
Jika dilihat dari pakaian, penghasilan dan strata sosial di masyarakat maka guru adalah pekerjaan enak, nyaman dan posisi yang terhormat. Beberapa orang dengan kondisi tertentu mungkin hal ini ada benarnya, enak, nyaman dan terhormat. Namun penilaian itu akan langsung berbeda jika ada yang berkenan untuk menguntit yang rumahnya jauh dan meneropong yang tempat tugasnya di geografis yang tak terbaca di koran ibukota atau majalah remaja. Sebagai prolog tulisan kali ini, penulis sajikan dua kisah guru yang berbeda tempat, semoga bisa membuka hati dan wawasan. Berikut kisahnya :
1. Laju,
seorang guru seni budaya yang harus laju Nanggulan Kulon...