama yaitu
abu, maka rumput, jerami dan daun ini sudah kering / sudah hangat, hanya
butuh sedikit pemantik mereka langsung bisa terbakar dan membara. Dari
segi fisik juga sudah banyak mengalami kemajuan, lantai 2 gedung depan
sudah jadi dengan bentuk dan tampilan yang bagus, walau baru 1 ruang.
Penambahan dua penampungan air yang pada akhirnya menjadi tersedia kran dengan air yang mengalir di tiap depan ruang kelas juga termasuk hal baru dan
ini adalah prestasi luar biasa. Sungguh
patut diberikan apresiasi dan penghargaan kepada bapak Drs. Kardan dan Bapak Satiyun,
S.Pd selaku kepala dan wakil kepala sekolah - yang sangat banyak
mengorbankan waktu, tenaga dan pemikiran untuk kemajuan sekolah ini. Dapat diprediksi, jika dilakukan inovasi di berbagai bidang, maka selambatnya 2 - 3 tahun ke depan SMP Negeri 2 Kepil akan menjadi sekolah yang maju, sekolah unggulan dan menjadi pilihan pavorit di masyarakat.
Satu hal yang sebaiknya dijadikan pegangan untuk bisa menjadi guru yang baik, guru yang mampu memberi inspirasi dan membuat inovasi adalah kesadaran bahwa kita adalah guru biasa yang juga manusia biasa. Artinya, sebagai guru biasa tidak serta merta / otomatis kita sudah sangat hebat, sangat luar biasa dan tanpa cela. Kalau mau jujur kita pasti punya kekurangan, apakah itu motivasi dan semangat, entah itu kreatifitas dan inovasi, mungkin juga ketekunan dan ketulusan. Kekurangan adalah hal manusiawi dan itu yang banyak terjadi. Namun yang maksud di sini bukan kemudian pasrah apa adanya, namun justru kesadaran itu haruslah menjadi motivasi untuk selalu belajar, selalu mencari / menambah pengalaman, agar tidak seperti katak dalam tempurung, yang merasa besar di lingkungan kecil dan sempit. Untuk itu, kita harus mengupayakan diri untuk masih selalu berguru pada orang lain, misalnya yang terkait mental / religius kita bisa ikut kajian rutin seminggu sekali, yang gurunya terkadang justru berusia lebih muda dari kami (bahwa ilmu, wawasan dan pengalaman tidak ditentukan oleh usia). Demikian juga pada bidang lain terkait pengetahuan yang berhubungan dengan pekerjaan dan disiplin ilmu yang ditekuni. Prinsipnya tanpa berguru maka ilmu, pengetahuan, wawasan dan mental kita akan "stagnan / mandeg", tidak berkembang. Bahkan yang paling berbahaya adalah jika kemudian muncul indikasi sudah merasa pandai, sudah merasa hebat dan sudah merasa lebih tahu - padahal bila dilihat dan dibandingkan dengan dunia di luar wilayah kita ternyata kita belum memadai, belum seberapa, belum ada apa-apanya dan mungkin saja malah masih jauh tertinggal.
Kiranya demikian
edisi oase / jeda kali ini, semoga bisa sedikit menambah wawasan serta semangat untuk berbuat yang terbaik untuk kemajuan-kemajuan berikutnya.
Sampai jumpa pada inovasi ke-3 dengan tema inovasi konsep, insya-Alloh. Selamat beraktifitas, semoga sukses. <34262-84>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar