Minggu-minggu ini merupakan hari-hari yang dirasa cukup menegangkan dan terasa sangat menyibukkan bagi para pelaku kurikulum 2013. Beberapa sekolah yang dipilih menjadi sekolah sasaran kurikulum 2013 (pilot project) di Wonosobo untuk tingkat SMP ada 6 sekolah, yaitu : SMPN 1 Wonosobo, SMPN 2 Selomerto, SMPN 1 Mojotengah, SMPN 1 Kepil, SMPN 2 Kepil dan SMPN Garung. Terlebih bagi guru yang ditunjuk sebagai guru pendamping implementasi kurikulum 2013.
Senin 17 Nopember 2013 dilaksanakan pengarahan langsung dari direktorat terkait rencana pelaksanaan pendampingan. Seluruh guru pendamping implementasi kurikulum 2013 untuk jenjang SMP hadir dalam acara tersebut. Tim direktorat yang bertugas adalah Sri Arifah, M.Pd yang juga seorang dosen di UMS (Univ. Muhammadiyah Surakarta). Inti dari pertemuan dan pengarahan itu adalah perihal waktu pelaksanaan, perangkat penilaian dan waktu pelaporan pelaksanaan pendampingan. Untuk waktu pelaksanaan dibatasi (khusus yang akan didampingi tim direktorat) hanya mulai hari Selasa - Kamis, 18 - 20 Nopember 2013.
Setelah menerima penjelasan dan pengarahan dari tim direktorat yang yang dilaksanakan di SMPN 1 Wonosobo selanjutnya mulai hari Selasa 18 Nopember - Kamis 20 Nopember 2013 para guru pendamping sibuk melaksanakan pendampingan pada sekolah sasaran. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan guru sasaran dipantau, dipotret dan dinilai secara keseluruan prosesnya, mulai dari kesiapan RPP, pembukaan, inti, penutup dan penilaian serta hal yang terkait metode dalam pembelajaran.
Ada beberapa cerita menarik terkait kegiatan ini, ada beberapa guru sasaran yang secara sempurna menyiapkan perangkat dan proses pembelajaran yang dilaksanakan pendampingan, sehingga potret yang dihasilkan benar-benar menarik sesuai dengan harapan kurikulum 2013. Namun begitu banyak juga yang cara melaksanakan kurikulum baru sekenanya dan seadanya, seperti tak pernah ada kurikulum 2013 yang baru. Bahkan ada guru yang saking takutnya akan dilakukan pendampingan merasa grogi dan ketakutan hingga menunda-nunda kesepakatan untuk dilakukan pendampingan.
Satu hal yang perlu dikaji ulang terkait pendampingan ini adalah kekurangan sumber daya guru pendamping yang perlu dipersiapkan lebih baik agar pada saat pelaksanaan dan pelaporan yang menggunakan fasilitas ON-LINE internet dapat dilakukan dengan baik, tidak seperti yang sekarang terjadi - berapa banyak yang tak tahu-menahu cara melakukan pelaporan secara ON-LINE dengan fasilitas internet.. Satu hal yang rancu dengan adanya penghilangan mapel TIK tapi guru-guru masih sangat memerlukan adanya pendalaman dan pengetahuan tentang pemanfaatan TIK.
Selamat berkarya, selamat melaksanakan kurikulum 2013 semoga tambah maju.
Senin 17 Nopember 2013 dilaksanakan pengarahan langsung dari direktorat terkait rencana pelaksanaan pendampingan. Seluruh guru pendamping implementasi kurikulum 2013 untuk jenjang SMP hadir dalam acara tersebut. Tim direktorat yang bertugas adalah Sri Arifah, M.Pd yang juga seorang dosen di UMS (Univ. Muhammadiyah Surakarta). Inti dari pertemuan dan pengarahan itu adalah perihal waktu pelaksanaan, perangkat penilaian dan waktu pelaporan pelaksanaan pendampingan. Untuk waktu pelaksanaan dibatasi (khusus yang akan didampingi tim direktorat) hanya mulai hari Selasa - Kamis, 18 - 20 Nopember 2013.
Setelah menerima penjelasan dan pengarahan dari tim direktorat yang yang dilaksanakan di SMPN 1 Wonosobo selanjutnya mulai hari Selasa 18 Nopember - Kamis 20 Nopember 2013 para guru pendamping sibuk melaksanakan pendampingan pada sekolah sasaran. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan guru sasaran dipantau, dipotret dan dinilai secara keseluruan prosesnya, mulai dari kesiapan RPP, pembukaan, inti, penutup dan penilaian serta hal yang terkait metode dalam pembelajaran.
Ada beberapa cerita menarik terkait kegiatan ini, ada beberapa guru sasaran yang secara sempurna menyiapkan perangkat dan proses pembelajaran yang dilaksanakan pendampingan, sehingga potret yang dihasilkan benar-benar menarik sesuai dengan harapan kurikulum 2013. Namun begitu banyak juga yang cara melaksanakan kurikulum baru sekenanya dan seadanya, seperti tak pernah ada kurikulum 2013 yang baru. Bahkan ada guru yang saking takutnya akan dilakukan pendampingan merasa grogi dan ketakutan hingga menunda-nunda kesepakatan untuk dilakukan pendampingan.
Satu hal yang perlu dikaji ulang terkait pendampingan ini adalah kekurangan sumber daya guru pendamping yang perlu dipersiapkan lebih baik agar pada saat pelaksanaan dan pelaporan yang menggunakan fasilitas ON-LINE internet dapat dilakukan dengan baik, tidak seperti yang sekarang terjadi - berapa banyak yang tak tahu-menahu cara melakukan pelaporan secara ON-LINE dengan fasilitas internet.. Satu hal yang rancu dengan adanya penghilangan mapel TIK tapi guru-guru masih sangat memerlukan adanya pendalaman dan pengetahuan tentang pemanfaatan TIK.
Selamat berkarya, selamat melaksanakan kurikulum 2013 semoga tambah maju.