Dalam kesempatan tersebut juga kami sampaikan sedikit koreksi terhadap situasi dan kondisi di sekolah. Setelah sekian waktu berjalan semuanya bisa berubah, dan ini sudah menjadi kepastian bahwa "perubahan adalah suatu keniscayaan". Yang penting adalah isi dari perubahan itu, kalau menjadi lebih baik, lebih maju, lebih inovatif, lebih kreatif dan lebih kondusif itulah yang diharapkan. Namun kalau sebaliknya, harus ada yang berani untuk bangun dan berontak. Memang tidak mudah untuk memulai, mulut serasa bisu, kaki serasa kaku. dan pikiran serasa buntu. Itulah ibarat kata bagi seorang pemula untuk menyampaikan gagasan / ide, memulai sebuah kegiatan walau untuk sebuah cita-cita yang baik, apalagi sesuatu yang besar dan berat terkait dengan pendanaan, yang ujung-ujungnya akan tambah pekerjaan, tambah waktu dan keluar dana.
Alhamdulilah, presentasi itu mendapat tanggapan positif dari sebagian besar guru dan karyawan. Intinya mereka menyambut baik rencana dibuatnya fasilitas toilet khusus di ruang guru. Beberapa guru langsung ikut mendaftar untuk memberikan bantuan donasi-nya berupa kesanggupan untuk mewujudkan pembangunan toilet tersebut. Setelah mendapatkan ijin dari yang bersangkutan, dengan ini kami sampaikan bahwa ada seseorang yang istimewa yang menjadi donatur pertama jauh sebelum kami melakukan presentasi di depan Bpk/Ibu guru. Donatur istimewa tersebut bernama Nanik Riyati, yang merupakan salah satu alumni dari SMPN 2 Kepil yang kini berjuang dan bekerja di Taiwan. Perjuangan dan semangat yang luar biasa telah menjadikan jiwanya dewasa melebihi usianya, kebijaksanaannya melebihi ilmu pengetahuannya, kedermawanannya melebihi pendapatannya. Beliau belajar sambil bekerja, juga bekerja sambil belajar. Setelah lulus SMPN 2 Kepil ia merantau ke luar negeri, ijazah SMA diperoleh dari program Kejar Paket C, dan kini ia sedang menekuni untuk menyelesaikan kuliah S1 di Universitas Terbuka, sungguh perjuangan yang luar biasa, sungguh jiwa yang bermental baja dan sungguh semangat yang membara untuk bisa meraih sukses dalam kondisi yang serba luar biasa di tempat yang nun jauh di sana.
Rancangan desain telah kami sampaikan, berikut rencana anggaran biayanya (RAB). Jikalau tidak ada perubahan lokasi maka biaya untuk pembangunan toliet ini berkisar pada angka Rp. 24.628.500,-. Namun bila bisa bergeser pada ruang sebelah kanan ruang guru yang sudah beratap, maka biaya akan dapat ditekan menjadi jauh dibawahnya. Untuk kelancaran proses pembangunan toilet ini kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait yang kemudian dibentuk tim pembangunan toilet dengan formasi sebagai berikut :
- Pelindung, Penasehat dan Penanggung Jawab : Drs. Kardan
- KonsultanTeknis dan Mandor : Satiyun, S.Pd
- Perencana Desain / Gambar : Maryanto, S.Kom
- Administrasi Pendanaan : M. Bagus Panuntun, S.Pd
- Peralatan dan Bagian Umum : Yosep Luhvendi, S.Pd
- Nanik Riyati : Rp. 1.000.000,-
- Maryanto : Rp. 600.000,-
- M. Bagus P : Rp. 600.000,-
- Yani Widayati : Rp. 600.000,-
- Agus Yuswantoro : Sementara 2 sak semen
- Rini Utami : Rp. 600.000,-
Demikian tulisan tentang proposal pembangunan toilet ruang guru ini, semoga pembaca semuanya maklum dan berkenan untuk memberikan dukungan, doa restu dan donasinya. Atas segala atensi, partisipasi dan bantuannya, kami haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kami doakan semoga amal jariyah dan menjadi catatan kebaikan di sisi Alloh SWT, amin. Semoga bermanfaat (30758-780).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar