Hari itu, Selasa 13 Agustus 2019, Fadlika Putri Pitayani salah satu siswa kelas 9C SMPN 2 Kepil menjadi fokus perhatian karena berhasil meraih nilai tertinggi dan menjadi Juara 1 pada ajang Lomba Pidato yang berlangsung di gedung Korpri Wonosobo. Fadlika terpilih untuk mewakili kecamatan Kepil dan bersaing dalam ajang yang dikuti oleh 19 peserta (sekolah) dari 16 kecamatan. Lomba pidato yang diprakarsai oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Wonosobo itu mengambil tema Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK). Kriteria penilaian lomba meliputi beberapa hal yang cukup komplek antara lain naskah, sistematika, kesesuaian isi (konten), improvisasi, vokal dan penampilan.
Atas kemenangan ini, tim dari SMP Negeri 2 Kepil berhak membawa pulang tropi/piala Juara 1 dan hadiah uang pembinaan sebesar Rp. 200.000. Kepala sekolah, Bapak Hadi Wiyono, S.H., M.Pd. atas nama sekolah, mewakili pembantu pimpinan, dewan guru dan karyawan memberikan ucapan Selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada ananda Fadlika karena telah mengharumkan nama sekolah. Apresiasi dan ucapan selamat juga disampaikan kepada Ibu Ruti Sumarni, M.Pd. dan Bapak Eko Sutomas, S.Pd selaku pembimbing, pendamping sekaligus motivator yang telah sukses memberikan arahan, bimbingan dan motivasi hingga tim kita berhasil meraih sukses.
Beberapa prestasi yang diraih SMP Negeri 2 Kepil akhir-akhir ini benar-benar sebuah kejutan, seakan menjadi gebrakan baru dari sekolah yang sebelumnya nampak adem-adem saja. Banyak mata mulai terbuka untuk memandang, banyak telinga mulai melebar untuk mendengar, bahwa ada SMP Negeri di ujung paling timur Wonosobo yang ternyata menyimpan potensi hebat, yang selama ini nampaknya tersembunyi karena belum tergarap. Disisi lain, kesuksesan yang diraih oleh SMP Negeri 2 Kepil beberapa merasa iri, dan yang pasti adanya rasa penasaran dan muncul tanda tanya, ada apa, karena siapa, sejak kapan, mengapa dan bagaimana. Inilah peran sosok-sosok yang menginspirasi yang mampu memotivasi semua civitas akdemika untuk selalu memperbaiki diri dari hari ke hari, yang mampu menyentuh nurani untuk saling menghargai, yang mau mengajak serta meneladani untuk aktualisasi potensi diri dan membangun rasa percaya diri untuk melakukan yang terbaik.
Sekecil apapun kebaikan adalah prestasi, harus dihargai dan diberikan apresiasi, demikian pesan yang sering disampaikan kepala sekolah saat breefing setelah doa pagi sebagai pembuka aktifitas pagi hari. Dari sini akan tercipta iklim untuk berprestasi, mulai dari setiap diri pribadi pada setiap lini. Prestasi diri pada setiap lini ini jika terakumulasi akhirnya akan menjadi "piramida sukses" dalam berbagai segi, mulai dari seni, teknologi, jasmani hingga ruhani. Sukses yang pada ujungnya bukan hanya sukses pribadi, namun lebih kepada sukses korporasi. Sukses korporasi atau sukses institusi merupakan hasil dari kolaborasi sukses pribadi. Sukses korporasi adalah sukses terbaik, sukses yang sesungguhnya, karena gaung dari sukses korporasi akan menjulang ke atas, menghunjam ke bawah dan menyebar ke samping, dimana efeknya akan lebih dahsat dari pada sukses pribadi. Dampak sukses korporasi itu laksana air jernih yang mengalir dari pegunungan, terasa segar dan menyejukkan dari sela-sela batu di hulu hingga di sela-pasir di pesisir. Inilah yang diimpikan, didambakan dan diharapkan oleh semua elemen pendidikan, kepala sekolah, dewan guru, staf-karyawan, siswa, orangtua siswa dan masyarakat.
Sukses korporasi adalah sesuatu yang besar, istimewa dan luar biasa, untuk mewujudkannya tentu tak semudah membalik telapak tangan. Namun begitu, sesuatu yang besar dan terasa berat bukan berarti tidak mungkin, selama ada kemauan untuk berusaha. Ibaratnya jika seseorang ingin mendapatkan mutiara, maka tidak mungkin diperoleh dengan hanya bersantai dan bermain-main di tepi pantai, namun ia harus menyelam ke dasar laut. Oleh karena itu, yang terbaik yang kita lakukan tiada lain mencoba untuk fokus bekerja lebih ekstra, merawat semangat jiwa korsa, menjaga sinergi dan kerja sama, saling mengisi dan melengkapi, serta munajat dan doa kepada Alloh sebagai bentuk kepasrahan atas segala usaha yang telah dilakukan.
Akhirnya, marilah kita semua memperbaiki niat, dengan "Bismillah" kita kuatkan azam untuk berusaha mengabdikan diri bekerja memberikan layanan pendidikan yang terbaik. Apapun jabatan, posisi dan peran yang kita sandang saat ini, kita bisa memberikan sumbangsih yang berharga, walau mungkin kelihatannya kecil. Dengan satu harapan, semoga yang kelihatannya kecil itu bisa menjadi suluh dan andil dalam mencetak generasi calon pemimpin bangsa yang kita cinta ini. Selamat beraktifitas, selamat bekerja, selamat berkarya, semoga sukses. Salam Spero Joss.