Sejenak berfikir dan merenung, tanpa terasa menetes air mata ini, bukan cengeng tapi ada segudang bahkan segunung rasa yang berkecamuk mengakhiri ramadhan tahun ini. Kami (penulis red), di satu sisi merasa bahagia bahwa puasa telah tuntas dilaksanakan 1 bulan penuh, bahagia bahwa esok pagi adalah hari raya Idul Fitri dimana akan menjadi hari yang baru dan berbahagia dengan silaturahmi ke keluarga, kerabat, teman sejawat, tetangga dan sahabat dan banyak kebahagian lainnya.
Namun sebenarnya tetes air mata itu bukan karena rasa bahagia itu, namun merasa kehilangan momen ramadhan yang lewat begitu saja dengan meninggalkan banyak kekurangan dan kekhilafan. Diri ini merasa kesempatan baik yang tidak termanfaat secara maksimal untuk berbenah, bersilaturahmi, bermuamalah dan berkarya positif pada sesama teman sejawat di sekolah. Malah kami terbawa suasana sehingga mengotori hati, pikiran, ucapan dan perilaku kami. Kedewasaan berfikir sangat kurang kami utamakan, demikian pula tak tampak adanya kejernihan hati, kelembutan budi, kehalusan tutur kata yang seharusnya kami lakukan.
Oleh karena itu, dalam kesempatan yang mulia ini dengan penuh kesungguhan dan segala kerendahan hati kami atas nama pribadi dan rekan-rekan guru dan karyawan SMPN 2 Kepil menyampaikan ...
"Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H, Taqobalallohu Minna Waminkum - Minal Aidin Wal Faidzin - Mohon Maaf Lahir & Batin."
- Kepada Bpk Drs. Kardan selaku kepala sekolah ... secara khusus kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, kami bawahan yang tidak bisa patuh dan mengabdi secara maksimal
- Kepada Ibu Suratimah Sesanti, S.Pd selaku pejabat WKS yang baru, banyak ganjalan yang membuat kami kurang dewasa dan tidak adil dalam bersikap dan berperilaku, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, semoga ke depan kami bisa lebih bijak, lebih realistis dan bisa bertindak lebih dewasa dan lebih baik.
- Kepada Ibu Ruti Sumarni, S.Pd, Ibu Prihatin Handayani, S.Pd, Bpk Eko Sutomas, S.Pd, Bpk Drs. Muh Abdul Latif, M.Pd, Bpk Edi Wineto, S.Pd, Ibu M Isti Supriyanti, S.Pd dan segenap pejabat pembantu kepala sekolah lainnya - mohon maaf yang setulus-tulusnya atas tingkah laku kami yang kurang sopan dan kurang berkenan.
- Kepada segenap senior, teman sebaya dan seperjuangan, kami juga mohon maaf atas sikap dan perilaku kami yang kurang sopan dan kurang terkontrol selama ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar