Jumat, 25 November 2022

Award OSIS 2022, Dari Siswa Untuk Guru-Guru Tercinta; Menginspirasi Guru Penggerak Sesungguhnya

Hari ini adalah hari yang spesial bagi dunia pendidikan, khususnya guru. Guru yang berada di bawah organisasi yang bernama PGRI, Persatuan Guru Republik Indonesia. PGRI menjadi pemersatu seluruh guru seantero nusantara, tanpa membedakan asal daerahnya, tanpa membedakan tingkat, jenjang, status sekolahnya dan tidak juga membedakan pangkat, golongan, status kepegawaiannya. Hari ini semua guru nampak kompak yang disatukan dalam balutan seragam PGRI. Seragam batik yang memiliki motif warna hitam dengan warna dasar putih dan di dalam motifnya terdapat logo PGRI. Makna dari warna putih pada seragam PGRI melambangkan kebersihan, kesucian bagi para pemakainya. 

Secara nasional hari ini diperingati sebagai Hari Guru Nasional 2022 dan diperingati dengan upacara bendera yang dilaksanakan hampir di setiap sekolah. Menjadi kebiasaan baik di SMPN 2 Kepil bahwa kegiatan upacara setiap tanggal 25 Nopember dilaksanakan dengan petugas upacara yang semuanya diperankan oleh bapak-ibu guru. Kali ini yang bertindak sebagai pembina upacara adalah kepala sekolah, Bu Fajar Fatimah Winarti, S.Pd., M.Or. Petugas upacaranya; pemimpin upacara Bapak Irwan, pembawa acara Bu Rini, ajudan-1 Pak Aris, ajudan-2 Bu Ida, pengibar bendera Trio Nice Teacher; Pak Agus, Bu Riski, Pak Arief, pembaca naskah UUD-45 Bu Isti, pembaca doa Pak Fauzi, komandan peleton Trio Great Teacher; Pak Karna, Pak Dwi dan Pak Bagus, dirigen Bu Yuli, dan terakhir Pak Mar sebagai tukang dokumentasi. Alhamdulillah upacara berlangsung lancar, petugas upacara semua peserta mengikuti dengan tenang, khusuk dan khidmat.

Dan upacara spesial menjadi bertambah spesial ketika ada acara kejutan (surprize) dari pengurus OSIS. Spesial karena OSIS menggelar hajat yang diberi nama OSIS AWARD 2022, semacam penghargaan kepada guru-guru yang memiliki kriteria spesial. OSIS melakukan pooling/survei kepada seluruh siswa menggunakan google formulir dengan 6 kategori pertanyaan. Dari rekapan itu diambil skor perolehan tertinggi untuk dipilih menjadi pemenang, demikian hasil selengkapnya. 

  1. Bu M.I. Isti Supriyanti, S.Pd., - Guru Terpavorit. Guru yang selalu kamu nantikan kehadirannya, guru yang membuat kamu lebih mudah memahami pelajaran, guru yang selalu membuat kamu semangat menyambut pagi untuk pergi ke sekolah.
  2. Bu Rini Utami, S.Pd., - Guru Terbaik Hati. Guru yang selalu mengingatkan dalam hal kebaikan, selalu mengajak untuk berbuat baik, penuh kasih sayang.
  3. Bu Dyah Wari Sukesi, S.Pd., - Guru TergalakGuru yang baru kamu lihat bayangannya saja sudah membuatmu terbirit-birit, guru yang paling kamu takuti ketika hendak membuat kesalahan (penegak disiplin dan kebenaran -pen).
  4. Bapak Irwan Susetyo Putro, S.Pd., - Guru Terlucu. Guru yang selalu bisa membawakan suasana kelas dengan seru, memberikan kesan lucu.
  5. Bu Prihatin Handayani, M.Pd., - Guru TeramahGuru yang selalu bertegur sapa dengan murid, murah senyum, selalu menunjukkan kasih sayangnya kepada murid.
  6. Bu Prihatin Handayani, M.Pd., - Guru Tersabar. Guru yang mengajar di kelas dengan penuh kesabaran, telaten dan mau menuntun dengan pelan pelan ketika murid masih belum paham dengan materi yang disampaikan, penuh dengan kasih sayang. 

Setelah selesai penganugerahan penghargaan, acara dilanjutkan dengan kegiatan ungkapan/ucapan salam kasih dari siswa kepada guru. Disediakan kursi untuk duduk bapak-ibu guru, lalu diawali dari pengurus OSIS yang masing-masing membawa karangan bunga untuk kemudian sungkem kepada guru mereka, satu pengurus OSIS satu guru. Dilanjutkan salam penghormatan dari semua siswa yang secara berurutan memberikan ucapan selamat kepada bapak ibu guru. Rasa haru dan trenyuh menyelimuti rasa saat itu, baik siswa-siswa, terlebih gurunya. Pastinya ada rasa bahagia dan bangga ketika melihat siswa-siswa yang ternyata menyayangi dan mencintai guru-gurunya. 

Tahun ini menjadi tahun spesial buat Bu Prih yang mendapat 2 Award sekaligus, Selamat & Sukses kagem Bu Prih. Selamat kepada Bapak-Ibu guru yang terpilih menjadi guru pilihan anak, selamat karena telah menjadi Guru Inspirasi. Ini adalah murni penilaian anak yang merepresentasikan pendapat dan pandangan mereka terhadap sosok gurunya. Penilaian yang baik ataupun kurang baik semuanya pasti mengandung hikmah dan pelajaran, yang bisa digunakan untuk introspeksi dan mawas diri. Secara pribadi, penulis jadi merasa dengan sepenuh kesadaran bahwa saya belum bisa menjadi guru yang baik, seperti pepatah jauh panggang dari api. 

Belum baik bukanlah hal ini tidaklah menjadi pengendur semangat, tetapi justru menjadi motivasi dan semangat untuk belajar dan terus belajar. Belajar dari yang sudah teruji dan terbukti kebaikannya, belajar karakter dan ruhani dari yang senior dan berpengalaman, belajar inovasi dan teknologi dari yang muda, dan belajar bijak dan dewasa dari situasi dan keadaan. Di era Merdeka Belajar ini guru memang dituntut untuk banyak belajar, dimana sudah disediakan media yang bernama Platform Merdeka Belajar yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan. 

Walaupun mungkin kita tidak terpilih sebagai Guru Penggerak, tetapi kita tetap harus terus semangat untuk menjadi Guru Penggerak Sesungguhnya, walau hanya dalam skala kecil dan terbatas. Penggerak motivasi bagi diri sendiri, penggerak inspirasi siswa di kelas dan penggerak semangat sesama teman kerja untuk bergerak dan berubah menjadi lebih baik, minimal lebih baik dari yang sebelumnya. Semoga catatan singkat ini bisa menjadi momentum bagi saya, kami guru-guru, sekolah, kita semua untuk berbenah, selagi masih bisa dan selagi masih dipercaya.











Demikian beberapa foto dan sedikit ulasan terkait upacara Hari Guru Nasional 2022 dan penganugerahan OSIS AWARD 2022
Untuk melihat foto lebih banyak silahkan klik link di bagian bawah. 

Selamat beraktifitas, selamat berkarya, semoga sukses. 


Bagi yang menginginkan foto pada hari Sabtu - Sabtu Batik, bisa melihat dan mendownload lewat link di bawah ini - Foto Tambahan 
Link Foto Lain >> Download Foto Sabtu Batik


5 komentar:

  1. Terima kasih atas info terkininya. Sangat berbobot dan bermanfaat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sami-2 Pak Dwi ...
      Besok kalo ada kriteria baru "Guru Ter-OCE", pak Dwi yang pasti mendapatkan poling terbanyak ...

      Hapus
  2. Terima kasih Pak Maryanto Abu Khomza....hehe suatu keajaiban buat Saya..25 thn menyandang guru tergalak kok tiba2 jadi guru tersabar..gek gek...hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah Bu Prih, sungguh itu karunia.
      Menjadi baik atau buruk, milih berubah atau mbegegeg, membuka diri dan acuh tak acuh, semuanya adalah pilihan, tergantung kita mau yang mana.
      Artinya siapapun bisa berubah sesuai yang diharapkan, selanjutnya tergantung pada pilihan kita, mau atau tidak ,,,,

      Hapus
  3. Wow....pak Mar memang hebaat....bisa menginspirasi guru2 muda untuk berkarya di era digital....lanjutkan!!!

    BalasHapus