Kalau angin bertiup dengan kencangnya, jangan larang daun-daun kering berguguran.
Sebelum lanjut yang berkaitan dengan puisi, sejenak kami laporkan kegiatan di SMPN 2 Kepil dalam menyambut peringatan HGN 2023. Seperti yang terjadi di Senayan Jakarta, SMPN 2 Kepil juga memperingati Hari Guru Nasional 2023 dengan upacara bendera di halaman sekolah. Sudah menjadi kebiasaan baik di SMPN 2 Kepil bahwa kegiatan upacara setiap tanggal 25 Nopember dilaksanakan dengan petugas upacara yang semuanya diperankan oleh bapak-ibu guru. Untuk tahun 2023 kali ini karena kepala sekolah (Bu Fajar Fatimah Winarti, S.Pd., M.Or.) sedang mengikuti upacara HGN di kecamatan Kepil, maka yang bertindak selaku pembina upacara adalah Bu Prihatin Handayani, M.Pd (Wakil Kepala Sekolah 2).
Adapun uraian para petugas secara lengkapnya dapat kami tuliskan dengan acak dan bebas. Berikut ini tokoh penting pelaku Upacara HGN-2023 SMPN 2 Kepil; komandan - Pak Firdaus, pembawa acara - Bu Kesi, ajudan - Bu Ida, pengibar bendera (Trio Nice Teacher); Pak Agus, Bu Riski, Pak Arief, UUD 45 - Bu Isti, doa - Pak Fauzi, peleton 123; Pak Bagus, Bu Nuryati dan Pak Dwi, dirigen - Bu Yuli, dan tukang keker Pak Mar. Alhamdulillah upacara berlangsung lancar, petugas upacara dan semua peserta mengikuti dengan tenang, khusuk dan khidmat. Demikian laporan singkat terkait kegiatan upacara HGN-2023 yang dilaksanakan di halaman SMPN 2 Kepil.
Lalu apa hubungannya puisi itu dengan hari guru. Hubungannya baik-baik saja, he3x. Yang pasti ada hubungannya, untuk lebih jelasnya silahkan dicermati. Sejatinya inti adanya peringatan hari guru itu dilaksanakan adalah untuk memberikan apresiasi kepada guru atas jasa-jasanya dalam mendidik anak-anak bangsa. Nah, apresiasi dari pemerintah adalah manifestasi cinta dan rindu kepada guru, apresiasi istimewa dari pemerintah atas nama siswa, orangtua/wali siswa, masyarakat dan negara. Negara merasa perlu untuk mengangkat dan memuliakan sosok guru sesuai dengan marwahnya. Hal inilah yang kemudian membuat kata -G-U-R-U-, menjadi pusat perhatian dan topik pembicaraan di media cetak maupun elektronik, baik guru dalam kerangka profesi ataupun pribadi.
G-U-R-U, pada hari spesial ini nampak sebagai sosok yang hebat, mulia dan terasa sangat berjasa. Namun di balik itu, khalayak umum tidak tahu bagaimana sesungguhnya para guru dalam menjalani profesinya yang semakin ke sini bukan semakin ringan tetapi sebaliknya justru semakin berat. Berat dengan beban pekerjaan yang seakan tak ada habisnya, hingga terkadang harus dibawa pulang. Tantangan juga semakin banyak, dimana guru di kelas/sekolah berhadapan dengan siswa-siswi yang semakin sulit dikendalikan karena moral, etika, budi pekerti (akhlak) siswa telah mengalami degradasi.
Namun demikian, ternyata masih masih ada beberapa guru yang bisa tampil paripurna dengan integritas dan penuh dedikasi memberikan pengabdian dengan pengajaran yang terbaik bagi siswa-siswinya di depan kelas. Sungguh, mereka ini bukan guru biasa, tetapi guru luar biasa, mereka guru istimewa. Apakah mereka manusia sempurna yang tanpa masalah? Sungguh, mereka manusia biasa (sama seperti yang lainnya), mereka juga punya masalah, mulai dari pekerjaan, anak/keluarga, pribadi, hingga masalah ekonomi, tetapi mereka bisa mengelola dengan bijaksana. Mereka adalah guru-guru hebat, yang mampu mengatur waktunya dengan baik, mampu mengendalikan hati, perasaaan dan emosinya, mampu menjaga motivasi dan semangatnya untuk menjadi guru yang lebih baik. Hal itulah yang kemudian menjadikan siswa-siswi di sekolah ini memilih dan menjadikan beliau-beliau sebagai guru idola/pavorit.
Pemilihan guru idola/pavorit dilakukan oleh OSIS dan DP atas bimbingan dari bagian kesiswaan (Pak Irwan SP) dan bagian coaching (Bu Rizki NR). OSIS dan DP bekerja sama dengan seluruh anggota OSIS melakukan riset atau polling untuk mencari guru-guru idola/pavorit pilihan siswa. Angket berisi dua pertanyaan, yang pertama siapa guru terasik (care/nyaman diajak komunikasi, bercerita dan berbagi), dan yang kedua siapa guru inspiratif (profesional, menarik, suka memberi motivasi, menarik dan selalu dirindukan). Angket/polling dipetakan sesuai tingkat/kelasnya karena ada guru yang khusus mengajar di kelas 7, 8 atau 9 saja. Jumlah keseluruhan siswa kelas 7, 8 dan 9 adalah 340-an anak, dan jumlah keseluruhan guru di SMPN 2 Kepil adalah 25 orang. Setelah data hasil polling direkap, maka diperoleh hasil akhir sebagai berikut :
- Kelas 7 - Guru Inspiratif : Ibu Rini Utami, S.Pd., dan Guru Ter-Asik : Bapak Arief Fatchurochman, S.Or.
- Kelas 8 - Guru Inspiratif : Ibu M.I. Isti Supriyanti, S.Pd., dan Guru Ter-Asik : Bapak Arief Fatchurochman, S.Or.
- Kelas 9 - Guru Inspiratif : Ibu M.I. Isti Supriyanti, S.Pd., dan Guru Ter-Asik : Bapak Agus Purwadi, S.Pd.
Perlakuan guru kepada siswa sangat kuat terekam dalam memori mereka, baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan. Terekam pula kinerja gurunya apakah sungguh-sungguh atau asal-asalan, apakah rajin-disiplin atau malas-malasan, termasuk apakah karakternya sabar atau pemarah, apakah orientasi tulus atau hanya sebatas fulus. Kebaikan akan terkenang dan tertanam dalam hati, demikian juga keburukan juga akan terpatri dalam sanubari. Kebaikan guru akan menebarkan rasa kebahagiaan dan menumbuhkan kecintaan pada murid, dan keburukannya akan menebarkan kecemasan dan menumbuhkan kebencian pada muridnya. Hal itulah yang kemudian mendasari mereka memberikan penilaian terbaik kepada guru terasik dan terinspiratif, yang jika diambil intinya adalah guru yang menyenangkan.
Guru menyenangkan bisa juga dikatakan sebagai inspiratif, guru yang bisa menggerakkan siswa untuk melakukan kebaikan. Hal ini sangat sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang dalam diantara jargon adalah Pembelajaran yang Menyenangkan, Berfokus pada Murid, dan Pembelajaran Berdiferensiasi. Untuk tujuan ini kiranya sangat klop jika kemudian kemendikbud meluncurkan program pemilihan dan pelatihan guru yang sejalan dengan visi kurikulum merdeka, Guru Penggerak. Guru Penggerak diharapkan menjadi tokoh utama pendidikan. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.
Sebagai penutup, atas nama sekolah kami menyampaikan apresiasi kepada semua pengurus dan anggota OSIS, kepada pembina OSIS / DP, semua guru-karyawan dan semua siswa SMPN 2 Kepil atas terselenggaranya Upacara HGN 2023 dan penganugerahan guru terasik dan inspiratif. Selamat kepada Bapak Ibu Guru penerima OSIS AWARD 2023, semoga prestasi ini bisa dipertahankan, motivasi dan inspirasinya bisa ditularkan kepada semua civitas akdemika SMPN 2 Kepil. Selamat Hari Guru Nasional 2023, semoga menambah dan menguatkan semangat pengabdian mendidik anak negeri.
Berikut beberapa cuplikan gambar kegiatan Upacara Hari Guru Nasional ke-78 di SMPN 2 Kepil dan penganugerahan Guru Terasikdan Guru Inspiratif 2023.
Untuk melihat, memilih dan mendownload yang lebih lengkap dapat dilakukan dengan cara klik link download yang ada di bawah ini. Selamat bekerja, selamat berkarya dan selamat beraktifitas, semoga sukses.
Klik Link Download >>> Foto HGN-2023