text

Selamat Datang di Blog SMP N 2 Kepil Wonosobo ... Sekolah SEJUTA IMPIAN, ... Awali Suksesmu Dari Sini ... Mulailah segala sesuatu dengan BISMILLAH ...

Senin, 30 Desember 2019

Family Gathering 2019 - SMP N 2 Kepil Goes To Bali

Tour, traveling, refreshing, wisata atau piknik adalah salah satu kegiatan yang tidak hanya disukai oleh siswa, tetapi juga disukai oleh guru dan karyawan. Oleh karena itu SMP N 2 Kepil secara rutin mengadakan kegiatan tour, wisata dan refreshing yang berupa jelajah nusantara. Kegiatan untuk siswa dilaksanakan rutin setiap tahun dan terbagi dalam dua model, untuk siswa kelas 8 dikemas dalam bentuk kegiatan study tour dan untuk kelas 9 dinamakan kegiatan refreshing jelang UN. Sedangkan untuk guru dan karyawan kegiatan wisata dilaksanakan dua tahun sekali dalam bentuk Family Gathering.

Di penghujung tahun 2019 segenap guru dan karyawan SMP N 2 Kepil melaksanakan kegiatan wisata ke pulau Bali dengan tajuk Family Gathering SMP N 2 Kepil Goes To Bali. Dan ada satu agenda terpenting dalam kegiatan tour ini yaitu rapat pembagian tugas semester genap tahun 2019/2020 yang akan dilaksanakan di Istana Presiden yang berada di kawasan Tampak Siring - Bali.

Beberapa lokasi wisata di pulau dewara yang menjadi tujuan wisata (tour destination) dalam acara Family Gathering SMP N 2 Kepil secara urut kunjungan adalah sebagai berikut:
  1. Pantai Pura Tanah Lot
  2. Pantai Pandawa
  3. Pura Luhur Uluwatu
  4. Garuda Wisnu Kencana
  5. Tari Barong
  6. Istana Presiden Tampak Siring
  7. Pasar Seni Joger
  8. Pasar Seni Sukawati
  9. Danau Bedugul
Dalam acara ini kepala sekolah, Bapak Hadi Wiyono membawa lengkap seluruh anggota keluarganya yaitu  Ibu Nur Eka R. (istri) dan Ananda Anggi (putri semata wayang). Adapun bapak/ibu yang pergi bersama pasangannya (istri/suami) adalah Pak Ismain, Bu Ruti, Pak Widodo, Bu Sri Supami, Bu Isti, Bu Mum, Bu Zulaikho, Pak Irwan dan Pak Ari. Selain yang lengkap dan berpasangan seperti di atas, ada juga beberapa bapak/ibu yang bersama putra atau putrinya seperti Bu Prihatin, Bu Laras, Bu Yani dan Pak Fauzi. Kelompok terakhir adalah yang berangkat seorang diri, mbujang alias jomblo, yaitu Pak Eko, Pak Satiyun, Pak Karna, Pak Latif dan Pak Mar. Disamping keluarga besar Spero, peserta tour juga ditambah beberapa orang keluarga dekat sekolah yang sekaligus merupakan perwakilan dari beberapa sekolah sekitar, diantaranya Ibu Fajar Fatimah Winarti sekeluarga. Acara tersebut terlaksana dengan lancar berkat kerja sama dengan biro perjalanan Mulia Tour Wonosobo.

Bali benar-benar pulau dengan 1000 daya tarik, mulai dari puluhan pantai yang eksotik, pasar seni dan pura yang sangat banyak hingga dikenal dengan pulau sejuta pura, hal ini karena hampir setiap rumah penduduk memiliki pura kecil sebagai tempat peribadatan. Ni Putu Lina Funny - sang tour leader, menjelaskan bahwa dalam hal peribadatan di Bali terdiri dari 5 bentuk persembahan, 1) untuk tuhan, 2) untuk resi, 3) untuk leluhur, 4) untuk manusia (sesama) dan 5) untuk alam (termasuk roh halus). Semua itu mengandung filosofi bahwa dalam hidup ini manusia harus menjaga dan melestarikan keseimbangan, menjaga hubungan baik vertikal maupun horisontal. Karma Pala yang senada dengan hukum sebab akibat juga dipegang kuat, bahwa apa yang kita berikan itu yang akan kita terima, baik yang kita buat - baik yang akan kita dapat, buruk yang kita buat - buruk pula yang akan kita terima.

Berikut beberapa capture / gambar unik yang kiranya bisa mewakili ratusan momen yang tak bisa kami pasang keseluruhan di halaman web ini.





Banyak hal, cerita dan pengalaman yang tidak mungkin kami tuliskan secara detil satu demi satu. Namun demikian ada beberapa hal pokok yang bisa diambil sebagai hikmah dalam perjalan 5 hari 4 malam tersebut, seperti yang disampaikan dalam sambutan kepala sekolah dalam bus saat menjelang akhir perjalanan pulang, bahwa nuansa kebersamaan, nuansa keakraban dan nuansa kesolidan harus tetap dijaga saat menjalani tugas dan pekerjaan di sekolah sebagai insan pendidikan. Quote di salah satu restoran "Respect each other" mengisyaratkan agar kita saling menghormati dan saling menjaga satu sama lain. Adanya sedikit perbedaan dalam sebuah komunitas adalah keniscayaan, namun jangan jadikan bibit perpecahan yang akan menjadi sandungan untuk lebih maju dalam menjalankan roda lembaga pendidikan.

Terakhir, salah satu hal utama yang menjadi inspirasi dari kegiatan Goes To Bali ini adalah dimensi ruhaniyah, dimana secara kasat mata dapat disaksikan bahwa nuansa spiritual warga bali sangat kuat, hal ini bisa dilihat dari bangunan pura hampir di setiap rumah. Dari itu, kegiatan doa pagi di sekolah yang sudah berjalan mari kita jadikan tradisi, dijaga dan dilaksanakan dengan penuh kesungguhan, penuh keyakinan bahwa segala sesuatu yang dimulai dengan doa akan menjadi kebaikan dan berbuah kebaikan. Kiranya sangat klop dengan slogan (tag line) SMP N 2 Kepil terbaru yang digagas kepala sekolah (Pak Hadi), "Mulailah segala sesuatu dengan Bismillah".
Selamat beraktifitas, selamat bekerja, selamat berkarya, semoga sukses, insya-Alloh ....

1 komentar:

  1. Yok semangat lagi untuk lebih merindangkan dan mengelola sekolah merbutkan juara tingkat profinsi!

    BalasHapus