Sekolah yang dihiasi dengan pohon-pohon yang tumbuh terawat tentu memberikan rasa sejuk yang alami. Akan lebih terasa damai jika ditambah dengan adanya taman-taman dengan bunga berwarna-warni yang akan menambah suasana asri dan menawan. Pastinya akan lebih lengkap lagi jika pemandangan itu dilengkapi dengan adanya bak sampah yang tertata rapi tentu alam menumbuhkan suasana bersih, sehat dan terawat. Itulah beberapa hal yang sejak setahun lalu dilakukan oleh SMPN 2 Kepil untuk menumbuhkan situasi lingkungan sekolah yang nyaman dan mendukung untuk proses pembelajaran yang berwawasan lingkungan. Kepala sekolah Bapak Hadi Wiyono, SH, M.Pd. turun langsung memimpin dan memberikan arahan serta contoh dalam kegiatan kebersihan dan pengelolaan tanaman yang dilakukan secara rutin dengan jam khusus setiap hari Sabtu yang diberi tajuk "Sabtu Bersih".
Dari kegiatan Sabtu bersih itu maka terwujudlah sekolah yang teduh, bersih dan asri. Tak berhenti sampai disitu, kegiatan itu akhirnya berbuah manis, SMPN 2 Kepil ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Wonosobo untuk mengikuti Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat kabupaten. Dari hasil penilaian lomba sekolah sehat tingkat SMP yang dilaksanakan pada hari Rabu, 4 Desember 2019, sekolah ini dinyatakan sebagai Juara 1, syukur Alhamdulillah. Penyerahan juara lomba sekolah sehat dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Drs. Sigit Sukarsana, M.Si.) di Pendopo Bupati Wonosobo pada hari Senin, 23 Desember 2019. Raihan prestasi sebagai Juara 1 ini merupakan hadiah terindah yang juga menjadi kado akhir tahun 2019. Kado ini sekaligus merupakan support, semangat dan motivasi bagi segenap sivitas akdemika SMP Negeri 2 Kepil untuk lebih baik lagi di tahun baru 2020. Dalam gambar caption di atas adalah kepala sekolah didampingi Ibu Fairuz, istri Bupati Wonosobo.
SMPN 2 Kepil berhasil meraih nilai tertinggi dan menyisihkan sekolah lainnya. Berikut data hasil perolehan nilai lomba sekolah sehat tersebut, Juara 1-3; SMPN 2 Kepil (299), SMPN 3 Kaliwiro (297) dan SMPN 3 Selomerto (295). Juara harapan 1-3; SMPN 3 Wonosobo (292), SMPN 1 Sapuran (287) dan SMPN 2 Sukoharjo (274). Lomba sekolah sehat diikuti 15 utusan kecamatan yang ada di Wonosobo. Tiap kecamatan mengirimkan 1 SD, 1 SMP dan 1 SMA untuk dinilai oleh tim terpadu. Aspek penilaian lomba sekolah sehat meliputi administrasi UKS, kebersihan WC siswa, WC guru dan karyawan, pengelolaan kantin sekolah, kebersihan lingkungan dan ruang kelas/kantor, pemanfaatan lahan untuk warung hidup, tanaman obat dan apotik hidup. Tim penilai juga memeriksa kawasan bebas rokok, pemilahan sampah organik dan non organik dan penanaman pohon pelindung yang dapat mengurangi polusi udara. Lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan nyaman menjadi aspek penilaian utama.
Lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan nyaman harus terus dijaga dan dilestarikan agar tercipta sekolah impian, sekolah harapan dan sekolah pilihan masyarakat. Prestasi Juara 1 Lomba Sekolah Sehat bukan sembarang prestasi, karena tidak setiap sekolah bisa mengikuti apalagi hingga berhasil menjadi juaranya. Kepala sekolah sangat berperan dalam menumbuhkan optimisme, membangun motivasi dan menguatkan semangat dalam memenuhi berbagai kriteria yang menjadi point utama penilaian. Ujungnya adalah lahirnya semangat dan terbentuknya sistem dimana guru, karyawan dan siswa bahu-membahu menata dan menjaga kondisi sekolah agar selalu terlihat bersih, sehat, rapi dan asri. Kini dapat disaksikan mulai dari depan sekolah hingga masuk ke dalam lingkungan sekolah nampak berbagai jenis pohon yang menjadi tumbuhan perindang, berbagai macam bunga dan taman di depan setiap ruang.
Dengan keberhasilan meraih Juara 1 LSS tingkat kabupaten ini maka secara otomatis SMPN 2 Kepil diwajibkan untuk maju Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Propinsi. Upaya dan tindakan untuk menjaga kebersihan lingkungan, melakukan pembenahan dan penambahan sarana yang diperlukan secara konsisten terus dilakukan. Maju di tingkat propinsi tentu saja tidak mudah dimana kriteria penilaian menjadi semakin tinggi dan sudah pasti saingan lebih banyak dan lebih berat. Namun dengan penuh rasa optimis kami siap maju dengan segala daya upaya, adapun hasilnya kami berserah diri sepenuhnya kepada Alloh SWT. Semoga Alloh memberikan kemudahan, kelancaran dan hasil yang terbaik, Aamiiin. Selamat berkarya, selamat bekerja semoga sukses.
Dari kegiatan Sabtu bersih itu maka terwujudlah sekolah yang teduh, bersih dan asri. Tak berhenti sampai disitu, kegiatan itu akhirnya berbuah manis, SMPN 2 Kepil ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Wonosobo untuk mengikuti Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat kabupaten. Dari hasil penilaian lomba sekolah sehat tingkat SMP yang dilaksanakan pada hari Rabu, 4 Desember 2019, sekolah ini dinyatakan sebagai Juara 1, syukur Alhamdulillah. Penyerahan juara lomba sekolah sehat dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Drs. Sigit Sukarsana, M.Si.) di Pendopo Bupati Wonosobo pada hari Senin, 23 Desember 2019. Raihan prestasi sebagai Juara 1 ini merupakan hadiah terindah yang juga menjadi kado akhir tahun 2019. Kado ini sekaligus merupakan support, semangat dan motivasi bagi segenap sivitas akdemika SMP Negeri 2 Kepil untuk lebih baik lagi di tahun baru 2020. Dalam gambar caption di atas adalah kepala sekolah didampingi Ibu Fairuz, istri Bupati Wonosobo.
SMPN 2 Kepil berhasil meraih nilai tertinggi dan menyisihkan sekolah lainnya. Berikut data hasil perolehan nilai lomba sekolah sehat tersebut, Juara 1-3; SMPN 2 Kepil (299), SMPN 3 Kaliwiro (297) dan SMPN 3 Selomerto (295). Juara harapan 1-3; SMPN 3 Wonosobo (292), SMPN 1 Sapuran (287) dan SMPN 2 Sukoharjo (274). Lomba sekolah sehat diikuti 15 utusan kecamatan yang ada di Wonosobo. Tiap kecamatan mengirimkan 1 SD, 1 SMP dan 1 SMA untuk dinilai oleh tim terpadu. Aspek penilaian lomba sekolah sehat meliputi administrasi UKS, kebersihan WC siswa, WC guru dan karyawan, pengelolaan kantin sekolah, kebersihan lingkungan dan ruang kelas/kantor, pemanfaatan lahan untuk warung hidup, tanaman obat dan apotik hidup. Tim penilai juga memeriksa kawasan bebas rokok, pemilahan sampah organik dan non organik dan penanaman pohon pelindung yang dapat mengurangi polusi udara. Lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan nyaman menjadi aspek penilaian utama.
Lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan nyaman harus terus dijaga dan dilestarikan agar tercipta sekolah impian, sekolah harapan dan sekolah pilihan masyarakat. Prestasi Juara 1 Lomba Sekolah Sehat bukan sembarang prestasi, karena tidak setiap sekolah bisa mengikuti apalagi hingga berhasil menjadi juaranya. Kepala sekolah sangat berperan dalam menumbuhkan optimisme, membangun motivasi dan menguatkan semangat dalam memenuhi berbagai kriteria yang menjadi point utama penilaian. Ujungnya adalah lahirnya semangat dan terbentuknya sistem dimana guru, karyawan dan siswa bahu-membahu menata dan menjaga kondisi sekolah agar selalu terlihat bersih, sehat, rapi dan asri. Kini dapat disaksikan mulai dari depan sekolah hingga masuk ke dalam lingkungan sekolah nampak berbagai jenis pohon yang menjadi tumbuhan perindang, berbagai macam bunga dan taman di depan setiap ruang.
Dengan keberhasilan meraih Juara 1 LSS tingkat kabupaten ini maka secara otomatis SMPN 2 Kepil diwajibkan untuk maju Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Propinsi. Upaya dan tindakan untuk menjaga kebersihan lingkungan, melakukan pembenahan dan penambahan sarana yang diperlukan secara konsisten terus dilakukan. Maju di tingkat propinsi tentu saja tidak mudah dimana kriteria penilaian menjadi semakin tinggi dan sudah pasti saingan lebih banyak dan lebih berat. Namun dengan penuh rasa optimis kami siap maju dengan segala daya upaya, adapun hasilnya kami berserah diri sepenuhnya kepada Alloh SWT. Semoga Alloh memberikan kemudahan, kelancaran dan hasil yang terbaik, Aamiiin. Selamat berkarya, selamat bekerja semoga sukses.