Jumat, 18 September 2015

Pembelajaran TIK SMPN 2 Kepil Menggeliat, Upaya Untuk Memberikan Wawasan dan Ketrampilan dalam Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi

Permen 68/2014 yang dikeluarkan oleh kementerian pendidikan nasional tahun 2014 lalu belum banyak yang tahu bagaimana pelaksanaannya di sekolah. Setelah 2 tahun mata pelajaran TIK hilang sama sekali dari proses pembelajaran di sekolah yang melaksanakan K-13, akhirnya muncul permen yang kemudian mengakomodir dan mengatur peran guru TIK di sekolah. Permen itu mengatur bahwa TIK tidak sebagai mata pelajaran, namun berbentuk bimbingan semacam bimbingan konseling. Nama lengkapnya Bimbingan TIK, berupa layanan bimbingan kepada siswa, guru dan tenaga kependidikan. Walau banyak pihak yang tidak puas, tidak menerima dan tidak mau melaksanakan permen tersebut, namun SMP Negeri 2 Kepil sebagai salah satu sekolah pilot kurikulum 2013, mau tidak mau - siap tidak siap harus menyambut baik adanya permen yang mengatur tentang pelaksanaan pembelajaran TIK. Setidaknya ada sedikit waktu untuk mengenalkan TIK pada siswa agar tidak buta sama sekali terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya komputer.


Setelah beberapa kali pertemuan pada bimbingan TIK di depan kelas, ternyata siswa sangat menyambut baik, senang dan sangat menikmati pelajaran TIK ini. Banyak hal yang mereka sampaikan terkait TIK ini. Pada pelaksanaannya di SMP Negeri 2 Kepil bimbingan TIK mendapat jatah 1 jam tatap muka. Memang terasa sangat cepat dan belum memenuhi tuntutan kebutuhan siswa yang haus dengan informasi terutama terkait dengan komputer. Mereka sangat ingin belajar di laboratorium komputer, berlama-lama belajar untuk memiliki berbagai ketrampilan yang terkait dengan mata pelajaran TIK. Saat ini laboratorium komputer SMP Negeri 2 Kepil tersedia 18 unit komputer baru, meja dan kursi baru dan kelengkapan laboratorium komputer yang memenuhi standar sebagai lab pembelajaran TIK dilengkapi dengan 2 buah AC window. Setiap komputer sudah terpasang Wireless-LAN untuk akses internet. Dan yang terbaru telah disediakan vacuum cleaner untuk membersihkan ruangan dan perangkat lab komputer dari kotoran debu. 

Kenapa Banyak Yang MENOLAK Permen 68/2014

Kami sekolah yang ada di pedesaan, di lereng gunung Sindoro Wonosobo Jawa Tengah. Mayoritas siswa kami adalah siswa yang berasal dari kampung dengan latar belakang ekonomi orang tua yang kurang, yang tidak memungkinkan untuk memiliki komputer atau laptop. Maka jangankan download tutorial dari situs Youtube, kemudian mempraktekkan / mengerjakan tugas paper yang diberikan tugas guru - membuka aplikasi salah satu aplikasi office saja belum bisa. Maka bagaimana jadinya jika TIK dihilangkan, bagaimana TIK jika hanya berbentuk bimbingan.

Masa depan suatu bangsa sangat ditentukan bagaimana pendidikannya. Negara yang maju dan sangat maju bisa dipastikan sangat maju juga konsentrasi pada bidang pendidikannya. \Kita bisa melihat bagaimana negeri paman syam (USA), bagaimana negeri sakura (Jepang) dan negeri-negeri lainnya yang sangat maju dan serius dalam menjalankan pendidikan. Berbagai pembenahan dilakukan, berbagai penelitian dilakukan untuk mendapatkan model yang paling sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan perkembangan zaman. Hal sama juga terjadi pada negara kita. Namun sayangnya, serasa aneh kebijakan pendidikan di negara kita, Indonesia tercinta. Sementara di negara lain sangat digalakkan pendidikan yang mengacu pada kemajuan teknologi, di negara kita bibit-bibit ilmu untuk maju justru dipangkas dan dibuang, dengan berbagai alasan yang tidak sepenuhnya benar, baik dari tinjauan ilmiah maupun tinjauan kebutuhan.

Dihapuskannya mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia dari kurikulum 2013 menambah keterpurukan pendidikan di Indonesia. Padahal di negara maju lainnya pendidikan computer science di sekolah kian dikembangkan. Menurut World Education Forum, pendidikan Indonesia menempati ranking 69 dari 76 negara. Hal ini terungkap dalam Seminar Nasional Computer Science di Aula Gedung A Kemendikbud, Jakarta, Jumat (18/9/2015) yang dihadiri lebih dari 500 orang guru dari berbagai daerah di Indonesia. Dihapuskannya mata pelajan TIK karena tidak adanya listrik di berbagai daerah. Kemdikbud meresa berat untuk menyiapkan listrik di semua sekolah dan takut di PTUN kan oleh masyarakat.

Pelajar Indonesia makin terpuruk bila tidak belajar tik kata pak Onno W. Purbo pakar TIK Indonesia. Sebab mereka hanya belajar sendiri tanpa pemandu dengan materi yang tidak terstruktur dan sistematis. Kami ucapkan terima kasih kepada kawan kawan guru yang sudah hadir di aula kemdikbud lantai 3 dalam seminar nasional computer sciene hari jumat 18 september 2015 pukul 14.00-17.00 wib. Semoga perjuangan kita guru TIK didengar dan dikabulkan oleh pemerintah. Para pejabat kemdikbud bisa memehami keinginan kita semua demi generasi emas Indonesia terdidik TIK dengan baik.
Seminar Nasional Computer science diadakan di Gedung A lantai 3 Kemendikbud. Saya berada bersama lebih dari 500 guru sejabodetabek bahkan dari kalimantan , Semarang dan daerah daerah provinsi lainnya dalam rangka perjuangan Mengembalikan TIK dan KKPI kembali menjadi Mata Pelajaran lagi, dan bukan Layanan TIK apalagi hanya sekedar Bimbingan. Ikut hadir bersama kami Perwakilan Puskurbuk Bpk. Herry dan Perwakilan Dirjen Guru Bpk Temu Ismail , Ketua IGI Pusat Bpk Satria Dharma , Pakar Pendidikan Bpk Indra Charismiadji, Pakar IT Indonesia Bpk Onno W Purbo. Dalam seminar kali ini, masing masing pemateri memaparkan tentang pentingnya IT dengan segala kelebihan dan kekurangan yang sesungguhnya bisa dicari solusi bersama, dan bukan sepihak yang membuat Mata Pelajaran TIK dan KKPI hilang dari kurikulum ini. Ilmu Komputer atau Computer Science bisa jadi salah satu solusi karena di dunia luar sana sudah lebih maju dari kita bangsa Indonesia dengan perkembangan Komputer Science atau Coding (bahasa pemrograman).

Jumat, 18 September 2015 menjadi hari bersejarah bagi perjuangan guru TIK dan KKPI. SAVE TIK dan KKPI demi generasi emas indonesia terdidik tik dengan baik. Berbagai masukan dan pandangan dari para nara sumber yang hadir membuat saya semakin paham bahwa perjuangan itu membutuhkan strategi yangg jitu dan rasa kebersamaan yang tinggi. Computer science atau ilmu komputer mungkin bisa menjadi salah satu solusinya. TIK itu memang wajib dipelajari ilmunya. Oleh karena itu materinya harus terus dikembangkan, dan bukan dihapuskan karena tidak adanya listrik. Setiap daerah punya potensi alam yang luar biasa untuk membuat pembangkit listrik sederhana.

Keputusan Akhir - Hak Prerogatif Kemdikbud
Yah banyak pihak telah berusaha dan berupaya untuk hal terbaik bagi siswa, namun semua kembali kepada pejabat di kementerian pendidikan, menteri pendidikan dan presiden sebagai penentu kebijakan. Semoga Alloh yang maha kuasa yang mengendalikan setiap hati manusia, berkenan memberikan hidayah dan membuka pintu hati dan pikiran para pemegang kebijakan pendidikan di Indonesia agar selanjunya membuat perubahan kebijakan menjadi lebih baik bagi semua. Kebaikan bagi siswa, bagi guru dan bagi masyarakat dan negara pada masa yang akan datang. Selamat berjuang para pejuang Save TIK & KKPI. Selamat beraktifitas, selamat berjuang, semoga sukses.  Apa yang terjadi kemudian, semoga semua bisa menerima dengan lapang dada dan melaksanakan dengan penuh tanggung jawab. <33742>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar