Hari ini, Selasa 28 Juli 2020 adalah hari bahagia tetapi sekaligus sedih. Bahagia karena semua guru dan karyawan bisa berkumpul dalam acara pertemuan resmi sekolah. Sedih karena pada acara itu sekaligus ada acara perpisahan dengan salah satu guru terbaik yang juga menjadi suluh dan sosok teladan di SMPN 2 Kepil.
Yah, pagi ini ada acara perpisahan dengan Pak Eko Sutomas, S.Pd. yang sudah memasuki masa pensiun (purna tugas). Dalam kata sambutannya Pak Eko menyampaikan bahwa dalam 12 tahun pengabdiannya merasa banyak kekurangan. Pak Eko juga menyampaikan bahwa dirinya banyak merepotkan teman-teman, semenjak hari pertama bertugas 8 Januari 2008 - hingga akhir Juni 2020, dengan berbagai hal terkait diri dan keluarganya. Pak Eko menyampaikan bahwa selama ini dirinya yang tidak banyak berperan dengan kata-kata "keberadaan saya hanyalah laksana pengganjal meja", itu adalah bentuk dari kerendahan hati yang luar biasa. Ungkapan itu seakan meniadakan peran beliau selama ini yang sebenarnya sangat besar, dengan kearifan dan kebijaksanaannya yang menjadi pelajaran bagi semua guru, khususnya yang muda.
Sementara itu Bapak Hadi Wiyono, SH, M.Pd. selaku kepala SMPN 2 Kepil dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas segala pengabdian yang dicurahkan selama ini. Banyak hal yang dicontohkan oleh Pak Eko selaku guru BK dalam menyelesaikan berbagai masalah dengan baik tanpa keributan dan tidak menimbulkan masalah baru, persis sama dengan slogan Pegadaian "Menyelesaikan Masalah Tanpa Masalah". Salah satu kata hikmah yang bisa disematkan dari sosok Pak Eko untuk diambil sebagai teladan adalah bahwa untuk kebaikan dan keutamaan kita harus bisa mengalah. Ada saatnya kita harus mengalah bukan berarti kalah, ada saatnya kita menyingkir bukan berarti tersingkir. Inilah yang harus kita petik sebagai pelajaran, bahwa untuk kebaikan yang lebih banyak, maka dibutuhkan sikap kedewasaan, kearifan dan kebijaksanaan.
Kata sambutan juga diberikan oleh Pak Ismain dan Pak Satiyun sebagai guru dan pejabat pembantu pimpinan yang intinya memberikan ucapan selamat jalan dan ucapan terima kasih atas pengabdian selama ini. Sambutan dan kata perpisahan juga diberikan oleh perwakilan siswa yang disampaikan oleh ketua OSIS SMPN 2 Kepil dan persembahan puisi oleh Ananda Pita, salah satu siswa terbaik yang saat ini sudah lulus dan sekolah di SMAN 1 Salaman.
Selamat menikmati masa purna tugas Pak Eko, kami semua mengucakan terima kasih atas semua kebaikan, pelajaran, ilmu, motivasi dan inspirasi selama ini. Semoga senantiasa dikaruniakan kesehatan dan kebahagian bersama keluarga tercinta.
Selasa, 28 Juli 2020
Jumat, 24 Juli 2020
Pelatihan Pembuatan Media Ajar Untuk Pembelajaran Moda Daring
Tidak ada pilihan lain selain pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk tetap melaksanakan proses pembelajaran dalam masa pandemi seperti ini . Pembelajaran dengan pola jarak jauh dan bersifat tidak langsung ini sering disebut dengan istilah pembelajaran dalam jaringan (daring), yang kemudian muncul istilah BDR, belajar dari rumah bagi anak didik dan bekerja dari rumah untuk guru dan tenaga kependidikan. Belajar jarak jauh adalah keharusan sebagai resiko dari adanya pandemi, belajar jarak jauh juga merupakan upaya agar proses pembelajaran tetap berjalan. Dilihat dari berbagai sisi baik teori maupun praktik, pembelajaran tatap muka jauh lebih efektif dibandingkan moda daring. Tingkat efektifitas, efisiensi dan keberhasilannya tidak bisa mencapai 50 persen jika dibandingkan dengan pembelajaran moda tatap muka. Prosentase itu bisa turun dan lebih parah jika pembelajaran moda daring itu tidak dipersiapkan dengan sistem dan model yang tepat.
Pelatihan Pembelajaran Daring SMPN 2 Kepil
Dalam rangka mempersiapkan model pembelajaran yang tepat, efektif dan efisiensi itulah, maka di SMPN 2 Kepil dilaksanakan pelatihan pembuatan bahan ajar untuk model pembelajaran daring (online). Kegiatan yang bertajuk "In House Training - Pembelajaran Dalam Jaringan / Online" itu dilaksanakan selama 3 hari, mulai Rabu 22 Juli 2020 sampai dengan Jum'at 24 Juli 2020. Kegiatan itu berlangsung di laboratorium Komputer dengan pemateri lokal dibantu beberapa guru yang juga sudah memiliki kemampuan memadai dibidang IT. Pemateri pelatihan diambil dari kalangan internal atau lokal, Maryanto, S.Kom, yang tidak lain adalah guru mata pelajaran Informatika/TIK yang juga merupakan penjaga dan pengelola ruang tersebut.
Pemateri menyampaikan bahwa sebenarnya ia merasa masih sangat kurang dalam banyak hal terkait dengan pengetahuan tentang ICT, namun di sisi lain ia dituntut tugas (tanggung jawab) untuk bisa berbagi pengetahuan dan keterampilan dalam bidang TIK. Tuntutan itu tertuang dalam Permen No 68/2014 tentang peran dan tanggung jawab Guru Bimbingan TIK yang salah satu tugasnya harus melakukan pembimbingan kepada sesama guru. Maka pilihan terbaiknya adalah melaksanakan dengan sepenuh hati tugas itu sebatas kemampuan yang dimiliki. Bagi dirinya ada satu prinsip dasar yang menjadi motivasi untuk berbagi, yaitu kata-kata "Remeh bagi kita bisa jadi luar biasa bagi sesama", yang ia sampaikan di awal pelatihan. Atas dasar itu dengan segenap daya upaya walau dengan kemampuan yang terbatas, pemateri berusaha menyampaikan beberapa model pembelajaran yang efektif digunakan dalam proses pembelajaran online.
Di hari pertama pelatihan disajikan materi tentang Pemanfaatan Google Form untuk menyampaikan materi pembelajaran dalam moda daring. Google Form yang biasanya hanya digunakan untuk melaksanakan kuis/tes online ternyata sangat baik dan cocok digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran yang sekaligus bisa mendapatkan umpan balik dari anak didik berupa form yang includ untuk mengerjakan dan mengirim tugas. Pemateri juga menayangkan langsung tampilan materi dan tugas yang diberikan guru di HP Android, sebagaimana asumsi umum bahwa mayoritas anak didik mengakses pembelajaran daring menggunakan HP Android. Dengan model tayangan langsung di HP Android itu guru bisa mengetahui yang sebenarnya bagaimana tampilan dan cara kerja anak didik menerima materi serta mengerjakan tugas, sehingga paham step-stepnya dengan harapan bisa menjelaskan jika ada pertanyaan dari anak didik.
Di hari kedua disampaikan materi pembuatan dan pengelolaan kelas maya dengan basis Google Classroom. Guru dikondisikan untuk langsung praktek bagaimana membuat dan mengelola kelas maya menggunakan Google Classroom. Diawali dengan cara membuat kelas maya sesuai mapel masing-masing, cara menambahkan anggota (siswa), cara mengelola menu tugas kelas yang meliputi tugas, tugas kuis, pertanyaan dan materi. Agar tugas kelas teradministrasi dengan rapi, teratur dan sistematis, maka dibuatkan manajemen tugas kelas dengan cara dikelompokkan dalam bagian-bagian tertentu yang dibuat dengan menu Topik. Bapak/Ibu guru juga diajari langsung cara membuat materi dan tugas di menu tugas kelas, dengan berbagai variasi dan pilihan yang tersedia baik menggunakan menu Tambahkan atau + Buat (baru). Menu Tambahkan bisa bersumber dari google drive, link, file dan video. Sedangkan menu + Buat bisa berupa file baru yang bersifat online meliputi dokumen, slide, spreadsheet, gambar dan formulir.
Di hari terakhir pemateri menyampaikan materi yang juga berbasis google yaitu blog, sebuah pilihan alternatif yang terasa asing karena jarang digunakan namun ternyata sangat simpel dan mudah untuk pembelajaran daring. Dengan blog para guru bisa dengan membuat dan memiliki website pribadi tanpa harus belajar pemrograman coding yang rumit (php, java, html), juga tanpa harus membuat desain yang ibet serta tanpa harus membayar, alias gratis. Secara step-by-step, perlahan namun pasti akhirnya semua guru berhasil membuat blog pribadi, walau sifatnya masih sangat mendasar karena keterbatasan waktu. Bapak/Ibu guru sudah bisa memposting materi ajar mulai dari yang berupa tulisan (text), gambar maupun video yang diperlukan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh. Adapun untuk pengelolaan blog tingkat lanjutnya bisa dilaksanakan pada hari lain di luar pelatihan untuk menambahkan fitur-fitur dan mempercantik penampilan blog.
Sebagai penutup tulisan kali ini pemateri yang juga penulis di blog sekolah ini mohon maaf atas segala kesalahan, kekhilafan dan kekurangan selama pelatihan. Semoga yang sedikit yang telah disampaikan selama pelatihan bisa menambah wawasan dan pengalaman yang harapannya bisa membantu terlaksananya pembelajaran moda daring di SMP Negeri 2 Kepil.
Rabu, 15 Juli 2020
Guruku, Aku Butuh Suluh dan Motivasimu
Hati dan pikiranku serasa kelu
Langkahku gontai, serasa tak mampu
Mataku tertunduk, tak berani menatap
Aku lemah hanya bisa meratap
Penguatku
Ambang visiku tidak sekokoh tiang listrik
Yang masih tergoyang dengan sedikit intrik
Teguhnya rasa belum bisa menjadi batu karang
Yang kokoh diterjang ombak sepanjang
Semangatku
Serasa berat langkah ini
Serasa lambat putaran roda ini
Serasa jauh sekali jarak sekolah ini
Serasa lama sekali perjalanan ini
Motivasiku,
Apakah masih kudapati wajah yang riang
Dengan mata yang lebih terang dari bintang
Senyum tulus dan ramah yang teramat panjang
Tutur kata halus penyejuk di panasnya siang
Inspirasiku,
Di masa pandemi ini, banyak merubah situasi
Seakan membuat jarak terpisah jauh tak terperi
Kurindu semuanya dengan segenap imaginasi
Sosok semangat yang penuh inspirasi
Beberapa bait puisi di atas mungkin terkesan lebay dan sangat melankolis, tapi itulah ungkapan yang dituliskan oleh seorang murid kepada gurunya yang dirasa sangat menginspirasinya selama ini. Nama dan insial ada di meja redaksi, penulis bagikan agar bisa menjadi motivasi bagi siapa saja yang mungkin saja bisa mengambil manfaat untuk bahan introspeksi. Yang lebih penting lagi adalah motivasi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Murid, orang tua, guru dan staf di sekolah bisa saja mengalami kondisi galau, sedih, ngedrop dan menurunnya semangat dalam melakukan aktifitas. Walau tidak harus ditanggapi dengan berlebihan, tetapi perlu segera diantisipasi agar tidak berkelanjutan. Bagi seorang guru, jika ia sedang galau, sedih atau tidak kondusif bisa berpengaruh pada kerja dan kinerja yang ditunjukkan di tempat kerja. Jika dituruti, maka akan keluar semua keluh kesah dan beban pikiran yang dirasakannya baik kendala fisiknya, ruhaninya, perjalanannya atau di tempat kerjanya. Hal ini terjadi karena seorang guru punya keterbatasan, bukan malaikat yang tanpa cacat.
Guru bukan malaikat, ia hanya manusia biasa, yang terkadang bisa diserang rasa galau, susah fokus dan tidak produktif. Penyebabnya bermacam-macam, ada 1001 yang menjadi penyebabnya, entah karena suasana kerja, suasana hati, atau suasana raga yang sedang tidak seperti yang diharapkan. Hal ini bisa terjadi oleh siapa saja dan kapan saja, baik yang sudah senior maupun yang masih yunior, wanita yang lemah lembut maupun pria yang terlihat kokoh bertenaga. Hadir dalam situasi yang tidak pilih-pilih dan tanpa kompromi, seperti saat pandemi ini.
Dalam kondisi pandemi seperti saat ini, seorang guru kita tetap harus semangat untuk mendampingi anak-anak dalam belajar. Dari puisi di atas, kehadiran guru yang menginspirasi sangat dibutuhkan, yang bisa memberikan motivasi, membangun semangat dan menuntun menuju fase yang lebih baik. Oleh karena itu walau dalam kondisi yang tidak menentu, bahkan dalam rasa galau sekalipun harus tetap bisa menjadi sosok guru yang siaga. Guru siaga di tengah bencana, guru siaga di tengah wabah Corona, yang memaksa diri harus merubah pola mengajarnya tidak dengan tatap muka, tetapi diganti dengan cara daring atau online.
Pembelajaran online saat ini memang sedang trend, karena situasi membuat sistem ini menjadi pilihan terbaik. Pembelajaran online disamping punya banyak kekurangan, namun juga memiliki kelebihan, diantaranya menghemat sumber daya. Di saat seperti ini memang seorang guru dituntut untuk kreatif, inovatif dan tetap survife. Tujuannya hanya satu, untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan optimal di tengah keterbatasan yang ada.
Walau dalam keterbatasan, guru-guru SMP Negeri 2 Kepil telah sepakat akan mengambil suatu langkah untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran, yang berbeda dari semester sebelumnya. Diseminasi akan dilaksanakan untuk belajar bersama-sama, mencontoh dan mengadopsi dari beberapa pelatihan dan pembelajaran daring yang saat ini sedang trend, mulai dari aplikasi Zoom, Google Meet, hingga Teams dari office 365. Diseminasi akan dilakukan oleh beberapa guru Spero yang sudah terlibat dalam beberapa model-model pelatihan tersebut diharapkan untuk bisa berbagi dalam aksi tutor sebaya. Dengan pelatihan ini diharapkan menjadi pengalaman baru sehingga bisa membuat inovasi dalam pembelajaran yang akan diberikan kepada peserta didiknya. Memang tidak mudah dan menambah beban pemikiran dalam kondisi tubuh yang lelah.
Lelah adalah resiko, dan lelah itulah yang banyak dirasakan oleh guru yang rumahnya jauh dan tidak siap dengan perubahan situasi yang mendadak. Hanya diperlukan sikap berlapang dada, bahwa perubahan bisa terjadi kapan saja, bisa berubah tidak sesuai dengan harapan, yang jika tidak siap bisa muncul rasa putus asa. Rasanya berat menjalani tugas sebagai guru, capek menempuh perjalanan yang jauh tetapi tidak bisa bertemu siswa untuk mengajar langsung secara tatap muka, kemudian harus membuat materi dan tugas dalam bentuk yang tidak biasanya. Capek, suntuk dan galau kumpul menjadi satu, serasa tanpa ada harapan yang lebih baik.
Harapan yang lebih akan muncul jika kita memiliki empati, empati bagaimana lebih lelahnya mereka yang rumahnya jauh, kondisi perjalanan yang padat dan penuh resiko serta butuh waktu lebih banyak, tentu mereka lebih galau. Saat kondisi galau terkadang memang menjadikan seorang guru menjadi tidak produktif karena malas atau acuh tak acuh. Kondisi yang sangat rawan dan butuh suport serta inspirasi untuk bisa kembali survive, kembali hadir sepenuhnya.
Galau itu akan berkurang jika kita mau melongok keluar jendela atau melangkah keluar sebentar, kita dapat menyaksikan bahwa di luar sana banyak guru di perbatasan yang kondisinya sering tidak aman dan kurang kondusif. Atau bisa merasakan perjuangan guru di pedalaman yang harus menempuh jalan berlumpur, hingga susahnya guru yang harus berjuang menyeberang sungai. Belum lagi jika merasakan bagaimana guru dengan keterbatasan fisik dan kondisi yang sulit namun tetap survive. Satu lagi perjuangan guru tidak tetap (honorer), yang saat ini jauh lebih baik berbeda dengan 10-20 tahun yang lalu, dimana penulis pernah mengalami upah 80 ribu perbulan.
Satu lagi kisah guru inovatif yang inspirtaif, yang menyadari bahwa belajar di rumah tidak mudah diterapkan di semua wilayah, karena butuh fasilitas pendukung yang memadai. Kondisi itu membuat sosok guru bernama AVAN FATHURRAHMAN memilih mendatangi rumah siswanya secara bergilir. Guru di SDN Batuputih Laok 3, Kecamatan Batuputih, Sumenep, Madura itu mengundang empati bahwa kepeduliaanya untuk tetap memberikan layanan pendidikan sangat mulia dan layak untuk dijadikan inspirasi bagi seluruh pendidik di negeri ini.
Beberapa kondisi yang membangkitkan empati itu cukuplah sebagai bekal untuk tetap semangat dan survive di tengah perubahan situasi. Satu harapan, semoga kita tetap bisa optimis hadir dengan mata yang lebih terang dari bintang dan senyum ramah yang panjang yang menginspirasi. Demikian tulisan ini penulis goreskan, semoga bisa menjadi semangat untuk belajar dan terus belajar untuk memberikan yang terbaik bagi peserta didik.
Selasa, 14 Juli 2020
MATERI MPLS-03, COVID-19
Mengenal Virus Corona (COVID-19)
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome
coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit
karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan
gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga
kematian.
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2
(SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari
coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja,
seperti lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, anak-anak, dan bayi,
termasuk ibu hamil dan ibu menyusui.
Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus
Disease 2019) dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir
Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke
hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan.
Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan
kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus
Corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini.
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa
menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan
infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan
infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia).
Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona, virus
yang juga termasuk dalam kelompok ini adalah virus penyebab Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS) dan virus penyebab Middle-East Respiratory Syndrome
(MERS). Meski disebabkan oleh virus dari kelompok yang sama, yaitu coronavirus,
COVID-19 memiliki beberapa perbedaan dengan SARS dan MERS, antara lain dalam
hal kecepatan penyebaran dan keparahan gejala.
Tingkat Kematian Akibat Virus Corona (COVID-19)
Virus Corona yang menyebabkan COVID-19 bisa
menyerang siapa saja. Menurut data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan
Penanganan COVID-19 Republik Indonesia, jumlah kasus terkonfirmasi positif
hingga 13 Juli 2020 adalah 75.699 orang dengan jumlah kematian 3.606 orang.
Tingkat kematian (case fatality rate) akibat COVID-19 adalah sekitar 4,8%.
Jika dilihat dari persentase angka kematian yang di
bagi menurut golongan usia, maka lansia memiliki persentase tingkat kematian
yang lebih tinggi dibandingkan golongan usia lainnya.
Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, 59,8% penderita
yang meninggal akibat COVID-19 adalah laki-laki dan 40,2% sisanya adalah
perempuan.
Gejala Virus Corona (COVID-19)
Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa
menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan
sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah memberat.
Penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak
bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul
ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona.
Secara umum, ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:
- Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)
- Batuk kering
- Sesak napas
Ada beberapa gejala lain yang juga bisa muncul pada
infeksi virus Corona meskipun lebih jarang, yaitu:
- Diare
- Sakit kepala
- Konjungtivitis
- Hilangnya kemampuan mengecap rasa atau mencium bau
- Ruam di kulit
Gejala-gejala COVID-19 ini umumnya muncul dalam
waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah penderita terpapar virus Corona.
Penyebab Virus Corona (COVID-19)
Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh
coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada
sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan
sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan
infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome
(MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.
Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai
cara, yaitu:
- Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat penderita COVID-19 batuk atau bersin
- Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan ludah penderita COVID-19
- Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi
efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut
usia, ibu hamil, orang yang memiliki penyakit tertentu, perokok, atau orang
yang daya tahan tubuhnya lemah, misalnya pada penderita kanker.
Karena mudah menular, virus Corona juga berisiko
tinggi menginfeksi para tenaga medis yang merawat pasien COVID-19. Oleh karena
itu, para tenaga medis dan orang-orang yang memiliki kontak dengan pasien
COVID-19 perlu menggunakan alat pelindung diri (APD).
Diagnosis Virus Corona (COVID-19)
Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus
Corona, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien dan apakah pasien
baru saja bepergian atau tinggal di daerah yang memiliki kasus infeksi virus
Corona sebelum gejala muncul. Dokter juga akan menanyakan apakah pasien ada
kontak dengan orang yang menderita atau diduga menderita COVID-19.
Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan berikut:
- Rapid test untuk mendeteksi antibodi (IgM dan IgG) yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona
- Swab test atau tes PCR (polymerase chain reaction) untuk mendeteksi virus Corona di dalam dahak
- CT scan atau Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru
Hasil rapid test COVID-19 positif kemungkinan besar
menunjukkan bahwa Anda memang sudah terinfeksi virus Corona, namun bisa juga
berarti Anda terinfeksi kuman atau virus yang lain. Sebaliknya, hasil rapid
test COVID-19 negatif belum tentu menandakan bahwa Anda mutlak terbebas dari
virus Corona.
Pengobatan Virus Corona (COVID-19)
Belum ada obat yang benar-benar efektif untuk
mengatasi infeksi virus Corona atau COVID-19. Pilihan pengobatan akan
disesuaikan dengan kondisi pasien dan tingkat keparahannya. Beberapa pasien
dengan gejala ringan atau tanpa gejala akan di sarankan untuk melakukan
protokol isolasi mandiri di rumah sambil tetap melakukan langkah pencegahan
penyebaran infeksi virus Corona.
Selain itu, dokter juga bisa memberikan beberapa
beberapa langkah untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus
corona, yaitu:
- Merujuk penderita COVID-19 yang berat untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit rujukan
- Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita
- Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat yang cukup
- Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh
Komplikasi Virus Corona (COVID-19)
Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa
menyebabkan beberapa komplikasi berikut ini:
- Pneumonia (infeksi paru-paru)
- Infeksi sekunder pada organ lain
- Gagal ginjal
- Acute cardiac injury
- Acute respiratory distress syndrome
- Kematian
Pencegahan Virus Corona (COVID-19)
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah
infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang
terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda
terinfeksi virus ini, yaitu:
- Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain, dan jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan mendesak.
- Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian, termasuk saat pergi berbelanja bahan makanan.
- Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60%, terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
- Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
- Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara rutin, beristirahat yang cukup, dan mencegah stres.
- Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai positif terinfeksi virus Corona, atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
- Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
- Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan, termasuk kebersihan rumah.
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau
termasuk kategori ODP (orang dalam pemantauan) maupun PDP (pasien dalam
pengawasan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak
menular ke orang lain, yaitu:
- Lakukan isolasi mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
- Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
- Bila ingin ke rumah sakit saat gejala bertambah berat, sebaiknya hubungi dulu pihak rumah sakit untuk menjemput.
- Larang orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-benar sembuh.
- Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sakit.
- Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur dengan orang lain.
- Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama orang lain.
- Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang tisu ke tempat sampah.
TUGAS ....
Tulislah jawaban dari beberapa soal berikut di kertas / buku kalian....
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan Covid-19 !
- Jelaskan apa resiko jika seseorang tertular Covid-19 !
- Bagaimana cara penyebaran dan penularan dari virus Corona ini?
- Apa langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran dan mengurangi resiko tertular virus Corona ini?
- Buatlah gambar poster sederhana tentang COVID-19!
Oke, selamat belajar, semoga sehat selalu, bahagia selalu dan selalu semangat.
Senin, 13 Juli 2020
MATERI MPLS-02, TATA KRAMA SISWA
MATERI TATA KRAMA SISWA
Tata krama atau adat sopan santun atau sering disebut etiket telah menjadi bagian dalam hidup, contoh; pada waktu Anda masih kanak-kanak, orang tua Anda sudah melatih Anda menerima pemberian orang dengan tangan sebelah kanan dengan mengucapkan terima kasih.
Orang tua Anda melatih Anda cara makan, minum, menyapa, memberi hormat dan berpakaian. Lama kelamaan perilaku Anda menjadi kebiasan.
Tata krama adalah kebiasaan, yang lahir dalam hubungan antar manusia. Tata krama yang semula berlaku dalam lingkungan terbatas lama kelamaan dapat merambabt ke lingkungan yang lebih luas. Tata krama telah menjadi bagian dari pergaulan sehari-hari. Jadi dapat disimpulkan bahwa tata krama adalah kebiasaan sopan santun yang dispakati dalam lingkungan pergaulan antara manusia setempat.....
Tata krama terdiri atas kata tata dan krama. Tata berarti adat, aturan, norma, peraturan. Krama berarti sopan santun, kelakuan, tindakan, perbuatan. Tata krama berarti adat sopan santun, kebiasaan sopan santun. Dalam pergaulan sehari-hari sering kita jumpai manusia dengan type kedondong yaitu orang yang berpenampilan menarik dalam berpakaian, berbicara, makan, minum, dan berjalan. Namun penampilan itu hanyalah polesan saja. Ternyata hatinya dikuasai oleh sifat-sifat tak terpuji, suka dendam, egois, suka menyakiti hati. Ada juga manusia yang bertipe durian, penampilan tidak menarik, kasar, dan tidak mengundang simpati, namun berhati emas, rendah hati, suka memaafkan, suka menolong dan menghargai orang lain. Kulit durian memang tajam dan kasar, tetapi buah durian terasa enak kalau dimakan.
Makna tata krama yang sesungguhnya bukanlah seperti kedondong yang licin kulitnya dan masam rasanya, demikian pula makna tata krama bulanlah seperti durian yang tajam tapi enak rasanya. Kedua-duanya sama merugikan.
Macam-macam tata krama:
1. Tata krama pergaulan
- Komunikasi sebagai sifat alami manusia
- Komunikasi dan tata krama pergaulan adalah hal yang tidak dapat dipisahkan.
Ada beberapa kunci pokok yang perlu dicamkan dalam masalah komunikasi:
- Perlakuan orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan.
- Setiap orang mempunyai perbedaan-perbedaan perorangan tidak ada kembar satu telur yang sama.
- Kenal dulu baru sayang, makin kenal makin sayang, tak kenal makin tak sayang.
Tata krama berkenalan
- Kedua belah pihak saling menyebutkan nama, saling memandang, berjabatan tangan, tidak mengayun-ayunkan tangan.
Tata krama bertamu
- Hendaknya berjanji dahulu dan datang tepat waktu.
Tata krama berbicara
- Berkata peliharalah lidah, jangan menyinggung perasaan
- Jangan memotong pembicaraan orang lain
- Perhatikan Anda berbicara dengan siapa
Tata krama berpenampilan
a. Cara menggunakan pakaian
- Kalau pakai seragam sekolah harus dimasukkan pakai dasi sabuk hitam (seragam putih abu-abu)
- Pada waktu olahraga pakailah pakaian dan olahraga
- Memakai pakaian harus cocock dengan situasi dan tempat
b. Cara berjalan bersama
- Laki-laki harus melindungi wanita
- Kalau ada dua wanita dan satu pria, pria berjalan di sisi yang berdekatan dengan lalu lintas
- Kalau ada dua pria dan satu wanita, wanita ada di tengah.
c. Tata cara makan
- Cicipilah makan dan minuman dengan tidak bersuara.
- Jika batuk pada waktu makan tutupi mulut.
- Berdoa sebelum makan.
d. Tata cara menggunakan fasilitas umum
- Buang sampah pada tem patnya
- Jagalah kebersihan baik di dalam kelas maupun di sekitar halaman.
- Taman umum harus ikut kita jaga kebersihannya.
- Sopan berkendara di jalan.
e. Kebiasaan merokok.... sebaiknya dihilangkan, agar sehat dan tidak boros
Tugas kalian ....
Buatlah ringkasan di kertas ...
1. Menuliskan 5 tata tertib di dalam kelas.
2. Menuliskan 5 sikap tata krama terhadap guru.
3. Menuliskan 5 sikap siswa terhadap teman sekelas.
Oke, selamat belajar ...
Tata krama atau adat sopan santun atau sering disebut etiket telah menjadi bagian dalam hidup, contoh; pada waktu Anda masih kanak-kanak, orang tua Anda sudah melatih Anda menerima pemberian orang dengan tangan sebelah kanan dengan mengucapkan terima kasih.
Orang tua Anda melatih Anda cara makan, minum, menyapa, memberi hormat dan berpakaian. Lama kelamaan perilaku Anda menjadi kebiasan.
Tata krama adalah kebiasaan, yang lahir dalam hubungan antar manusia. Tata krama yang semula berlaku dalam lingkungan terbatas lama kelamaan dapat merambabt ke lingkungan yang lebih luas. Tata krama telah menjadi bagian dari pergaulan sehari-hari. Jadi dapat disimpulkan bahwa tata krama adalah kebiasaan sopan santun yang dispakati dalam lingkungan pergaulan antara manusia setempat.....
Tata krama terdiri atas kata tata dan krama. Tata berarti adat, aturan, norma, peraturan. Krama berarti sopan santun, kelakuan, tindakan, perbuatan. Tata krama berarti adat sopan santun, kebiasaan sopan santun. Dalam pergaulan sehari-hari sering kita jumpai manusia dengan type kedondong yaitu orang yang berpenampilan menarik dalam berpakaian, berbicara, makan, minum, dan berjalan. Namun penampilan itu hanyalah polesan saja. Ternyata hatinya dikuasai oleh sifat-sifat tak terpuji, suka dendam, egois, suka menyakiti hati. Ada juga manusia yang bertipe durian, penampilan tidak menarik, kasar, dan tidak mengundang simpati, namun berhati emas, rendah hati, suka memaafkan, suka menolong dan menghargai orang lain. Kulit durian memang tajam dan kasar, tetapi buah durian terasa enak kalau dimakan.
Makna tata krama yang sesungguhnya bukanlah seperti kedondong yang licin kulitnya dan masam rasanya, demikian pula makna tata krama bulanlah seperti durian yang tajam tapi enak rasanya. Kedua-duanya sama merugikan.
Macam-macam tata krama:
1. Tata krama pergaulan
- Komunikasi sebagai sifat alami manusia
- Komunikasi dan tata krama pergaulan adalah hal yang tidak dapat dipisahkan.
Ada beberapa kunci pokok yang perlu dicamkan dalam masalah komunikasi:
- Perlakuan orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan.
- Setiap orang mempunyai perbedaan-perbedaan perorangan tidak ada kembar satu telur yang sama.
- Kenal dulu baru sayang, makin kenal makin sayang, tak kenal makin tak sayang.
Tata krama berkenalan
- Kedua belah pihak saling menyebutkan nama, saling memandang, berjabatan tangan, tidak mengayun-ayunkan tangan.
Tata krama bertamu
- Hendaknya berjanji dahulu dan datang tepat waktu.
Tata krama berbicara
- Berkata peliharalah lidah, jangan menyinggung perasaan
- Jangan memotong pembicaraan orang lain
- Perhatikan Anda berbicara dengan siapa
Tata krama berpenampilan
a. Cara menggunakan pakaian
- Kalau pakai seragam sekolah harus dimasukkan pakai dasi sabuk hitam (seragam putih abu-abu)
- Pada waktu olahraga pakailah pakaian dan olahraga
- Memakai pakaian harus cocock dengan situasi dan tempat
b. Cara berjalan bersama
- Laki-laki harus melindungi wanita
- Kalau ada dua wanita dan satu pria, pria berjalan di sisi yang berdekatan dengan lalu lintas
- Kalau ada dua pria dan satu wanita, wanita ada di tengah.
c. Tata cara makan
- Cicipilah makan dan minuman dengan tidak bersuara.
- Jika batuk pada waktu makan tutupi mulut.
- Berdoa sebelum makan.
d. Tata cara menggunakan fasilitas umum
- Buang sampah pada tem patnya
- Jagalah kebersihan baik di dalam kelas maupun di sekitar halaman.
- Taman umum harus ikut kita jaga kebersihannya.
- Sopan berkendara di jalan.
e. Kebiasaan merokok.... sebaiknya dihilangkan, agar sehat dan tidak boros
Tugas kalian ....
Buatlah ringkasan di kertas ...
1. Menuliskan 5 tata tertib di dalam kelas.
2. Menuliskan 5 sikap tata krama terhadap guru.
3. Menuliskan 5 sikap siswa terhadap teman sekelas.
Oke, selamat belajar ...
Minggu, 12 Juli 2020
Materi MPLS-01, PENGENALAN KURIKUKULUM SMPN 2 KEPIL
PENDAHULUAN
Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana
yang diamanatkan dalam Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diharapkan dapat
mewujudkan proses berkembangnya kualitas pribadi peserta didik sebagai generasi
penerus bangsa di masa depan, yang diyakini akan menjadi faktor determinan bagi
tumbuh kembangnya bangsa dan negara Indonesia sepanjang zaman. SMP Negeri 2
Kepil sebagai penyelenggara pendidikan berusaha untuk mewujudkan proses
tersebut sehingga menghasilkan peserta didik yang berkualitas yang bisa
diharapkan untuk bisa membangun dan bertanggung jawab atas kemajuan bangsa dan
Negara di segala bidang.
Personil Guru dan Karyawan SMP N 2 Kepil:
Guru PNS : 24 orang
Guru Honorer :
3 orang
TU PNS : 3 orang
Pelaksana Honorer : 3 orang
NO
|
NAMA
|
STATUS
|
GOL
|
JABATAN
|
MATA PELAJARAN
|
1
|
Hadi
Wiyono, S.H.,M.Pd
|
PNS
|
IV/a
|
Guru
|
B.Inggris
|
2
|
Satiyun, S.Pd
|
PNS
|
IV/a
|
Guru
|
IPA
|
3
|
Ruti
Sumarni, M.Pd
|
PNS
|
IV/a
|
Guru
|
Bahasa Indonesia
|
4
|
Ismain, S.Pd
|
PNS
|
IV/b
|
Guru
|
Matematika
|
5
|
Sukarna, S.Pd
|
PNS
|
IV/a
|
Guru
|
PJOK
|
6
|
Prihatin
H, M.Pd
|
PNS
|
IV/a
|
Guru
|
IPA
|
7
|
M.Abdul
Latif, M.Pd
|
PNS
|
IV/a
|
Guru
|
BK
|
8
|
Edi
Wineto, S.Pd
|
PNS
|
IV/a
|
Guru
|
Bahasa Inggris
|
9
|
Widodo, S.Pd
|
PNS
|
IV/a
|
Guru
|
Bahasa Jawa
|
10
|
M.I
Isti Supriyanti, S.Pd
|
PNS
|
IV/a
|
Guru
|
PPKn
|
11
|
Yani
Widayati, M.Pd
|
PNS
|
IV/a
|
Guru
|
Bahasa Inggris
|
12
|
Rini
Utami, S.Pd
|
PNS
|
IV/a
|
Guru
|
IPA
|
13
|
Dra.
Ratna Yuli S
|
PNS
|
III/d
|
Guru
|
Matematika
|
14
|
M.
Bagus Panuntun, S.Pd
|
PNS
|
III/c
|
Guru
|
Matematika
|
15
|
M.Abdullah, S.Pd
|
PNS
|
III/c
|
Guru
|
IPS
|
16
|
Sayekti
Laras S, S.Pd
|
PNS
|
III/c
|
Guru
|
Bahasa Indonesia
|
17
|
Aris
Winarna, S.Pd
|
PNS
|
II/d
|
Guru
|
Seni Budaya
|
18
|
Maryanto,
S.Kom
|
PNS
|
III/b
|
Guru
|
TIK
|
19
|
M.Fauzi,
S.Ag
|
PNS
|
III/b
|
Guru
|
PAI
|
20
|
Zulaekho
Wahyu Utami, S.Pd
|
PNS
|
III/b
|
Guru
|
IPA
|
21
|
Ngaidatul
Fitriyah, S.Ag
|
PNS
|
III/a
|
Guru
|
PAI
|
22
|
Irwan
Susetyo Putro, S.Pd
|
PNS
|
III/b
|
Guru
|
IPS
|
23
|
Dwi
Karyanto, S.Pd
|
PNS
|
III/b
|
Guru
|
Bahasa Indonesia
|
24
|
Sri
Hartati
|
Honorer
|
-
|
Guru
|
IPS
|
25
|
Linda
Lusi Rani, S.Pd
|
Honorer
|
-
|
Guru
|
PPKn
|
26
|
Ari
Purwantyo, M.Or
|
Honorer
|
-
|
Guru
|
PJOK
|
27
|
Sri
Supami, S.Pd
|
PNS
|
III/d
|
KTU
|
-
|
28
|
Suronto
|
PNS
|
III/d
|
TU
|
-
|
29
|
Mumfasikhah
|
PNS
|
II/C
|
TU
|
-
|
30
|
Khusaenudin
|
Honorer
|
-
|
Pelaksana
|
-
|
31
|
Siti
Kurotin
|
Honorer
|
-
|
Pelaksana
|
-
|
32
|
Suratno
|
Honorer
|
-
|
Pelaksana
|
-
|
BAB
II
TUJUAN
PENDIDIKAN NASIONAL DAN PENDIDIKAN DASAR
VISI,
MISI DAN TUJUAN
A.
Visi
Sekolah
Visi
adalah cita-cita bersama pada masa mendatang dari warga satuan pendidikan, yang
dirumuskan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan pendidikan.
SMP Negeri 2 Kepil mempunyai visi sebagai berikut :
“
TERWUJUDNYA PESERTA DIDIK YANG RELIGIUS, BERAKHLAK MULIA, CERDAS,
TERAMPIL, BERPRESTASI DAN PEDULI LINGKUNGAN“
BAB
III
MUATAN
KURIKULUM/ KURIKULER
A. Muatan Nasional
1.
Struktur
Kurikulum
Struktur
Kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran,
posisi konten / mata pelajaran dalam kurikulum,
distribusi konten / mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban
belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta
didik. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep
pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar
dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang
digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan
pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam
pelajaran per semester.
a.
Mata
Pelajaran
Struktur kurikulum SMP / MTs adalah sebagai berikut :
Tabel 2: Struktur Kurikulum SMP/MTs
MATA
PELAJARAN
|
ALOKASI
WAKTU PER MINGGU
|
|||
VII
|
VIII
|
IX
|
||
Kelompok A (Umum)
|
||||
1.
|
Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti
|
3
|
3
|
3
|
2.
|
Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan
|
3
|
3
|
3
|
3.
|
Bahasa
Indonesia
|
6
|
6
|
6
|
4.
|
Matematika
|
5
|
5
|
5
|
5.
|
Ilmu
Pengetahuan Alam
|
5
|
5
|
5
|
6.
|
Ilmu
Pengetahuan Sosial
|
4
|
4
|
4
|
7.
|
Bahasa
Inggris
|
4
|
4
|
4
|
Kelompok B (Umum)
|
||||
1.
|
Seni
Budaya
|
3
|
3
|
3
|
2.
|
Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
|
3
|
3
|
3
|
3.
4.
|
Prakarya dan/atau
Informatika
Bahasa Jawa
|
2
2
|
2
2
|
2
2
|
Jumlah
jam pelajaran per minggu
|
40
|
40
|
40
|
B.
Muatan Kurikulum Lokal
Muatan kurikum
pada tingkat daerah yang dimuat dalam kurikulum sekolah terdiri atas
sejumlah bahan kajian dan pelajaran dan / atau mata pelajaran muatan lokal yang
ditentukan oleh daerah yang bersangkutan. Penetapan muatan lokal didasarkan
pada kebutuhan dan kondisi setiap daerah, baik untuk provinsi maupun kabupaten
/ kota.
Muatan lokal SMP Negeri 2 Kepil:
a.
Jenis
:
Bahasa
Jawa
C. Bimbingan
Konseling
Tujuan Bimbingan Konseling :
1)
Tujuan
umum, membantu peserta didik
mencapai
kematangan dan kemandirian dalam kehidupannya serta menjalankan tugas-tugas perkembangannya yang mencakup
aspek pribadi, sosial, belajar, karir secara utuh dan optimal.
2) Tujuan Khusus, membantu peserta didik
a) Memahami dan menerima diri dan lingkungannya.
b) Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir dan kehidupannya di masa yang akan datang.
c)
Mengembangkan potensinya seoptimal mungkin.
d)
Menyesuaikan
diri dengan lingkungannya.
e)
Mengatasi
hambatan atau kesulitan yang dihadapi dalam kehidupannya.
f) Mengaktualiasikan
dirinya secara bertanggung jawab.
D.
Teknologi
Informasi dan Komunikasi
Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi yang
selanjutnya disingkat Guru TIK
dan Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi yang selanjutnya
disingkat Guru KKPI adalah guru yang memiliki kualifikasi akademik Sl/D-IV
bidang teknologi informasi atau sejenisnya yang telah memiliki sertifikat
pendidik bidang Teknologi Informasi atau Komunikasi/Keterampilan Komputerdan
Pengelolaan Informasi.
Guru TIK dan guru KKPI dalam pelaksanaan kurikulum difungsikan menjadi Guru TIK.
E. Kegiatan Ekstrakurikuler
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 2
Kepil :
No.
|
Jenis Kegiatan
|
Waktu Pelaksanaan
|
Keterangan
|
1.
|
Pramuka
|
Sabtu ( setelah KBM )
|
Wajib untuk semua peserta didik kelas VII, VIII, dan IX
|
2.
|
PMR
|
Selasa
|
Dipilih peserta didik
|
3.
|
SBA
|
Selasa
|
Dipilih peserta didik
|
4.
|
KIR
|
Rabu
|
Peserta dipilih oleh pembimbing.
|
5.
|
Bimbingan lomba / olimpiade IPA, IPS, Matematika, dan Bahasa Inggris.
|
Senin, insidental
|
Peserta dipilih oleh pembimbing.
|
6.
|
Group Band
|
Sabtu
|
Dipilih peserta didik
|
7.
|
Sepak bola
|
Rabu
|
Dipilih peserta didik
|
8.
|
Bola voly
|
Kamis
|
Dipilih peserta didik
|
9.
|
Bulutangkis
|
Selasa
|
Dipilih peserta didik
|
Kategori
|
Keterangan
|
A
B
C
D
|
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
|
F.
Ketuntasan
Belajar
Ketuntasan
Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar
dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan substansi yaitu
ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD
tertentu pada tingkat penguasaan minimal atau di atasnya, sedangkan ketuntasan
belajar dalam konteks kurun waktu belajar terdiri atas ketuntasan dalam setiap
semester, setiap tahun ajaran, dan tingkat satuan pendidikan.
Tabel Predikat nilai klas VII
Interval
|
Predikat
|
Keterangan
|
89-100
|
A
|
Sangat
Baik (SB)
|
78-88
|
B
|
Baik
(B)
|
67-77
|
C
|
Cukup
(C)
|
<
67
|
D
|
Kurang
(D)
|
G.
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) Satuan Pendidikan
KKM SMP Negeri 2 Kepil adalah sebagai berikut
:
MATA
PELAJARAN
|
KKM / KELAS
|
||||
VII
|
VIII
|
IX
|
|||
Kelompok A (Umum)
|
|||||
1.
|
Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti
|
70
|
73
|
75
|
|
2.
|
Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
|
70
|
73
|
75
|
|
3.
|
Bahasa
Indonesia
|
70
|
73
|
75
|
|
4.
|
Matematika
|
68
|
72
|
73
|
|
5.
|
Ilmu
Pengetahuan Alam
|
68
|
71
|
74
|
|
6.
|
Ilmu
Pengetahuan Sosial
|
70
|
73
|
74
|
|
7.
|
Bahasa
Inggris
|
68
|
70
|
73
|
|
Kelompok B (Umum)
|
|||||
1.
|
Seni
Budaya
|
73
|
75
|
76
|
|
2.
|
Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
|
70
|
73
|
75
|
|
3.
|
Prakarya dan/atau
Informatika
|
70
|
73
|
74
|
|
4.
|
Bahasa Jawa
|
70
|
72
|
74
|
|
Kegiatan Ekstrakurikuler
|
B
|
B
|
B
|
||
KKM SEKOLAH DITENTUKAN MENGGUNAKAN KKM MAPEL TERENDAH
|
68
|
70
|
73
|
· TUGAS
PENGENALAN KURUKULUM (KERJAKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERTAS FOLIO ATAU YANG
LAINNYA)
1.
BUATLAH TABEL NAMA BAPAK/IBU GURU PENGAJAR SMP N
2 KEPIL DENGAN FORMAT SEBAGAI BERIKUT:
NO
|
NAMA GURU
|
MATA PELAJARAN YANG DIAMPU
|
KETERANGAN
|
1
|
|||
2
|
|||
3
|
… .
|
3.
TULISKAN STRUKTUR KURIKULUM SMP N 2 KEPIL.
4.
SEBUTKAN JENIS EKTRAKURIKULER YANG ADA DI SMP N
2 KEPIL.
5.
BERAPAKAH KKM KELAS VII (TUJUH) DI SMP N 2
KEPIL?