Pengalaman ketika mencoba download aplikasi rapot digital (ARD), sejenis e-rapor untuk istri yang bekerja di MTs Negeri Borobudur, sekolah yang bernaung di bawah Kemenag, namun berulang kali gagal, karena alamat sumbernya yang bermasalah, muncul indikasi corrupt sehingga tidak pernah bisa download hingga tuntas. Kemudian kami mencoba googling dan browsing beberapa alamat, yang setelah kami coba ternyata lebih baik dan proses download lebih cepat.
Berangkat dari itu kami mencoba berbagi alamat yang lebih baik dan aman untuk download bagi teman-teman guru Madrasah di seluruh nusantara. Bagi merasa memerlukan berikut ini alamat yang valid dan lancar untuk download aplikasi e-rapor dari kemenag.
Download ARD MTs Kemenag
1. File 1 ARD.v1.0-SetUp-1.bin 2 gb
2. File 2 ARD.v1.0-SetUp-2.bin 400 mb
3. File 3 ARD.v1.0-SetUp.exe 17 mb
4. File 4 serial_number.txt 1 kb
Demikian semoga bermanfaat.
Sabtu, 08 Desember 2018
Sabtu, 20 Oktober 2018
Lentera Hikmah -9 : Siswa Menginspirasi - Guru Terinspirasi, Dibolak-balik Sama Baiknya
Sedikit kilas balik, sekitar 21 bulan yang lalu, tepatnya tanggal 03-01-2017 jam 22:19 ia mengirim inbox di FB yang intinya sharing dan konsultasi tentang rencana pendidikan pasca SMA. Inbox itu berlanjut hingga beberapa hari setelahnya dan akhirnya ia diterima dan memilih untuk menjalani program ikatan dinas di STAN walau di saat yang sama ia juga diterima di Fakultas Teknik UGM. Salah satu penggalan pesan dalam inboxnya yang sungguh diluar pikiran saya, berbunyi "Pak Mar itu bukan saja hanya sebagai guru yang telah memberikan pembelajaran TIK kepada saya, namun bapak adalah guru yang sangat menginspirasi". Tiada kata yang lebih baik untuk diucapkan selain Alhamdulillah, bahwa semua kebaikan dari Alloh, kita hanyalah perantara saja. Dorongan terbesar ananda tersebut untuk meraih sukses sejatinya adalah dari orang tua, dimana sukses itu akan dipersembahkan kepada kedua orangtua. Hal ini juga ia tulis di inbox, "Saya akan berjuang semaksimal yang saya bisa. Saya akan mempersembahkan yang terbaik buat kedua orang tua saya pak". Sejujurnya, saya yang menjadi wali kelasnya selama 3 tahun sejak di kelas 7 hingga di kelas 9, merasa tidak berperan apa-apa, yang pasti saya tahu ia adalah siswa yang rajin dan tekun, yang sangat menjaga sopan santun serta punya semangat dan motivasi untuk melakukan yang terbaik.
Saat ini beberapa teman seangkatannya waktu di SMP sedang menjalani pendidikan di perguruan tinggi, antara lain Rudi Aalam Formas (FT UNY), Wahyu Dwi Utami (Poltekes), Adi Susanto (FT UNES). Adapun teman lainnya yang tidak saya sebutkan bukan berarti tidak hebat, karena ukuran sebenarnya bukan sekolah atau kuliah dimana, melainkan pada perjuangan untuk meraih masa depan. Beberapa anak mungkin merasa beruntung bisa melanjutkan pendidikan, sementara beberapa yang lain mungkin merasa kurang beruntung karena berbagai keterbatasan sehingga tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Jika kita mau sedikit lebih peduli, sangat mungkin kita temukan di sekitar kita anak yang hebat, yang sebenarnya pinter dengan kecerdasan di atas rata-rata, namun terpaksa kandas tidak bisa melanjutkan pendidikan karena berbagai kendala. Ada tiga kendala terbesar yang biasanya dialami oleh mereka, 1) masalah keuangan, 2) kurangnya motivasi dan 3) psikologi. Inilah realita yang ada dan terjadi di sekitar kita, di luar sana, di luar ruang kerja kita, di luar kantor kita, mungkin saja di sekolah kita, di kelas kita, atau di ujung kampung kita dan bahkan mungkin di sekitar rumah kita, banyak anak dari keluarga miskin yang sebenarnya hebat dan berbakat namun terbentur tembok kendala. Mereka membutuhkan donasi, suluh, asuh, motivasi dan inspirasi untuk bisa meraih masa depan yang lebih baik.
Tak seorangpun (anak) bermimpi atau berharap untuk dilahirkan dari orangtua miskin. Kemiskinan, bukanlah sebuah pilihan, dan tidak ada yang salah dengan kemiskinan. Bagi yang belum pernah merasakan bagaimana menjadi orang miskin, mungkin tidak akan pernah mengerti bagaimana susahnya menjalani hidup yang penuh kekurangan. Mereka, anak-anak dari keluarga miskin bukan tidak ingin sukses dan hidup berkecukupan, namun mereka benar-benar tidak berdaya. Mereka bahkan tidak berani untuk sekedar bermimpi memiliki baju baru, tas dan sepatu baru apalagi sepeda baru, mengingat kondisi orangtuanya yang memang tidak ada untuk itu. Lantai berubin tanah, daun jendela dari anyaman bambu, tempat tidur tanpa kasur, dan ruangan tanpa bilik kamar adalah kondisi harian yang tak pernah terpikirkan untuk direnovasi. Bahkan sekedar untuk makan saja orang tua mereka terkadang harus berhutang, harus bekerja keras, memeras keringat dan membanting tulang. Bisa dibayangkan, sungguh bisa terjadi ketika kondisi yang benar-benar "tidak ada", pensil sang anak yang panjangnya tinggal 2 senti pun tak mampu mengganti (red: pengalaman pribadi). Walau sebenarnya orangtua sadar bahwa sekolah anak-anak adalah satu-satunya harapan agar anak-anak mereka tidak seperti mereka, namun di sisi lain serasa menjadi masalah dan menambah berat beban kehidupan.
Di balik kondisi kemiskinan orangtua ada banyak kisah sukses yang bisa menjadi motivasi mereka meraih sukses dalam kehidupan. Ada Misyatun dari Purbalingga, yang tinggal hanya bersama ibunya yang buruh tani dengan upah Rp 30.000 sehari, dan demi meraih cita-citanya ia rela menjalani sekolah sambil bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Keuletan dan ketekunannya membukakan jalannya, diawali dari kemurahan hati majikannya, bantuan dari wali kelasnya dan perhatian dari kepala sekolahnya serta beasiswa ketika di perguruan tinggi pada akhirnya mengantarkan ia meraih sukses dalam hidupnya. Dalam kisah lain ada Birul Qodriyah dari Bantul DIY, saat itu orangtuanya yang hanya bekerja sebagai buruh tani dengan upah sekitar Rp 5.000 - Rp 10.000 per hari, sangat sulit baginya untuk menyandang status mahasiswa. Akhirnya melalui Program Beasiswa Bidik Misi Birul Qodriyah menjadi mahasiswa berprestasi UGM 2013, menjadi Mahasiswa Terinspiratif Nasional dan menjadi Duta Keperawatan Indonesia, jalan terang telah terbuka untuk meraih cita-citanya. Dua kisah di atas telah membuktikan bahwa sukses bisa diraih oleh siapa saja, termasuk mereka yang miskin dan hidup penuh dengan kekurangan.
Disinilah dibutuhkan kepekaan nurani, kepedulian diri dan keterpanggilan hati untuk menjadi bagian dari solusi. Kita bisa hadir dalam bentuk donasi, bisa hadir dalam bentuk suport motivasi atau juga bisa hadir dalam bentuk jalinan konsultasi psikologi. Seorang wali kelas yang memberikan uang Rp.50.000 kepada Misyatun saat SMP adalah contoh wali kelas yang sungguh menginspirasi, ada efek psikologi berupa penguat motivasi yang nilai manfaatnya jauh lebih besar dari nilai uangnya. Bagi mereka, kehadiran kita bisa menjadi figur inspirasi dalam mengubah nasib. Inilah yang menjadi kunci keberhasilan dalam pendidikan, yaitu hadirnya pendidik yang inspiratif. Inspirasi ini yang sering absen di sekolah-sekolah, seakan kegiatan pembelaran hanya berisi pelajaran menghapal, menghitung atau latihan gerakan jasmani semata, padahal ada banyak masalah lain yang juga perlu dicarikan solusi. Di sisi lain teryata permasalahan siswa-siswa beragam dan komplek, oleh karena itu sosok guru diharapkan bisa hadir dalam bentuk-bentuk yang bisa menginspirasi bagi mereka. Kehadiran sosok inspiratif ini sangat penting, karena kehadirannya bisa menjadi penguat saat mereka lemah, bisa meluruskan saat mereka salah arah, bisa meneguhkan saat mereka bimbang dan ragu, bisa menenangkan saat mereka galau dan gelisah, dan bisa mendoakan mereka saat menjalani berbagai ujian dan cobaan.
- Ketekunan adalah kunci meraih sukses. Ketekunan bahkan bisa mengalahkan kepandaian yang tidak diiringi dengan ketelitian dan kesabaran. Siapapun kita saat ini, pada posisi apapun kita saat ini akan bisa meraih prestasi yang lebih baik jika kita mau belajar dan bekerja dengan penuh ketekunan, Tidak untuk menjadi apa dan siapa, namun untuk menjadi diri kita yang lebih baik dari saat ini. Ketekunan itu juga yang perlu kita tanamkan kepada siswa agar menjadi karakter sebagai modal utama mereka meraih masa depan.
- Lebih peduli (care) kepada siswa. Kepedulian itu yang akan membangun karakter guru menjadi lebih halus perasaanya, lebih peka dan lebih dekat dengan siswa. Dengan rasa peduli kita akan mampu masuk ke kehidupan siswa secara lebih mendalam, bisa mengerti dan memahami berbagai kekurangan pada siswa baik ekonomi, motivasi dan psikologis, sehingga bisa turut andil dan memberikan sesuatu yang dibutuhkan oleh siswa.
- Tidak mencari predikat guru inspiratif. Menjadi guru yang menginpirasi adalah prestasi, sangat baik dan perlu diupayakan karena pentingnya sosok inspiratif ini bagi siswa, namun demikian tidak serta menjadi target dan tujuan utama dalam proses pembelajaran. Jalani saja tugas/peran guru dan tenaga kependidikan dalam memberikan pelayanan terbaik dan optimal dalam bidang pendidikan dengan karya terbaik yang bisa dilakukan.
Senin, 13 Agustus 2018
Bangga, Bahasa Indonesia Jadi Primadona Di 7 Kampus Luar Negeri Terkenal
Sampai saat ini bahasa resmi yang dipakai di lembaga PBB hanya enam bahasa yaitu bahasa Arab, Tionghoa, Inggris, Perancis, Rusia dan Spanyol. Bahasa Indonesia belum masuk menjadi bahasa resmi di lembaga tersebut. Namun demikian kita warga negara Indonesia tidak boleh berkecil hati dan justru bisa sedikit berbangga, karena nyatanya saat ini bahasa Indonesia semakin mendunia. Bahasa Indonesia menjadi bahan kajian penting perguruan tinggi dunia ditengah keprihatinan penggunaan bahasa Indonesia di negeri sendiri, yang semakin menurun akibat kelatahan anak bangsa yang banyak menggunakan bahasa Asing, baik dalam tuturan, media sosial, media luar ruang yang tidak mendampingkan Bahasa Asing dengan Bahasa Indonesia. Padahal keberadaan bahasa Indonesia manfaatnya sangat besar, apalagi jika ditilik dari sejarahnya. Bahasa Indonesia yang dijadikan salah satu poin sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 sampai sekarang masih diakui sebagai alat pemersatu bangsa yang terdiri ratusan bahasa dan budaya.
Kita patut berbangga karena kita memiliki berbagai macam budaya yang berbeda dengan negara lain, dan lebih khusus lagi bahasa kita bahasa Indonesia menjadi salah satu studi wajib di 7 kampus terkenal di dunia. Ini merupakan kebanggan tersendiri bagi kita masyarakat Indonesia. Bahasa Indonesia termasuk dalam bahasa Melayu. Seperti yang dikutip dari Dairy Mail, dan diviral vebma.com beberapa waktu lalu, yang menyebutkan bahwa“ Dari penelitian ini, kita juga mencoba menelusuri jejak mendalam kehidupan sosial manusia dalam bahasa” hasil penelitian ini dilakukan oleh University of Vermont, Burlington, Amerika serikat. Dari hasil penelitian ini dinyatakan bahwa bahasa indonesia berada pada posisi ke-4 di dunia. Keren bukan? Bukan hanya dari itu Indonesia sendiri menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan pemakai 3 bahasa dengan 17 persen penduduknya menggunakan tiga bahasa”. Minggu, (15/07/18)
Hal lain dibuktikan bahwa sudah ada beberapa kampus terkenal di dunia yang menjadikan Bahasa Indonesia menjadi studi wajib dalam kampus tersebut. Siapa yang menyangka, bahwa di Australia sendiri sudah banyak unversitas yang membuka jurusan bahasa Indonesia. Ini sudah menjadi bukti bagi kita untuk bangga menjadi bangsa Indonesia.
Berikut daftar universitas yang menerapakan bahasa Indonesia menjadi mata kuliah wajib.
1. University of Shouthern Queensland, Australia
Diposisi yang pertama adalah Universitas of Shoutherm Queensland yang berada tepat di Toowoomba, Queensland, Australia. Universitas besar ini ternyata memiliki 3 kampus sekaligus, yang ditempat ini bahasa Indonesia menjadi salah satu studi yang wajib secara totalitas dalam program Bachelor of Arts. Dengan kata lain bahwa mahasiswa yang mengambil jurusan studi ini akan belajar dan memahami berbagai hal tentang bahasa Indonesia.
2. National University of Singapore (NUS), Singapura
3. University of Sydney, Australia
Diurutan no.3 kita kembali ke Australia, Australia memiliki beberapa kampus yang berkualitas bukan hanya di Queensland. Kalau kita lihat bersama bahasa Indonesia telah memasuki dua kampus terkenal di Australia, termasuk University of Sydney. Universitas ini sudah terkenal dengan kelulusan mahasiswa S1 yang sangat banyak sekitar 32.393. di program ini juga menyediakan studi bahasa Indonesia. Dengan kata lain bukan hanya bahasa Indonesia saja, namun lebih dari itu secara keseluruhan. Misalnya cara komunikasi, budaya, aturan atau norma, sejarah dan bahkan politik Indonesia.
Kita patut berbangga karena kita memiliki berbagai macam budaya yang berbeda dengan negara lain, dan lebih khusus lagi bahasa kita bahasa Indonesia menjadi salah satu studi wajib di 7 kampus terkenal di dunia. Ini merupakan kebanggan tersendiri bagi kita masyarakat Indonesia. Bahasa Indonesia termasuk dalam bahasa Melayu. Seperti yang dikutip dari Dairy Mail, dan diviral vebma.com beberapa waktu lalu, yang menyebutkan bahwa“ Dari penelitian ini, kita juga mencoba menelusuri jejak mendalam kehidupan sosial manusia dalam bahasa” hasil penelitian ini dilakukan oleh University of Vermont, Burlington, Amerika serikat. Dari hasil penelitian ini dinyatakan bahwa bahasa indonesia berada pada posisi ke-4 di dunia. Keren bukan? Bukan hanya dari itu Indonesia sendiri menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan pemakai 3 bahasa dengan 17 persen penduduknya menggunakan tiga bahasa”. Minggu, (15/07/18)
Hal lain dibuktikan bahwa sudah ada beberapa kampus terkenal di dunia yang menjadikan Bahasa Indonesia menjadi studi wajib dalam kampus tersebut. Siapa yang menyangka, bahwa di Australia sendiri sudah banyak unversitas yang membuka jurusan bahasa Indonesia. Ini sudah menjadi bukti bagi kita untuk bangga menjadi bangsa Indonesia.
Berikut daftar universitas yang menerapakan bahasa Indonesia menjadi mata kuliah wajib.
1. University of Shouthern Queensland, Australia
Diposisi yang pertama adalah Universitas of Shoutherm Queensland yang berada tepat di Toowoomba, Queensland, Australia. Universitas besar ini ternyata memiliki 3 kampus sekaligus, yang ditempat ini bahasa Indonesia menjadi salah satu studi yang wajib secara totalitas dalam program Bachelor of Arts. Dengan kata lain bahwa mahasiswa yang mengambil jurusan studi ini akan belajar dan memahami berbagai hal tentang bahasa Indonesia.
2. National University of Singapore (NUS), Singapura
Diurutan no.2 adalah National Universitas of Singapore adalah universitas yang terkenal di Asia dengan peringkat teratas di Asia Tenggara. Siapa sangka universitas yang terkenal no.1 ini menjadikan bahasa Indonesia sebagai studi kuliah yang wajib dipelajari.
Diurutan no.3 kita kembali ke Australia, Australia memiliki beberapa kampus yang berkualitas bukan hanya di Queensland. Kalau kita lihat bersama bahasa Indonesia telah memasuki dua kampus terkenal di Australia, termasuk University of Sydney. Universitas ini sudah terkenal dengan kelulusan mahasiswa S1 yang sangat banyak sekitar 32.393. di program ini juga menyediakan studi bahasa Indonesia. Dengan kata lain bukan hanya bahasa Indonesia saja, namun lebih dari itu secara keseluruhan. Misalnya cara komunikasi, budaya, aturan atau norma, sejarah dan bahkan politik Indonesia.
4. Tokyo University of Foreign Studies, Jepang
Jepang terkenal dengan perkembangan negara yang sangat maju. Hal ini bisa dibuktikan dengan berdirinya universitas terkenal yaitu Tokyo University of Foreign Studies. Universitas ini juga biasanya menjadi pusat penelitian internasional dan bahkan pertukaran dosen sedunia. Hal yang menjadi jauh lebih menarik. Universitas yang terkenal ini, menjadikan bahasa Indonesia menjadi jurusan studi diurutan 26 yang digunakan untuk mengkaji bahasa asing dari mancanegara.
5. Australian National University, Australia
Autralia merupakan negara maju, jadi tidak heran bahwa banyak universitas berkualitas dan juga terkenal, salah satunya adalah Australian National University (ANU). Kampus ini tidak jauh beda dengan kampus lainnya, yang membedakannya adalah universitas ini membuka jurusan khusus Bahasa Indonesia dan juga hanya fokus untuk mengkaji serta mempelajari Bahasa Indonesia.
6. Hong Bang University, Vietnam
Dikawasan asia tenggara yang memperlajari Bahasa Indonesia selain Jepang adalah negara tetangga kita juga yaitu Vietnam. Vietnam juga menetapkan Bahasa Indonesia sebagai studi yang wajib di kampus tersebut. Hal ini dikarenakan, menurut Konsul Jendaral Republik Indonesia periode tahun 2007-2008 menyatakan bahwa Bahasa Indonesia itu sudah sejajar dengan bahasa lain seperti Inggris, Francis dan juga Jepang. Dan menjadikan bahasa Indonesia sebagai ke-2 yang diwajibkan di kota Ho Chi Minh.
7. Hankuk University of Foreign Studies, Korea Selatan
Seperti yang kita tahu bahwa sebagian besar dari kita tertarik untuk mempelajari Bahasa Korea.
Namun, kita tidak menyadari bahwa ternyata orang Korea-pun juga tertarik dengan Bahasa Indonesia. Hal ini bisa kita buktikan dengan adanya University of Foreign Studies yang ada di Korea Selatan. Selain itu ada juga dua jurusan sekaligus di Korea Selatan yang mempelajari Bahasa Indonesia yaitu Department of Malay-Indonesia di College of Oriental Language dan Department of Malay-Indonesian Interpretation College of Interpretation and Translation.
Sudah saatnya kita berdiri tegak penuh percaya diri bahwa bahasa kita sebenarnya bagus, sarat dengan sejarah, banyak menyimpan ilmu dan hikmah serta sangat kaya dengan budaya. Rasa ini perlu dibangun untuk menjaga cinta budaya sendiri, cinta bahasa sendiri sebagai wujud cinta tanah air dan cinta kepada negeri tercinta tempat tumpah darah kita, Indonesia. Kebanggaan akan budaya dan bahasa sendiri tidak berarti menutup diri untuk belajar bahasa asing, karena untuk belajar bermacam-macam ilmu kita harus belajar juga bahasa pengantarnya yang kebanyakan masih berbahasa asing.
Akhirnya kami mengajak mari kita terus belajar mencari dan mengembangkan ilmu dengan berusaha berbagi, dan untuk bisa berbagi ilmu maka mari budayakan menulis, karena dengan menulis itulah kita akan dapat mengikat ilmu. Mari belajar berbagi dengan menulis di blog, kami siap membantu untuk berbagi tips membuat dan menulis di blog, dan inilah salah satu pokok bahasan dalam proses pembelajaran bimbingan TIK yang akan ajarkan kepada siswa SMPN 2 Kepil agar terbiasa menulis dan berbagi. Selamat berkarya, semoga sukses.
Disadur dari website http://palembang.tribunnews.com/2018/08/13/kreen-bahasa-indonesia-jadi-promadona-di-7-kampus-luar-negeri-terkenal?page=4
Sabtu, 28 Juli 2018
Musibah - Tiga Ruang Kelas SMP Negeri 2 Kepil Terbakar
Beberapa hari ini nama SMP Negeri 2 Kepil menjadi semakin terkenal karena pemberitaan di koran maupun di laman internet, terbukti ketika di ketikkan kata SMPN 2 Kepil pada tab mesin pencari google, maka akan tampil rentetan link dari laman website yang memberitakan tentang sekolah ini, baik yang berupa berita seperti ; news.detik.com, suaramerdeka.com, wonosobozone.com, tribratanews.jateng.polri.go.id dan laman berita lainnya, maupun yang berupa video di laman Youtube. Benar, memang semenjak Jumat malam sekolah ini ramai menjadi topik pembicaraan publik karena adanya musibah yang berupa kebakaran yang menimpa salah satu bangunan lokal / gedung yang terdiri dari tiga ruang kelas.
Di halaman website detik.com dituliskan bahwa Gedung SMP Negeri 2 Kepil, Wonosobo dilalap si jago merah pada Jumat (27/7/2018) malam. Meski tidak ada korban jiwa, namun sedikitnya tiga ruang kelas ludes terbakar. Satu lokal gedung yang terdiri dari 3 ruang kelas SMP 2 Kepil hangus terbakar, Jumat (27/7) sekitar pukul 18.30. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun sekolah yang berada di Jalan Magelang Km 29, Desa Randusari, Kecamatan Kepil, Wonosobo itu mengalami kerugian ditaksir mencapai Rp 500 juta.
"Api melalap sejumlah bangunan di SMP 2 Kepil itu sangat cepat," ujar Wahyu Cahyono, seorang sopir yang melintas di depan sekolah tersebut. Melihat kepulan asap hitam dan kobaran api yang membakar sejumlah atap bangunan ruang kelas tersebut, Wahyu berupaya meminta bantuan warga sekitar untuk melakukan pemadaman seadanya, sembari melaporkan kepada petugas pemadam kebakaran. Warga berupaya melakukan pemadaman menggunakan ember dan selang air, namun karena angin berhembus sangat cepat menyebabkan api terus melalap sejumlah bangunan di sekitarnya.
Komandan Koramil 09/Kepil, Kapten Infanteri Sugeng Hariyanto yang juga pejabat di Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo menyebutkan, api memang begitu mudah melalap bangunan gedung satu blok, terdiri dari tiga ruang kelas, antara lain ruang kelas 8A, 9D dan ruang kesenian yang berisi seperangkat lengkap alat karawitan berupa gamelan. "Seperangkat alat kesenian berupa gamelan serta beberapa kursi dan meja belajar di ruang kelas itu juga hangus terbakar," beber dia.
Menurutnya, pihaknya menerjunkan sejumlah anggotanya membantu pihak Polsek, BPBD, SAR Kepil, PLN Sapuran dan masyarakat. Mereka beramai ramai memadamkan api agar tidak menjalar ke gedung yang lain. Selain itu, dengan dibantu lima unit mobil pemadam kebakaran. Antara lain dua unit mobil pemadam kebakaran (Damkar), satu tangki BPBD Wonosobo dan dua unit Damkar milik PT Mekar Abadi. "Atas kerja sama seluruh komponen, api bisa dipadamkan sekitar pukul 20.30," tutur dia. Dengan waktu kurang lebih dua jam, api bisa dipadamkan karena koordinasi yang baik. Tanpa koordinasi yang baik, mungkin api belum bisa dipadamkan dalam waktu seperti itu. Terlebih, keberadaan unit Damkar yang berada di pusat kota, membutuhkan waktu lama untuk mencapai lokasi kebakaran. "Kami sangat mengapresiasi kesigapan aparat dan masyarakat, sehingga kebakaran tidak sampai merembet ke gedung lain," tutur dia.
Atas kejadian tersebut, menurut pihak sekolah kerugian seperangkat gamelan diperkirakan mencapai kurang lebih Rp 100 juta. Sedangkan kerugian dari bangunan tiga ruang kelas, diprediksi mencapai lebih dari Rp 400 juta. Untuk gedung sekolah tersebut baru selesai direhab pada tahun 2016. "Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Namun, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kebakaran," ujar Kapolsek Kepil Iptu Muji Darmaji. Saat berita ini dilansir garis pengaman polisi telah dilepas, artinya seluruh proses identifikasi dan investigasi sudah dinyatakan selesai.
Dra. Dyah Nuryani Praptiningsih, MM.Pd selaku kepala SMP Negeri 2 Kepil dengan ini memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan pertolongan pada saat kejadian kebakaran. Dengan adanya bantuan dan peran serta dari masyarakat sekitar, Kepolisian Kepil, Koramil Kepil, bantuan unit mobil pemadaman kebakaran Kab. Wonosobo, BPDB dan mobil pemadam PT Mekar Abadi menjadi hal baik yang membuat kebakaran tidak merembet dan menjalar ke gedung lainnya. Terima kasih juga kami sampaikan kepada jajaran pejabat teras kabupaten Wonosobo, Dinas Pendidikan baik di tingkat UPT kecamatan Kepil hingga tingkat kabupaten Wonosobo, para kepala sekolah, para guru dan tokoh masyarakat yang datang memberikan ungkapan bela sungkawa dan suport semangat, motivasi dan doanya kepada sekolah kami.
Akhirnya kami atas nama sekolah menerima dan meyakini bahwa kejadian ini adalah musibah yang diberikan oleh Alloh SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa yang pasti memiliki rencana yang jauh lebih baik dan lebih indah dari musibah ini. Banyak hikmah dan pelajaran berharga yang bisa diambil dari kejadian ini, dan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, tenaga, pikiran dan suport motivasi serta doanya semoga menjadi amal kebaikan yang dicatat sebagai jariyah di sisi Alloh dan diberikan balasan yang jauh lebih baik. Selanjutnya kami berharap pemerintah dalam hal ini kementerian pendidikan dapat segera memberikan bantuan guna pembangunan kembali ruang kelas beserta perabotan dan alat penunjang lainnya guna kelancaran proses pembelajaran.
Di halaman website detik.com dituliskan bahwa Gedung SMP Negeri 2 Kepil, Wonosobo dilalap si jago merah pada Jumat (27/7/2018) malam. Meski tidak ada korban jiwa, namun sedikitnya tiga ruang kelas ludes terbakar. Satu lokal gedung yang terdiri dari 3 ruang kelas SMP 2 Kepil hangus terbakar, Jumat (27/7) sekitar pukul 18.30. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun sekolah yang berada di Jalan Magelang Km 29, Desa Randusari, Kecamatan Kepil, Wonosobo itu mengalami kerugian ditaksir mencapai Rp 500 juta.
"Api melalap sejumlah bangunan di SMP 2 Kepil itu sangat cepat," ujar Wahyu Cahyono, seorang sopir yang melintas di depan sekolah tersebut. Melihat kepulan asap hitam dan kobaran api yang membakar sejumlah atap bangunan ruang kelas tersebut, Wahyu berupaya meminta bantuan warga sekitar untuk melakukan pemadaman seadanya, sembari melaporkan kepada petugas pemadam kebakaran. Warga berupaya melakukan pemadaman menggunakan ember dan selang air, namun karena angin berhembus sangat cepat menyebabkan api terus melalap sejumlah bangunan di sekitarnya.
Komandan Koramil 09/Kepil, Kapten Infanteri Sugeng Hariyanto yang juga pejabat di Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo menyebutkan, api memang begitu mudah melalap bangunan gedung satu blok, terdiri dari tiga ruang kelas, antara lain ruang kelas 8A, 9D dan ruang kesenian yang berisi seperangkat lengkap alat karawitan berupa gamelan. "Seperangkat alat kesenian berupa gamelan serta beberapa kursi dan meja belajar di ruang kelas itu juga hangus terbakar," beber dia.
Menurutnya, pihaknya menerjunkan sejumlah anggotanya membantu pihak Polsek, BPBD, SAR Kepil, PLN Sapuran dan masyarakat. Mereka beramai ramai memadamkan api agar tidak menjalar ke gedung yang lain. Selain itu, dengan dibantu lima unit mobil pemadam kebakaran. Antara lain dua unit mobil pemadam kebakaran (Damkar), satu tangki BPBD Wonosobo dan dua unit Damkar milik PT Mekar Abadi. "Atas kerja sama seluruh komponen, api bisa dipadamkan sekitar pukul 20.30," tutur dia. Dengan waktu kurang lebih dua jam, api bisa dipadamkan karena koordinasi yang baik. Tanpa koordinasi yang baik, mungkin api belum bisa dipadamkan dalam waktu seperti itu. Terlebih, keberadaan unit Damkar yang berada di pusat kota, membutuhkan waktu lama untuk mencapai lokasi kebakaran. "Kami sangat mengapresiasi kesigapan aparat dan masyarakat, sehingga kebakaran tidak sampai merembet ke gedung lain," tutur dia.
Atas kejadian tersebut, menurut pihak sekolah kerugian seperangkat gamelan diperkirakan mencapai kurang lebih Rp 100 juta. Sedangkan kerugian dari bangunan tiga ruang kelas, diprediksi mencapai lebih dari Rp 400 juta. Untuk gedung sekolah tersebut baru selesai direhab pada tahun 2016. "Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Namun, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kebakaran," ujar Kapolsek Kepil Iptu Muji Darmaji. Saat berita ini dilansir garis pengaman polisi telah dilepas, artinya seluruh proses identifikasi dan investigasi sudah dinyatakan selesai.
Dra. Dyah Nuryani Praptiningsih, MM.Pd selaku kepala SMP Negeri 2 Kepil dengan ini memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan pertolongan pada saat kejadian kebakaran. Dengan adanya bantuan dan peran serta dari masyarakat sekitar, Kepolisian Kepil, Koramil Kepil, bantuan unit mobil pemadaman kebakaran Kab. Wonosobo, BPDB dan mobil pemadam PT Mekar Abadi menjadi hal baik yang membuat kebakaran tidak merembet dan menjalar ke gedung lainnya. Terima kasih juga kami sampaikan kepada jajaran pejabat teras kabupaten Wonosobo, Dinas Pendidikan baik di tingkat UPT kecamatan Kepil hingga tingkat kabupaten Wonosobo, para kepala sekolah, para guru dan tokoh masyarakat yang datang memberikan ungkapan bela sungkawa dan suport semangat, motivasi dan doanya kepada sekolah kami.
Akhirnya kami atas nama sekolah menerima dan meyakini bahwa kejadian ini adalah musibah yang diberikan oleh Alloh SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa yang pasti memiliki rencana yang jauh lebih baik dan lebih indah dari musibah ini. Banyak hikmah dan pelajaran berharga yang bisa diambil dari kejadian ini, dan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, tenaga, pikiran dan suport motivasi serta doanya semoga menjadi amal kebaikan yang dicatat sebagai jariyah di sisi Alloh dan diberikan balasan yang jauh lebih baik. Selanjutnya kami berharap pemerintah dalam hal ini kementerian pendidikan dapat segera memberikan bantuan guna pembangunan kembali ruang kelas beserta perabotan dan alat penunjang lainnya guna kelancaran proses pembelajaran.
Senin, 25 Juni 2018
Taman Bunga Celosia Ramadanu Magelang - Inspirasi Pengembangan Sekolah Indah
Yah benar, selfi merupakan trend baru yang menjangkit hampir di semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua, dan yang paling heboh kalangan remaja dan ibu-ibu yang tentu saja disertai pasangan masing-masing. Maka object yang dirasa cocok karena dianggap indah, unik dan terkenal menjadi incaran para pemburu spot untuk selfi. Bagi pembaca yang berlokasi di sekitar Jogja dan Jawa Tengah mungkin sudah tahu bahwa saat ini ada lokasi baru yang sangat ramai pengunjung, setiap harinya dikunjungi ratusan orang atau bahkan ribuan pada akhir pekan yang hendak berwisata menikmati keindahan "Taman Bunga Celosia Ramadanu". Taman bunga Ramadanu yang mulai dibuka untuk umum saat menjelang lebaran tahun 2018 ini digagas oleh Karang Taruna Desa Danurojo (KPD) ini berlokasi di dusun Danurojo kecamatan Ngluwar kabupaten Magelang. Keberadaan miniatur kincir angin Amsterdam menunjukkan bahwa taman bunga ini hadir mengusung konsep wisata ke Negeri Belanda, mengikuti jejak pendahulunya yang sama-sama menawarkan spot taman bunga yang indah antara lain Taman Bunga yang berada di Bandungan, Semarang, Bantul dan Gunung Kidul. Menurut para pengunjung hal yang menjadi daya tariknya antara lain ; keindahan aneka bunga yang beraneka warna, tersedianya aneka ragam spot foto (tempat foto), pengaturan tata letak (layout) yang menarik dan ketersediaan lokasi parkir yang luas serta berbagai sarana pendukung lainnya. Disamping Pak Fauzi dan Pak Irwan yang suka rekreasi, maka Bu Ruti, Bu Laras, Bu Yuli, Bu Yani dan Bu Sri Supami pasti cocok untuk mengambil pose selfi di tempat ini.
Selain taman bunga yang menawarkan keindahan, saat ini juga marak dibangun Balai Ekonomi Desa (Balkondes) yang banyak tersebar di wilayah Borobudur, yang disuport oleh pemerintah melalui kementerian BUMN. Selain bertujuan untuk meningkatkan perekonomian desa, program Balkondes juga memberdayakan masyarakat sekitar dengan basis wisata. Bank BRI bersinergi dengan BUMN lain berkomitmen mengembangkan kawasan Candi Borobudur dengan membangun 20 Balkondes di tiap desa sekitar. Rencananya, Balkondes yang dibangun akan dilengkapi pendopo utama, limasan, artshop, gazebo, Musholla, toilet, panggung utama dan homestay. Masyarakat bisa memanfaatkan semua fasilitas yang ada untuk meningkatkan potensi desa wisata. Ada juga wahana wisata baru yang belum banyak dikenal karena belum tergarap dengan baik, kami mempelopori awal dengan sebutan wisata kuliner "Jembatan Tiga" atau "Trio Bridge" yang berlokasi di sebelah timur desa Progowati, Mendut Magelang, sebuah wisata yang terdapat tiga buah jembatan yang berjajar, bila pengelola bisa membuat konsep yang apik maka ini akan menjadi daya tarik baru yang eksotis.
Jika dilihat dari trend di masyarakat, dikaitkan dengan alasan para wisatawan dan hasilnya yang berupa pemberdayaan ekonomi masyarakat maka tidak ada salahnya jika sekolah-sekolah mengambil pelajaran sebagian bahan kajian. Sekolah sebagai wadah bagi komunitas bagi siswa, guru dan staf / karyawan sebagai pelaku pendidikan kiranya juga bisa mengambil dan menyerap beberapa hal utama yang bisa digunakan sebagai konsep pengembangan sekolah agar menjadi lebih berdaya guna dan berhasil guna. Jika dilihat secara sederhana dan mendasar maka konsep utama yang diusung oleh Taman Bunga Celosia Ramadanu dan Balkondes di Borobudur dan tempat wisata lainnya adalah unsur keindahan, keindahan itulah yang menjadi daya tarik utama wisatawan dan masyarakat. Keindahan, siapa yang tidak suka dengan keindahan?
Demikian juga di sekolah, para siswa, dewan guru, staf / karyawan bahkan tamu atau orang yang hanya lewat saja pasti suka jika melihat sekolah yang nampak indah, karena sesuatu yang indah itu sedap dipandang, tidak membosankan, menyegarkan hingga dapat mengusir rasa lelah, juga bisa membangkitkan semangat dan kekuatan baru atau bahkan bisa menjadi sumber inspirasi bagi para pemikir dan pembuat kebijakan. Ada murid indah, guru indah (bukan Bu Indah lho), kelas indah, halaman indah, kebun sekolah indah, masjid sekolah indah hingga suasana pelajaran yang indah. Artinya keindahan bukan hanya yang bersifat kebendaan, namun bisa juga keindahan dalam bentuk yang lain. Nah, keindahan inilah yang akan kami uraikan, semoga bisa menjadi wawasan baru bagi kita semua warga sekolah dengan harapan menjadi inspirasi untuk berubah menjadi lebih baik.
Dari gabungan dua sudut pandang yang berbeda yaitu fisik dan psikis maka unsur yang bisa menjadi daya tarik sekaligus daya dorong munculnya keindahan di sekolah dapat terwujud dalam dua bentuk yaitu keindahan fisik dan keindahan non fisik.
- Keindahan fisik. Keindahan fisik umumnya berbentuk sesuatu yang terlihat oleh mata. bisa berupa tempat, lingkungan, tanaman, barang perabotan, hiasan, gambar atau tulisan. Sedari lewat kelihatan bangunan gedung dengan cat yang khas, sepanjang jalan masuk kanan kiri disuguhi pemandangan tanaman alami yang tertata rapi, setelah masuk pintu hall utama terasa disambut oleh desain ruang dengan gambar dan tulisan dinding yang menyiratkan situasi akademis yang futuristik, masuk lagi ke halaman dalam terlihat di depan setiap ruang taman-taman kecil dengan berbagai corak ragam tanaman terawat dan bunga yang berwarna-warni, masuk ke kelas dengan hiasan dinding karya siswa dan motto kelas yang penuh ekspresi. Masuk Lab IPA terpampang gambar dan alat praktikum yang menantang rasa ingin tahu, masuk Lab Komputer dengan perabotan dan perangkat update yang menantang imajinasi belajar ilmu-ilmu terbaru, masuk Perpustakaan yang banner dindingnya memacu semangat membaca didukung layout rak buku dan sudut baca yang nyaman seakan tak ingin keluar karena sajian berbagai buku yang menambah dan membuka wawasan baru.
- Keindahan non fisik. Keindahan non fisik bisa berbentuk rasa nyaman, rasa damai, rasa puas dan rasa bangga dengan sekolah. Ketika siswa merasakan pembelajaran yang menantang dan memacu rasa ingin tahu dan merasa mendapat sesuatu yang baru itulah salah satu bentuk keindahan yang tidak berwujud benda. Ketika siswa yang kurang beruntung karena kekurangan materi karena kondisi orangtua merasa tenang, merasa damai dan merasa mendapat perhatian dan kasih sayang dari guru-gurunya itulah keindahan luar biasa yang dirasakan siswa. Ketika suatu saat wali murid datang ke sekolah dan mendapat sambutan yang hangat, dihormati dan merasa di-orang-kan itu juga bentuk keindahan yang sangat berkesan. Keindahan non fisik lebih banyak terbentuk oleh suasana yang nyaman, kepuasan pelayanan dan situasi akademis yang membangun motivasi untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Di sisi lain muncul keindahan non fisik yang berupa suasana dan terciptanya rasa nyaman, damai, puas dan terlayani, hal ini juga menciptakan spot yang tak kalah indah yang menjadi ikon khusus. Wali murid dengan bangga menunjukkan fotonya ketika berdiri berjajar atau bersalaman dengan kepala sekolah, sementara siswa akan bangga dan berebut untuk selfi bersama guru idolanya. Guru idola, guru pavorit, guru ramah dan guru penyayang selamanya akan selalu diingat dan dikenang oleh siswanya, itulah spot dan ikon istimewa yang merupakan keindahan dari sekolah sesungguhnya. Di sinilah peran aktif seorang kepala sekolah dan jajaran pimpinan dalam membangun motivasi bahwa yang utama adalah pelayanan dan kepuasan siswa dan masyarakat.
Satu hal yang benar-benar perlu disadari bahwa pada saat guru mengajar tidak hanya melakukan transfer ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan, namun di sana juga terjadi proses transfer sikap, perilaku dan karakter (kepribadian) dari diri sang guru. Sebagai contoh, seorang guru TIK yang akhlaknya kurang baik, temperamental dan tidak sabaran dalam pembelajaran di kelas, maka yang akan banyak direkam oleh siswanya bukan ilmu TIK-nya, namun yang lebih dominan terserap siswanya justru karakter buruknya, sehingga siswa terdidik berjiwa temperamental dan sulit dikendalikan yang akhirnya pembelajaran yang berjalan menjadi tidak banyak membawa manfaat. Sebaliknya, sebagai contoh lain pembelajaran dari guru rumpun MIPA atau Bahasa yang ramah, penyabar, telaten dan banyak menyuntikkan motivasi sukses (pokoknya baik) pasti akan lebih banyak diminati dan disenangi oleh siswa, dan guru model inilah yang istimewa dan luar biasa yang akan berdampak kebaikan bagi siswa dan sekolah.
Oleh karena itu, mari kita wujudkan sekolah yang di indah seperti di galakkan di wilayah Jakarta Barat, karena keindahan akan menghadirkan kenyamanan, keteduhan dan ketenangan yang sangat mendukung dalam proses pendidikan. Keindahan fisik akan sangat memanjakan mata, sementara keindahan non fisik akan menghasilkan puluhan rasa yang akan terkenang selamanya. Selamat berkarya, selamat bekerja, semoga sukses, Amiin.
Sabtu, 28 April 2018
UNBK 2018, Tahun Pertama UNBK di SMPN 2 Kepil - Catatan Kecil Protek Sekolah
Alhamdulillah, Ujian Nasional Utama yang dilaksanakan dengan pola UNBK / UNKP tingkat SMP/MTs telah selesai dilaksanakan secara serentak se-Nusantara dari tanggal 23 - 26 April 2018. Rasanya lega dan plong, pekerjaan yang panjang dan melelahkan tuntas sudah. Ujian Nasional merupakan puncak acara dari kegiatan pembelajaran SMP/MTs selama 3 tahun. Inilah yang juga dirasakan keluarga besar SMPN 2 Kepil karena tahun 2018 ini merupakan tantangan, dimana ujian nasional dengan pola UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) baru pertama kali dilaksanakan. Oleh karena itu UNBK ini sungguh merupakan beban bagi semua elemen di sekolah ini, mulai dari kepala sekolah, jajaran panitia, guru mata pelajaran UN maupun guru non UN, staf/karyawan hingga proktor/teknisi. Banyak tenaga, waktu, biaya dan pikiran yang tersita dan tercurah untuk hajat besar ini
UNBK 2018 di SMP Negeri 2 Kepil merupakan "gawe besar" jajaran manajemen sekolah, terutama Kepala Sekolah (Ibu Dra. Dyah Nuryani Praptiningsip, MM.Pd) dan Panitia Ujian Nasional 2018 yang dikomandani oleh ketua Bapak Ismain, S.Pd. Kepala Sekolah dan segenap jajaran Panitia UN 2018 telah berupaya secara optimal untuk mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari kegiatan pembekalan materi pelajaran ujian nasional yang berupa les yang diikuti dengan berbagai tes uji coba UN, kegiatan persiapan sarana dan prasarana berupa Lab. Komputer yang terintegrasi dengan Server UBK/UNBK - dimana dengan adanya perangkat ujian berbasis komputer yang memadai ini siswa bisa banyak berlatih mengerjakan ujian berbasis komputer, dan yang tak kalah penting adanya persiapan mental dengan berbagai kegiatan yang bersifat pembekalan motivasi, pengisian ruhani dan refresing untuk tujuan sukses UNBK 2018.
Sebanyak 94 siswa kelas 9 seluruhnya bisa mengikuti rangkaian kegiatan ujian nasional dan menyelesaikan UNBK 2018 pada ujian utama. Kegiatan UNBK menggunakan ruang komputer baru yang di desain dengan kapasitas 36 siswa, sehingga semua siswa dapat tertampung dan terlayani dengan dibagi menjadi 3 shift. Pembagian shift dipetakan berdasarkan jarak dari rumah ke sekolah, dimana siswa yang tempat tinggalnya jauh mendapat giliran shift pagi sehingga tidak terkendala terkait transportasi. Secara sistem dan sarana prasarana pelaksanaan UNBK 2018 terhitung lancar dan tanpa kendala yang berarti, walau di awal waktu pelaksanaan UNBK hari pertama sempat terkendala karena masalah yang terjadi di server pusat di Jakarta.
Tuntas sudah seluruh rangkaian ujian nasional 2018. tentunya terdapat banyak catatan selama dalam persiapan, pelaksanaan hingga pasca pelaksanaan. Sebagai mana lazimnya setiap kebijakan, setiap kegiatan, setiap sistem pasti ada kekurangan, demikian pula dengan UNBK yang baru pertama kali di sekolah ini. Banyak kendala yang menjadi pengalaman sekaligus guru yang sarat hikmah, banyak keluhan yang akhirnya justru menjadi masukan yang sangat berharga, banyak kritikan yang kemudian menjadi wahana introspeksi, mawas diri sekaligus saran yang memotivasi dan banyak muncul kesan yang menjadi catatan untuk perbaikan ke depan bagi sekolah, bagi panitia, bagi guru, bagi proktor - teknisi dan bagi siswa agar di tahun mendatang bisa lebih baik lagi.
Semoga dengan banyaknya catatan dan pengalaman dalam melaksanakan UNBK yang pertama kali ini menjadi bekal untuk melakukan berbagai perbaikan mutu pendidikan di SMP Negeri 2 Kepil yang berorientasi pada perbaikan kualitas layanan pendidikan. Selamat bekerja dan selamat berkarya, semoga sukses, insya-Alloh.
UNBK 2018 di SMP Negeri 2 Kepil merupakan "gawe besar" jajaran manajemen sekolah, terutama Kepala Sekolah (Ibu Dra. Dyah Nuryani Praptiningsip, MM.Pd) dan Panitia Ujian Nasional 2018 yang dikomandani oleh ketua Bapak Ismain, S.Pd. Kepala Sekolah dan segenap jajaran Panitia UN 2018 telah berupaya secara optimal untuk mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari kegiatan pembekalan materi pelajaran ujian nasional yang berupa les yang diikuti dengan berbagai tes uji coba UN, kegiatan persiapan sarana dan prasarana berupa Lab. Komputer yang terintegrasi dengan Server UBK/UNBK - dimana dengan adanya perangkat ujian berbasis komputer yang memadai ini siswa bisa banyak berlatih mengerjakan ujian berbasis komputer, dan yang tak kalah penting adanya persiapan mental dengan berbagai kegiatan yang bersifat pembekalan motivasi, pengisian ruhani dan refresing untuk tujuan sukses UNBK 2018.
Sebanyak 94 siswa kelas 9 seluruhnya bisa mengikuti rangkaian kegiatan ujian nasional dan menyelesaikan UNBK 2018 pada ujian utama. Kegiatan UNBK menggunakan ruang komputer baru yang di desain dengan kapasitas 36 siswa, sehingga semua siswa dapat tertampung dan terlayani dengan dibagi menjadi 3 shift. Pembagian shift dipetakan berdasarkan jarak dari rumah ke sekolah, dimana siswa yang tempat tinggalnya jauh mendapat giliran shift pagi sehingga tidak terkendala terkait transportasi. Secara sistem dan sarana prasarana pelaksanaan UNBK 2018 terhitung lancar dan tanpa kendala yang berarti, walau di awal waktu pelaksanaan UNBK hari pertama sempat terkendala karena masalah yang terjadi di server pusat di Jakarta.
Tuntas sudah seluruh rangkaian ujian nasional 2018. tentunya terdapat banyak catatan selama dalam persiapan, pelaksanaan hingga pasca pelaksanaan. Sebagai mana lazimnya setiap kebijakan, setiap kegiatan, setiap sistem pasti ada kekurangan, demikian pula dengan UNBK yang baru pertama kali di sekolah ini. Banyak kendala yang menjadi pengalaman sekaligus guru yang sarat hikmah, banyak keluhan yang akhirnya justru menjadi masukan yang sangat berharga, banyak kritikan yang kemudian menjadi wahana introspeksi, mawas diri sekaligus saran yang memotivasi dan banyak muncul kesan yang menjadi catatan untuk perbaikan ke depan bagi sekolah, bagi panitia, bagi guru, bagi proktor - teknisi dan bagi siswa agar di tahun mendatang bisa lebih baik lagi.
Semoga dengan banyaknya catatan dan pengalaman dalam melaksanakan UNBK yang pertama kali ini menjadi bekal untuk melakukan berbagai perbaikan mutu pendidikan di SMP Negeri 2 Kepil yang berorientasi pada perbaikan kualitas layanan pendidikan. Selamat bekerja dan selamat berkarya, semoga sukses, insya-Alloh.
Senin, 26 Maret 2018
Lentera Hikmah -8 : Menyiasati Absensi Finger Print - Aktualisasi Integritas Diri
Tugas berat seorang pemimpin sebuah lembaga adalah mengelola anak buah yang memiliki watak yang berbeda-beda untuk bisa memiliki visi yang sama. Seorang pemimpin pasti berharap semua orang yang dipimpinnya baik, kompeten, jujur dan disiplin, agar bisa memberikan pelayanan yang optimal. Hal inilah yang menjadi inspirasi pertama tulisan kali ini, berawal dari sebuah keluh kesah seorang kepala madrasah di kabupaten Magelang, sekitar satu setengah bulan lalu. Isinya kurang lebih begini, "Harus bagaimana lagi cara ngatasi orang yang "cerdik", orangnya dicari tidak ada di tempat tugas namun data absensi kehadirannya tertib, paginya finger paling awal dan pulangnya finger paling akhir". Jika ditilik data presensi sebelum digunakan mesin finger print kondisinya jauh lebih parah, rata-rata baru hadir pukul 08.00 atau paling awal pukul 07.30 namun dalam tanda tangan absensi tercatat hadir pukul 06.30, begitu juga dengan jam kepulangan, pukul 12.00 sudah sering hilang namun tercatat di atas pukul 14.00.
Jika yang di atas adalah contoh sosok yang kurang bisa diteladani, maka di tempat lain ada sosok yang justru menjadi pembangkit motivasi dan sumber inspirasi. Pribadi yang sederhana, yang selalu mengasah kompetensi, yang menjaga kedisiplinan dan menjunjung tinggi kejujuran. Inilah yang menjadi inspirasi kedua, sosok yang kepadanya kita harus belajar banyak hal. Sebut saja Pak Udin, seorang guru PNS/DPK yang menjadi kepala sekolah di salah satu SMA swasta di kabupaten Magelang dengan lima hari kerja. Jarak 15 kilometer tak menghalangi beliau untuk hadir di sekolah pukul 06.30 pagi, dan pulang setelah pukul 16/00 sore setiap harinya. Jumlah jam wajib yang menjadi syarat halalnya rejeki benar-benar beliau jaga, dengan tetap berada di sekolah sambil mengerjakan berbagai pekerjaan yang harus diselesaikannya. Jika suatu saat merasa jumlah totalnya kurang karena kepentingan dinas atau pribadi maka beliau merasa wajib untuk menggantinya di hari lain dengan cara tetap bekerja dan berada di sekolah, walau ia harus sendirian. Tak banyak sosok demikian, dari contoh ini kita bisa ambil hikmah bahwa sebenarnya jika kita mau maka kita pasti bisa, untuk berbuat lebih baik, selagi masih bisa, masih sempat dan selagi belum terlambat. Inilah tema tulisan kali ini, seri lentera hikmah dengan tema integritas, selamat menikmati.
Memulai Finger Print
Terhitung mulai tanggal 6 Maret 2018, SMP Negeri 2 Kepil sudah menggunakan mesin finger-print sebagai alat presensi bagi guru & karyawan. Kehadiran mesin absensi berbasis sidik jari ini memunculkan berbagai harapan baik - tentunya bagi yang berfikir postif - agar lebih teratur dan disiplin, walau tak dipungkiri pasti muncul pula sikap apatis dan pesimis dari sebagian yang berfikir negatif. Maka menjadi prioritas untuk membangun sikap optimis seluruh elemen dan unsur sekolah bahwa hadirnya mesin finger print ini adalah solusi terbaik untuk memperbaiki kualitas pelayanan kepada siswa dan masyarakat. Bagi yang sudah terbiasa disiplin datang awal seperti Pak Aris Winarna dan Ibu Ruti Sumarni kehadiran mesin absensi ini tidak menjadi masalah, namun akan terasa menjadi masalah bagi terbiasa datang terlambat dan pulang awal.
Memang, setiap perubahan sistem yang menyebabkan munculnya hal baru pasti akan memunculkan berbagai reaksi sebagai bentuk pernyataan sikap, hal ini sangat wajar dan pasti terjadi. Beberapa pribadi mungkin akan sangat protektif ditandai dengan tidak ingin diusik ketenangannya, bahkan menolak segala bentuk perubahan, karena kecenderungan diri yang ingin mapan, aman dan nyaman, yang biasa disebut dengan "Zona Aman". Ini adalah sifat asal manusia, sifat kita semua yang lebih suka pada sesuatu yang bebas, merdeka dan tidak mengikat. Bagi yang phobia (takut) perubahan mereka berfikir bahwa perubahan adalah momok, perubahan bak hantu yang menakutkan, perubahan akan membuat situasi tidak nyaman, tidak aman dan tidak mapan lagi. Muncul pikiran "jangan-jangan, ojo-ojo, gek-gek" dan berbagai kecemasan lain, maka berikutnya ia berfikir bagaimana mencari cara agar bisa mengakali atau menyiasati sistem baru ini.
Menyiasati Sistem, Topik Trend
Topik tentang trik cara menyiasati, cara membobol dan cara mengakali sistem banyak dicari oleh orang yang "aktif dan kreatif", terutama yang banyak akalnya. Termasuk topik bagaimana cara menyiasati mesin "Finger Print" agar data rekap kehadiran bisa mulus, jika terlambat tidak terdeteksi, jika bolos tidak konangan dan jika tidak hadir namun tetap tercatat berangkat. Tak heran jika ada orang yang kemudian berpikir bagaimana agar nilai ujian bagus tanpa susah-susah belajar, soal UKG bisa dicurangi dan soal UN bisa bocor. Puncaknya ada orang berhasil menemukan cara bagaimana mendapat uang banyak tanpa susah payah bekerja, bisa belanja apa saja. Yang terakhir inilah yang dilakukan oleh 5 pelaku skimming ATM BRI dengan barang bukti 1.447 kartu ATM duplikat yang dibuat dari hasil rekam data di ratusan ATM yang tersebar di pulau Jawa dan Bali. Ratusan rekening telah dibobol dan disedot uangnya melalui ATM. Ratusan juta atau bahkan milyaran rupiah tabungan dan deposito telah berpindah tangan. Bisa dibayangkan betapa marah dan kecewanya orang yang menjadi korban kartu ATM palsu ini.
Secara konsep setiap sistem dirancang dengan sangat canggih dan aman, namun secara realita masih saja banyak yang kecolongan karena dibobot oleh orang "cerdik" (dalam tanda kurung). Orang cerdik punya seribu akal untuk bisa "lolos" dari teknologi canggih yang membuatnya dirinya seakan tetap "untung" dalam kondisi terjepit sekalipun. Kelemahan dan kekurangan dalam sebuah sistem pasti ada, bahkan dalam sistem paling aman sekalipun, karena memang tidak ada yang sempurna dan aman 100 persen di dunia ini. Seperti halnya dalam aplikasi komputer baik yang berbasis web atau desktop selalu tetap bisa dibobol, tentu saja oleh mereka yang ahli, "Banyak jalan menuju Roma", begitu peribahasa yang menjadi pembisik mereka. Demikian pula mesin absensi ini pasti bisa dicari jalan untuk dikelabuhi, khususnya bagi yang punya niat dan beritikad kurang baik, yang menunjukkan bahwa dirinya tidak memahami apa esensi sebenarnya.
Ada beberapa cara menyiasati mesin absensi finger print yang berbasis pada sidik jari ini, mulai dari yang bersifat personal hingga yang bersifat komunal dan institusional. Berikut ini beberapa trik, cara untuk menyiasati absensi finger print, kami bagikan untuk diambil hikmahnya.
Kehadiran guru, karyawan dan pimpinan adalah sebuah keharusan yang tidak bisa diwakilkan dalam menjalankan tugas dan pekerjaan. Inilah salah satu tujuan diciptakannya mesin finger print ini, karena scan kehadiran berdasarkan jarinya, artinya jarinya hadir jika orangnya juga hadir. Teknologi ini telah banyak dipakai di industri besar, perusahaan ternama dan lembaga bonafit di berbagai penjuru dunia. Absensi kehadiran merupakan hal sangat penting, bertujuan agar disiplin tepat waktu, karena dalam sistem manajemen, waktu adalah kunci sukses atau gagalnya sebuah sistem. Kebutuhan teknologi absensi semakin berkembang, bahkan yang terbaru telah beredar mesin absensi yang berbasis wajah dan retina mata, yang lebih sulit lagi untuk disiasati.
Cara kita memahami urgensi waktu akan sangat berpengaruh dalam menyikapi kehadiran mesin ini, Jika mesin absensi finger print hanya dimaknai sebagai pengolah data kehadiran, maka trik nomor 1 sampai nomor 4 bisa digunakan untuk menyiasati dan mengakali data absensi kita. Bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain - rasa itulah yang melahirkan sikap bijaksana. Mencoba memposisikan diri, jika kita adalah pimpinan di sekolah, manajer di industri atau bahkan sebagai pemilik perusahaan, maka kita bisa menilai bahwa pelaku trik nomor 1 sampai nomor 4 semuanya tidak jujur (tidak punya integritas) dan melakukan manipulasi. Pelaku trik nomor 1 jelas seorang pecundang, pelaku nomor 2, 3 dan 4 jelas kumpulan dari orang yang tidak bisa memegang amanah (tidak bisa dipercaya). Watak dan sikap orang-orang beginilah yang membuat banyak industri hancur, pabrik gulung tikar dan perusahaan bangkrut.
Lalu bagaimana jika hal demikian terjadi di sekolah tempat siswa belajar menimba ilmu dan mencari pengalaman, ini sangat riskan dan sangat disayangkan jika sampai terjadi. Sekolah-sekolah yang saat ini menjadi sekolah unggul dan pavorit telah melewati fase ini puluhan tahun yang lalu, mereka juga pernah mengalami hal serupa. Proses yang berjalan membuat mereka menjadikan disiplin tepat waktu sebagai budaya, sebagai kebutuhan, bukan lagi sebagai beban. Jika di sekolah masih bermain dengan trik 1 - 4, maka dampaknya akan jauh lebih parah, karena pada hakikatnya pendidikan bukan hanya proses transfer ilmu dan pengetahuan saja, namun ada transfer sikap (attitude), moral dan spiritual, dan itu yang lebih utama.
Mengambil hikmah dari keluhan pimpinan kepala madrasah dan contoh teladan Pak Udin di atas, maka kami ambil beberapa kesimpulan singkat yang semoga bisa digunakan sebagai pedoman dalam menyikapi mesin absensi Finger Print;
Sebagai penutup tulisan kali ini, kita semua berharap semoga semakin mendekati akhir masa tugas maka kita bisa semakin baik, semakin bijaksana, semakin rendah hati dan semakin banyak dalam menanam benih kebaikan. Oleh karena itu kita harus berupaya untuk selalu meluruskan niat dan membenahi motivasi agar bisa bersikap dan berbuat yang terbaik. Segala sesuatu yang diniatkan dengan baik, dilakukan dengan baik maka yang akan datang adalah kebaikan, sebaliknya jika niat sudah tidak baik, dilakukan dengan cara yang kurang baik, maka jangan harap kebaikan yang datang, sebaliknya hanya keburukan yang semakin merundung dan mengepung. Kebaikan dan keburukan pada akhirnya akan mengental menjadi karakter, sifat dan watak. Watak itulah yang kemudian menjadi brand, merek dan image diri kita.
Demikian lentera hikmah kali ini, semoga kita bisa menjaga diri dalam kebaikan, semampu yang kita bisa (sekecil apapun, dan untuk memulai kebaikan tidak harus menunggu waktu khusus, serta tidak harus pilih-pilih dalam melakukan kebaikan. Kebaikan kecil yang bisa memberi manfaat laksana lilin dalam gelap, redup namun mampu memberi cahaya dan bisa menjadi lentera yang berguna bagi sesama. Sampai jumpa di tulisan berikutnya dalam tema membangun brand, merek dan image diri. Selamat bekerja, selamat berkarya, semoga sukses.
Jika yang di atas adalah contoh sosok yang kurang bisa diteladani, maka di tempat lain ada sosok yang justru menjadi pembangkit motivasi dan sumber inspirasi. Pribadi yang sederhana, yang selalu mengasah kompetensi, yang menjaga kedisiplinan dan menjunjung tinggi kejujuran. Inilah yang menjadi inspirasi kedua, sosok yang kepadanya kita harus belajar banyak hal. Sebut saja Pak Udin, seorang guru PNS/DPK yang menjadi kepala sekolah di salah satu SMA swasta di kabupaten Magelang dengan lima hari kerja. Jarak 15 kilometer tak menghalangi beliau untuk hadir di sekolah pukul 06.30 pagi, dan pulang setelah pukul 16/00 sore setiap harinya. Jumlah jam wajib yang menjadi syarat halalnya rejeki benar-benar beliau jaga, dengan tetap berada di sekolah sambil mengerjakan berbagai pekerjaan yang harus diselesaikannya. Jika suatu saat merasa jumlah totalnya kurang karena kepentingan dinas atau pribadi maka beliau merasa wajib untuk menggantinya di hari lain dengan cara tetap bekerja dan berada di sekolah, walau ia harus sendirian. Tak banyak sosok demikian, dari contoh ini kita bisa ambil hikmah bahwa sebenarnya jika kita mau maka kita pasti bisa, untuk berbuat lebih baik, selagi masih bisa, masih sempat dan selagi belum terlambat. Inilah tema tulisan kali ini, seri lentera hikmah dengan tema integritas, selamat menikmati.
Memulai Finger Print
Terhitung mulai tanggal 6 Maret 2018, SMP Negeri 2 Kepil sudah menggunakan mesin finger-print sebagai alat presensi bagi guru & karyawan. Kehadiran mesin absensi berbasis sidik jari ini memunculkan berbagai harapan baik - tentunya bagi yang berfikir postif - agar lebih teratur dan disiplin, walau tak dipungkiri pasti muncul pula sikap apatis dan pesimis dari sebagian yang berfikir negatif. Maka menjadi prioritas untuk membangun sikap optimis seluruh elemen dan unsur sekolah bahwa hadirnya mesin finger print ini adalah solusi terbaik untuk memperbaiki kualitas pelayanan kepada siswa dan masyarakat. Bagi yang sudah terbiasa disiplin datang awal seperti Pak Aris Winarna dan Ibu Ruti Sumarni kehadiran mesin absensi ini tidak menjadi masalah, namun akan terasa menjadi masalah bagi terbiasa datang terlambat dan pulang awal.
Memang, setiap perubahan sistem yang menyebabkan munculnya hal baru pasti akan memunculkan berbagai reaksi sebagai bentuk pernyataan sikap, hal ini sangat wajar dan pasti terjadi. Beberapa pribadi mungkin akan sangat protektif ditandai dengan tidak ingin diusik ketenangannya, bahkan menolak segala bentuk perubahan, karena kecenderungan diri yang ingin mapan, aman dan nyaman, yang biasa disebut dengan "Zona Aman". Ini adalah sifat asal manusia, sifat kita semua yang lebih suka pada sesuatu yang bebas, merdeka dan tidak mengikat. Bagi yang phobia (takut) perubahan mereka berfikir bahwa perubahan adalah momok, perubahan bak hantu yang menakutkan, perubahan akan membuat situasi tidak nyaman, tidak aman dan tidak mapan lagi. Muncul pikiran "jangan-jangan, ojo-ojo, gek-gek" dan berbagai kecemasan lain, maka berikutnya ia berfikir bagaimana mencari cara agar bisa mengakali atau menyiasati sistem baru ini.
Topik tentang trik cara menyiasati, cara membobol dan cara mengakali sistem banyak dicari oleh orang yang "aktif dan kreatif", terutama yang banyak akalnya. Termasuk topik bagaimana cara menyiasati mesin "Finger Print" agar data rekap kehadiran bisa mulus, jika terlambat tidak terdeteksi, jika bolos tidak konangan dan jika tidak hadir namun tetap tercatat berangkat. Tak heran jika ada orang yang kemudian berpikir bagaimana agar nilai ujian bagus tanpa susah-susah belajar, soal UKG bisa dicurangi dan soal UN bisa bocor. Puncaknya ada orang berhasil menemukan cara bagaimana mendapat uang banyak tanpa susah payah bekerja, bisa belanja apa saja. Yang terakhir inilah yang dilakukan oleh 5 pelaku skimming ATM BRI dengan barang bukti 1.447 kartu ATM duplikat yang dibuat dari hasil rekam data di ratusan ATM yang tersebar di pulau Jawa dan Bali. Ratusan rekening telah dibobol dan disedot uangnya melalui ATM. Ratusan juta atau bahkan milyaran rupiah tabungan dan deposito telah berpindah tangan. Bisa dibayangkan betapa marah dan kecewanya orang yang menjadi korban kartu ATM palsu ini.
Secara konsep setiap sistem dirancang dengan sangat canggih dan aman, namun secara realita masih saja banyak yang kecolongan karena dibobot oleh orang "cerdik" (dalam tanda kurung). Orang cerdik punya seribu akal untuk bisa "lolos" dari teknologi canggih yang membuatnya dirinya seakan tetap "untung" dalam kondisi terjepit sekalipun. Kelemahan dan kekurangan dalam sebuah sistem pasti ada, bahkan dalam sistem paling aman sekalipun, karena memang tidak ada yang sempurna dan aman 100 persen di dunia ini. Seperti halnya dalam aplikasi komputer baik yang berbasis web atau desktop selalu tetap bisa dibobol, tentu saja oleh mereka yang ahli, "Banyak jalan menuju Roma", begitu peribahasa yang menjadi pembisik mereka. Demikian pula mesin absensi ini pasti bisa dicari jalan untuk dikelabuhi, khususnya bagi yang punya niat dan beritikad kurang baik, yang menunjukkan bahwa dirinya tidak memahami apa esensi sebenarnya.
Ada beberapa cara menyiasati mesin absensi finger print yang berbasis pada sidik jari ini, mulai dari yang bersifat personal hingga yang bersifat komunal dan institusional. Berikut ini beberapa trik, cara untuk menyiasati absensi finger print, kami bagikan untuk diambil hikmahnya.
- Personal, dengan modus scan absensi masuk paling awal lalu pulang, kemudian datang lagi agak siang, pulangnya juga bisa lebih awal, setelah lewat jam pulang lalu datang lagi untuk scan pulang. Bisa juga scan pagi sebelum mandi dan scan siang setelah situasi sepi, bahkan bisa jadi tidak hadir atau pergi jauh, laporan akan tetap terbaca hadir awal dan pulang akhir, modus ini bisa dilakukan sendiri dan diam-diam serta tidak terdeteksi oleh siapapun.
- Kolegial, dengan modus titip jari duplikat maka terlambat tidak terlihat dan lolos ketika bolos. Caranya dengan membuat jari duplikat (tiruan) kemudian menitipkan pada teman untuk proses scan absensi. Jari duplikat berupa jari tiruan yang dapat dibuat menggunakan filler sejenis silicon, gelatin atau lem kayu yang dituang dalam cetakan jari yang telah dibuat sebelumnya. Cara ini bisa dilakukan secara kolegial 2 orang teman atau lebih, secara diam-diam dan sembunyi-sembunyi tanpa melibatkan admin.
- Komunal, dengan modus substitusi jari (pengganti jari cadangan) maka akan bisa saling nitip scan absensi menggunakan jari temannya. Pada saat registrasi user ke dalam mesin, proses rekam sidik jari untuk setiap 1 orang disediakan dengan 2 jari yang difungsikan sebagai cadangan, Modus ini adalah peluang untuk secara komunal dapat bergantian bertukar jari dengan temannya, artinya 1 orang dapat menggantikan scan absensi 1 orang lainnya, jika hal ini berantai maka 5 orang bisa melakukan scan absensi untuk 10 orang. Beberapa orang berpasangan yang bermufakat dan melibatkan admin saat rekam sidik jari.
- Institusional, dengan seting kustomisasi waktu pada saat-saat khusus. Pada dasarnya sistem waktu pada mesin fingerprint adalah berjalan automatic dan realtime (nyata), maka data laporan (report) yang keluar dari mesin tidak bisa diubah/diedit waktunya, bahkan oleh admin sekalipun. Jika suatu saat karena sesuatu hal dikehendaki oleh institusi untuk mengakali, maka satu-satunya jalan adalah merubah waktu realtime pada saat scan datang maupun scan pulang. Modus ini dapat dilakukan secara komunal dan institusional, admin yang punya hak akses khusus untuk melakukan kustomisasi ini.
Kehadiran guru, karyawan dan pimpinan adalah sebuah keharusan yang tidak bisa diwakilkan dalam menjalankan tugas dan pekerjaan. Inilah salah satu tujuan diciptakannya mesin finger print ini, karena scan kehadiran berdasarkan jarinya, artinya jarinya hadir jika orangnya juga hadir. Teknologi ini telah banyak dipakai di industri besar, perusahaan ternama dan lembaga bonafit di berbagai penjuru dunia. Absensi kehadiran merupakan hal sangat penting, bertujuan agar disiplin tepat waktu, karena dalam sistem manajemen, waktu adalah kunci sukses atau gagalnya sebuah sistem. Kebutuhan teknologi absensi semakin berkembang, bahkan yang terbaru telah beredar mesin absensi yang berbasis wajah dan retina mata, yang lebih sulit lagi untuk disiasati.
Cara kita memahami urgensi waktu akan sangat berpengaruh dalam menyikapi kehadiran mesin ini, Jika mesin absensi finger print hanya dimaknai sebagai pengolah data kehadiran, maka trik nomor 1 sampai nomor 4 bisa digunakan untuk menyiasati dan mengakali data absensi kita. Bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain - rasa itulah yang melahirkan sikap bijaksana. Mencoba memposisikan diri, jika kita adalah pimpinan di sekolah, manajer di industri atau bahkan sebagai pemilik perusahaan, maka kita bisa menilai bahwa pelaku trik nomor 1 sampai nomor 4 semuanya tidak jujur (tidak punya integritas) dan melakukan manipulasi. Pelaku trik nomor 1 jelas seorang pecundang, pelaku nomor 2, 3 dan 4 jelas kumpulan dari orang yang tidak bisa memegang amanah (tidak bisa dipercaya). Watak dan sikap orang-orang beginilah yang membuat banyak industri hancur, pabrik gulung tikar dan perusahaan bangkrut.
Lalu bagaimana jika hal demikian terjadi di sekolah tempat siswa belajar menimba ilmu dan mencari pengalaman, ini sangat riskan dan sangat disayangkan jika sampai terjadi. Sekolah-sekolah yang saat ini menjadi sekolah unggul dan pavorit telah melewati fase ini puluhan tahun yang lalu, mereka juga pernah mengalami hal serupa. Proses yang berjalan membuat mereka menjadikan disiplin tepat waktu sebagai budaya, sebagai kebutuhan, bukan lagi sebagai beban. Jika di sekolah masih bermain dengan trik 1 - 4, maka dampaknya akan jauh lebih parah, karena pada hakikatnya pendidikan bukan hanya proses transfer ilmu dan pengetahuan saja, namun ada transfer sikap (attitude), moral dan spiritual, dan itu yang lebih utama.
Mengambil hikmah dari keluhan pimpinan kepala madrasah dan contoh teladan Pak Udin di atas, maka kami ambil beberapa kesimpulan singkat yang semoga bisa digunakan sebagai pedoman dalam menyikapi mesin absensi Finger Print;
- Berterima kasih atas kehadiran mesin ini, yang ternyata mampu membantu mengontrol kita menjadi lebih baik, lebih disiplin dan lebih menghargai waktu. Sungguh mesin ini layaknya penolong bagi kita untuk keluar dari kebiasaan terlambat, kebiasaan bolos dan kebiasaan korupsi waktu yang jika ditotal jumlahnya entah sudah berapa ratus jam.
- Legowo dan terbuka menerima kekurangan diri, semakin tawadhu dan rendah hati, bahwa kita masih kalah dengan mesin yang mampu jujur walau ia tak punya hati. Kita tak perlu pongah, sombong dan busung dada bertahan bahwa kita baik, nyatanya selama ini banyak manipulasi data kehadiran kita, hingga markup jam datang dan jam pulang.
- Bijaksana dalam menyikapi report (laporan) kehadiran, tidak perlu marah, tidak perlu sewot dan tidak perlu berlebihan. Jika muncul warna kuning tanda terlambat dan atau pulang awal, jika muncul warna merah tanda jika tidak hadir, tidak scan, scan di luar jadwal atau kesalahan dalam proses scan lainnya sebaiknya jadikan ini rambu-rambu dan pengingat, bahwa masih ada yang kurang dalam diri kita, jika merasa tidak sesuai bisa klarifikasi dan langsung melihat data aslinya di aplikasi Finger Print.
- Jadikan ini mesin ini wahana membenahi niat dan membangun motivasi untuk memperbaiki diri, Jika data absensi kehadiran Anda sudah baik, status sudah OK dan warna sudah hijau, bersyukurlah dan tetaplah menjaga kebaikan itu, ingatkan dan ajak teman yang lain untuk semangat meraih predikat seperti Anda. Kebaikan ini adalah bekal untuk merajut dan meraih kebaikan berikutnya dalam bidang lainnya.
- Hasil rekap kehadiran yang berupa print-out data jam masuk, jam pulang dan total jam perminggu penting dan ini adalah hal utama, namun lahirnya sosok pribadi yang jujur penuh integritas adalah lebih utama. Jika memang tidak bisa hadir melaksanakan tugas karena suatu hal, tak perlu melakukan manipulasi data dengan finger pagi dan sore hari. Sikap yang jujur dan terbuka akan lebih berharga, lebih satria dan lebih bermartabat.
- Data kehadiran yang terlihat sempurna bukanlah segala-galanya, bukan pula tujuan akhir dari diterapkannya sistem ini. Tujuan awalnya adalah membangun kedisiplinan dalam bekerja, dan tujuan akhirnya adalah membentuk jiwa yang berkarakter, kompeten dan mampu memberikan pelayanan terbaik dalam mendidik anak bangsa. Kedisiplinan dalam hal kehadiran hanyalah satu dari sekian banyak pekerjaan manajemen personalia dalam usaha membangun sistem pendidikan yang bermutu dan berkualitas.
- Menyempurnakan kewajiban dengan hadir tepat waktu, pulang cukup waktu dan terpenuhi jumlah minimal adalah salah satu cara untuk menghalalkan rejeki yang diterima, minimal dari sisi waktu, Ada kepuasan batin, ada kenyamanan dan ketentraman, pasti akan sangat berbeda dengan yang gajinya terima utuh, namun waktunya dicuri dan dicurangi. Jika waktu kehadiran saja di-akali dan dicurangi, maka kebaikan apalagi yang bisa diharapkan.
Sebagai penutup tulisan kali ini, kita semua berharap semoga semakin mendekati akhir masa tugas maka kita bisa semakin baik, semakin bijaksana, semakin rendah hati dan semakin banyak dalam menanam benih kebaikan. Oleh karena itu kita harus berupaya untuk selalu meluruskan niat dan membenahi motivasi agar bisa bersikap dan berbuat yang terbaik. Segala sesuatu yang diniatkan dengan baik, dilakukan dengan baik maka yang akan datang adalah kebaikan, sebaliknya jika niat sudah tidak baik, dilakukan dengan cara yang kurang baik, maka jangan harap kebaikan yang datang, sebaliknya hanya keburukan yang semakin merundung dan mengepung. Kebaikan dan keburukan pada akhirnya akan mengental menjadi karakter, sifat dan watak. Watak itulah yang kemudian menjadi brand, merek dan image diri kita.
Demikian lentera hikmah kali ini, semoga kita bisa menjaga diri dalam kebaikan, semampu yang kita bisa (sekecil apapun, dan untuk memulai kebaikan tidak harus menunggu waktu khusus, serta tidak harus pilih-pilih dalam melakukan kebaikan. Kebaikan kecil yang bisa memberi manfaat laksana lilin dalam gelap, redup namun mampu memberi cahaya dan bisa menjadi lentera yang berguna bagi sesama. Sampai jumpa di tulisan berikutnya dalam tema membangun brand, merek dan image diri. Selamat bekerja, selamat berkarya, semoga sukses.
Kamis, 22 Maret 2018
Tour De Malang 2018, Studi Wisata ke Kebun Apel dan Jatim Park 2
Selasa sore 20 Maret 2018, sekitar 30 siswa kelas 9 yang menjadi peserta sesi-3 baru saja keluar dari ruang laboratorium komputer usai mengikuti galdi bersih UNBK (simulasi-3). Sementara itu di halaman depan sekolah sudah nampak ramai siswa kelas 8 yang akan mengikuti acara study tour, mereka telah berkumpul dan bersiap dengan segala perlengkapan mereka. Dua armada bus Mekar Muda yang berwarna hitam telah terparkir di pinggir jalan dan nampak siswa-siswi sibuk menempatkan diri sesuai dengan denah tempat duduk yang telah diatur oleh panitia. Inilah acara tahunan bagi kelas 8 yang berupa study tour, sebagai salah satu bentuk kegiatan wisata siswa yang bisa digunakan sebagai pembelajaran luar sekolah sekaligus memberi kesempatan untuk membuka wawasan dan cakrawala baru serta mencari pengalaman mengunjungi daerah-daerah wisata yang ada di pulau Jawa dan sekitarnya.
Kepanitiaan study tour untuk tahun 2018 ini dikomandani oleh Bapak Drs, M. Abdul Latif, M.Pd (ketua), sekretaris Bpk M. Bagus Panuntun, S.Pd dan Ibu Rini Utami, S.Pd sebagai bendahara. Selanjutnya ditunjuk 5 orang guru lainnya untuk membantu mendampingi siswa, sehingga jumlah guru yang mendampingi siswa sebanyak 8 orang yang dibagi dalam dua kelompok, bus 1 dan bus 2. Guru yang ditunjuk sebagai pendamping tambahan selain panitia adalah Ibu Sri Hartati, Ibu Sayekti Laras, Ibu Zulaekho, Ibu Ngaidatul dan Bpk Maryanto. Semua aganda dan kelengkapan perjalanan di suport oleh agen Bintang Mulia Tour
Lokasi yang menjadi tujuan kegiatan ini adalah kota wisata Batu - Malang Jawa Timur. Berangkat dari sekolah Selasa sore pukul 17.00 WIB, perjalanan malam terasa lancar tanpa kendala, tanpa macet dan sampai di lokasi transit RM Brawijaya sekitar pukul 04.30 pagi. Setalah sholat sbuh, mandi dan makan pagi, sekitar pukul 08.00 siswa berangkat ke obyek wisata pertama yang berupa petik Apel di kebun yang telah ditentukan. Nampak siswa-siswi sangat menikmati suasana kebun apel, mereka makan buah apel yang langsung dipetik dari pohonnya. Setelah dirasa puas di kebun apel, maka sekitar pukul 11.00 rombongan dibawa turun kembali menuju tempat transit untuk sholat dhuhur, makan siang dan persiapan menuju obyek wisata selanjutnya.
Masuk obyek wisata yang kedua siswa-siswi sangat semangat dan antusias, dari lokasi parkir mereka langsung berhamburan masuk lokasi Jatim Park 2, yang dikenal dengan nama Batu Secreet Zoo, yang berupa obyek wisata kebun binatang dengan konsep modern. Batu Secreet Zoo tidak seperti kebun binatang pada umumnya, kebun binatang di Jatim Park 2 memiliki keunggulan dan desain arsitektur yang terintegrasi, bersih terawat dengan koleksi yang lengkap. Di rute akhir tersedia wahana permainan yang menantang dan menguji adrenalin antara lain wahana Gurita, Tsunami, Animal Coaster, Animal Bumper dll. Setelah keluar dari lokasi kebun binatang, siswa-siswi diarahkan untuk masuk ke Museum, wahana ilmu pengetahuan tentang berbagaia hewan/binatang yang dirancang sebagai wahana edukasi yang sangat menarik.
Mendekati pukul 16.30 semua berkumpul ke dalam bis masing-masing untuk melanjutkan perjalanan wisata berikutnya di area Alun-alun dan Masjid Agung kota Batu. Berkeliling alun-alun menjelang Maghrib adalah suasana tersendiri. Banyak siswa-siswi yang berhamburan ke mall dan supermarket untuk belanja oleh-oleh atau buah tangan, kemudian menikmati kerlap-kerlip cahaya dari berbagai lampu hias di alun-alun dilanjut sholat Maghrib di masjid Agung kota Batu. Inilah lokasi terakhir wisata kali ini. Setelah semua kembali ke bis maka kegiatan selanjutnya adalah menikmati istirahat dalam perjalanan pulang menuju Kepil Wonosobo.
Berikut beberapa gambar yang semoga bisa mewakili ratusan momen yang tidak sempat terdokumentasi secara lengkap, selamat beraktifitas, semoga menyenangkan.
Kepanitiaan study tour untuk tahun 2018 ini dikomandani oleh Bapak Drs, M. Abdul Latif, M.Pd (ketua), sekretaris Bpk M. Bagus Panuntun, S.Pd dan Ibu Rini Utami, S.Pd sebagai bendahara. Selanjutnya ditunjuk 5 orang guru lainnya untuk membantu mendampingi siswa, sehingga jumlah guru yang mendampingi siswa sebanyak 8 orang yang dibagi dalam dua kelompok, bus 1 dan bus 2. Guru yang ditunjuk sebagai pendamping tambahan selain panitia adalah Ibu Sri Hartati, Ibu Sayekti Laras, Ibu Zulaekho, Ibu Ngaidatul dan Bpk Maryanto. Semua aganda dan kelengkapan perjalanan di suport oleh agen Bintang Mulia Tour
Lokasi yang menjadi tujuan kegiatan ini adalah kota wisata Batu - Malang Jawa Timur. Berangkat dari sekolah Selasa sore pukul 17.00 WIB, perjalanan malam terasa lancar tanpa kendala, tanpa macet dan sampai di lokasi transit RM Brawijaya sekitar pukul 04.30 pagi. Setalah sholat sbuh, mandi dan makan pagi, sekitar pukul 08.00 siswa berangkat ke obyek wisata pertama yang berupa petik Apel di kebun yang telah ditentukan. Nampak siswa-siswi sangat menikmati suasana kebun apel, mereka makan buah apel yang langsung dipetik dari pohonnya. Setelah dirasa puas di kebun apel, maka sekitar pukul 11.00 rombongan dibawa turun kembali menuju tempat transit untuk sholat dhuhur, makan siang dan persiapan menuju obyek wisata selanjutnya.
Masuk obyek wisata yang kedua siswa-siswi sangat semangat dan antusias, dari lokasi parkir mereka langsung berhamburan masuk lokasi Jatim Park 2, yang dikenal dengan nama Batu Secreet Zoo, yang berupa obyek wisata kebun binatang dengan konsep modern. Batu Secreet Zoo tidak seperti kebun binatang pada umumnya, kebun binatang di Jatim Park 2 memiliki keunggulan dan desain arsitektur yang terintegrasi, bersih terawat dengan koleksi yang lengkap. Di rute akhir tersedia wahana permainan yang menantang dan menguji adrenalin antara lain wahana Gurita, Tsunami, Animal Coaster, Animal Bumper dll. Setelah keluar dari lokasi kebun binatang, siswa-siswi diarahkan untuk masuk ke Museum, wahana ilmu pengetahuan tentang berbagaia hewan/binatang yang dirancang sebagai wahana edukasi yang sangat menarik.
Mendekati pukul 16.30 semua berkumpul ke dalam bis masing-masing untuk melanjutkan perjalanan wisata berikutnya di area Alun-alun dan Masjid Agung kota Batu. Berkeliling alun-alun menjelang Maghrib adalah suasana tersendiri. Banyak siswa-siswi yang berhamburan ke mall dan supermarket untuk belanja oleh-oleh atau buah tangan, kemudian menikmati kerlap-kerlip cahaya dari berbagai lampu hias di alun-alun dilanjut sholat Maghrib di masjid Agung kota Batu. Inilah lokasi terakhir wisata kali ini. Setelah semua kembali ke bis maka kegiatan selanjutnya adalah menikmati istirahat dalam perjalanan pulang menuju Kepil Wonosobo.
Berikut beberapa gambar yang semoga bisa mewakili ratusan momen yang tidak sempat terdokumentasi secara lengkap, selamat beraktifitas, semoga menyenangkan.
Senin, 05 Maret 2018
Pesta Siaga Kwartir Ranting Kepil - Ajang SD/MI Unjuk Bakat dan Prestasi
Sabtu pagi, 3 Maret 2018 suasana di SMPN 2 Kepil nampak sangat ramai, ratusan sepeda motor dan puluhan mobil pribadi maupun mobil angkutan terparkir di depan dan sekitaran sekolah, Hari itu ada acara perhelatan yang meriah dalam kategori cukup besar yang diselenggarakan oleh Pengurus Kwartir Ranting Kepil Wonosobo. Acara bertajuk Pesta Siaga Kwartir Ranting Kepil Tahun 2018 ini mengusung tema "Gembira, Kreatif dan Bersahabat", dengan motto utama Pramuka yaitu "Satya ku-dharmakan, dharma ku-baktikan". Ajang ini merupakan wahana unjuk prestasi dan mengasah bakat siswa-siswi SD dalam berbagai pengetahuan, keterampilan dan ketangkasan dalam pendidikan pramukaan.
Menurut panitia peserta berjumlah sekitar 600 siswa dari Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-kecamatan Kepil. Tempat kegiatan dipilih dan ditetapkan di komplek kampus SMPN 2 Kepil, setelah beberapa hari sebelumnya dilakukan peninjauan lokasi dan cek kelayakan untuk kegiatan Pesta Siaga ini. Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau, area lapangan yang luas dan ketersedian ruangan yang cukup serta kelengkapan lain menjadi dasar dipilihnya kampus SMPN 2 Kepil sebagai lokasi kegiatan. Bertindak sebagai panitia utama; 1. Ketua umum = Teguh Edi Wirogo, S.Pd, 2. Sekretaris 1= Riyani dan Bendahara 1 = Prihatiningsih, dengan Pelindung = Singgih Kuncoro, SE dan Drs. Supardjo, M.Pd serta Penasehat = Bambang Ismoyo Aji, S.Pd dan Praptadi, S.Pd.
Pesta siaga ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 3 Maret 2018, sesuai jadwal yang telah dibuat acara dimulai pukul 07.30 WIB dan akan berakhir pukul 14.30 WIB. Jenis kegiatan pada pesta siaga ini terdiri dari beberapa kelompok; 1. Kegiatan Umum, 2. Kegiatan Keagamaan dan Kepribadian, 3. Kegiatan Ketangkasan dan Keterampilan, 4. Kegiatan Seni Budaya dan 5. Kegiatan Kepedulian Pramuka Siaga dengan masing-masing kelompok yang dibagi menjadi bentuk yang lebih spesifik dengan nama Taman Baris-Berbaris, Taman Toleransi Beragama dan sebagainya. Sekitar 11 jenis kegiaatan yang dilombakan pada acara ini membuat situasi di kampus sekolah ini nampak sangat meriah. Berikut beberapa gambar yang mungkin bisa menggambarkan meriahnya acara pesta siaga tersebut.
Pihak manajemen SMPN 2 Kepil yang terdiri dari unsur pimpinan, dewan guru dan karyawan menyambut baik dan sangat antusias mendukung kegiatan ini. Ibu Dra. Dyah Nuryani Praptiningsih, MM.Pd. selaku kepala sekolah memberikan arahan langsung kepada jajaran guru da karyawan untuk terlibat langsung dalam mempersiapkan tempat dan kelengkapan untuk suksesnya acara ini. Untuk menyambut dan ikut memeriahkan acara ini pihak sekolah menampilkan beberapa pentas seni kreasi berupa beberapa jenis Pentas Tari siswa kelas 7 dan 8 dibawah asuhan Ibu Ruti dan Ibu Isti.
Salah satu anadalan yang tak kalah hebat adalah sajian Gamelan seni karawitan asuhan Bpk Eko Sutomas dan Bpk Widodo, suara gamelan yang ditabuh langsung oleh siswa-siswi kelas 7 dan 8 memberikan nuansa tersendiri menyapa kehadiran Bapak/Ibu Guru baik yang bertindak sebagai panitia maupun pendamping beserta siswa-siswi peserta Pesta Siaga. Secara singkat penampilan siswa dalam menabuh gamelan ini dapat dilihat dalam bentuk video yang dapat disaksikan setiap saat melalui saluran internet di situs Youtube.com, alamatnya dapat di-klik pada link di bawah ini.
Sebagai penutup tulisan ini, mari kita dampingi siswa-siswi kita di SD/MI, SMP/MTs dan juga di tingkat SMA/MA/SMK agar mereka dapat mengasah bakat dan kemampuan mereka yang terpendam untuk menh=ghasilkan karya dan kreasi yang istimewa. Semoga kegiatan pesta siaga ini bermanfaat dan dapat memberikan dampak positif ke semua pihak untuk kemajuan pendidikan di nusantara, insya-Alloh, selamat berkarya semoga sukses.
Menurut panitia peserta berjumlah sekitar 600 siswa dari Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-kecamatan Kepil. Tempat kegiatan dipilih dan ditetapkan di komplek kampus SMPN 2 Kepil, setelah beberapa hari sebelumnya dilakukan peninjauan lokasi dan cek kelayakan untuk kegiatan Pesta Siaga ini. Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau, area lapangan yang luas dan ketersedian ruangan yang cukup serta kelengkapan lain menjadi dasar dipilihnya kampus SMPN 2 Kepil sebagai lokasi kegiatan. Bertindak sebagai panitia utama; 1. Ketua umum = Teguh Edi Wirogo, S.Pd, 2. Sekretaris 1= Riyani dan Bendahara 1 = Prihatiningsih, dengan Pelindung = Singgih Kuncoro, SE dan Drs. Supardjo, M.Pd serta Penasehat = Bambang Ismoyo Aji, S.Pd dan Praptadi, S.Pd.
Pesta siaga ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 3 Maret 2018, sesuai jadwal yang telah dibuat acara dimulai pukul 07.30 WIB dan akan berakhir pukul 14.30 WIB. Jenis kegiatan pada pesta siaga ini terdiri dari beberapa kelompok; 1. Kegiatan Umum, 2. Kegiatan Keagamaan dan Kepribadian, 3. Kegiatan Ketangkasan dan Keterampilan, 4. Kegiatan Seni Budaya dan 5. Kegiatan Kepedulian Pramuka Siaga dengan masing-masing kelompok yang dibagi menjadi bentuk yang lebih spesifik dengan nama Taman Baris-Berbaris, Taman Toleransi Beragama dan sebagainya. Sekitar 11 jenis kegiaatan yang dilombakan pada acara ini membuat situasi di kampus sekolah ini nampak sangat meriah. Berikut beberapa gambar yang mungkin bisa menggambarkan meriahnya acara pesta siaga tersebut.
Salah satu anadalan yang tak kalah hebat adalah sajian Gamelan seni karawitan asuhan Bpk Eko Sutomas dan Bpk Widodo, suara gamelan yang ditabuh langsung oleh siswa-siswi kelas 7 dan 8 memberikan nuansa tersendiri menyapa kehadiran Bapak/Ibu Guru baik yang bertindak sebagai panitia maupun pendamping beserta siswa-siswi peserta Pesta Siaga. Secara singkat penampilan siswa dalam menabuh gamelan ini dapat dilihat dalam bentuk video yang dapat disaksikan setiap saat melalui saluran internet di situs Youtube.com, alamatnya dapat di-klik pada link di bawah ini.
Sebagai penutup tulisan ini, mari kita dampingi siswa-siswi kita di SD/MI, SMP/MTs dan juga di tingkat SMA/MA/SMK agar mereka dapat mengasah bakat dan kemampuan mereka yang terpendam untuk menh=ghasilkan karya dan kreasi yang istimewa. Semoga kegiatan pesta siaga ini bermanfaat dan dapat memberikan dampak positif ke semua pihak untuk kemajuan pendidikan di nusantara, insya-Alloh, selamat berkarya semoga sukses.
Sabtu, 20 Januari 2018
Download POS UN 2018, Pedoman bagi Sekolah untuk Siap UNBK / UNKP
Tahun 2018 sudah berjalan hampir sebulan, bagi siswa kelas IX mengandung arti bahwa pelaksaan Ujian Nasional 2018 semakin dekat. Sebagai siswa sudah pasti harus banyak belajar dan banyak berlatih. Segala persiapan harus dipersiapkan, baik mental, spiritual maupun material (soal) agar bisa memperoleh hasil yang optimal. Demikian juga bagi guru mapel UN, ini adalah hajad besar dan merupakan pertaruhan kinerja atas pembelajaran yang telah diampunya selama ini, sukses siswa berarti sukses gurunya. Tak luput pula bagi sekolah, ini adalah momentum yang luar biasa untuk menunjukkan mutu dan kualitas sekolah. Oleh karena itu pihak sekolah (manajemen) sangat membutuhkan regulasi terkait pelaksanaan UN 2018. Keberadaan Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Nasional (UN) Tahun 2018 sangat ditunggu-tunggu oleh banyak pihak. Terutama oleh para pengelola lembaga pendidikan seperti kepala sekolah dan guru.
Hal ini sangat wajar sekali, mengingat POS UN menjadi patokan dan pedoman bagi sekolah dalam melaksanakan Ujian Nasional. Apalagi sejak tahun 2017 sekolah-sekolah dianjurkan untuk mengadakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang tentunya secara aturan pelaksanaan akan berbeda dengan Ujian Nasional konvensional dengan menggunakan kertas. Demikian juga bagi sekolah yang akan melaksanakan ujian nasional namun masih menggunakan kertas, untuk tahun ini istilahnya baru, yaitu UNKP = Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil.
Bagi anda yang belum tahu, sedikit kami jelaskan bahwa yang dimaksud dengan POS UN adalah kumpulan Peraturan yang dibuat oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang dipakai untuk menjadi dasar dan juga acuan secara teknis penyelenggaraan Ujian Nasional. Sebab bersifat teknis, POS UN akan disusun pada setiap tahun pelajaran. Maka dari itu, POS UN untuk jenjang SMP/MTs. SMA/MA dan SMK bisa saja berbeda untuk setiap tahunnya. Aturannya dapat bertambah dan berkurang sesuai ketentuan yang dibuat oleh BSNP.
Setiap sekolah yang menyelenggarakan UN, harus mengikuti semua aturan yang terdapat di dalam POS UN. Sekolah tidak diperkenankan membuat aturan sendiri-sendiri, apalagi aturan tersebut berbeda dengan aturan yang dibuat oleh BSNP. Di dalam POS UN memuat berbagai macam hal terkait dengan teknis pelaksanaan Ujian Nasional. Mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan hingga setelah pelaksanaan UN berlangsung. Tak hanya untuk para panitia saja, dalam POS Un juga memuat aturan-aturan yang harus ditaati oleh semua peserta didik dalam mengikuti UN. Semuanya sudah lengkap dibahas dalam POS UN. Pihak sekolah, harus membaca dan memahami semua aturan yang terteran dalam POS UN tersebut. Sehingga pelaksanaan UN di sekolahnya bisa berjalan dengan lancar.
Demikian artikel kali ini terkait POS UN 2018, bagi yang merasa membutuhkan silahkan download file dengan cara klik link download yang kami sediakan, semoga bermanfaat. Selamat berkarya, selamat bertugas, semoga sukses.
Hal ini sangat wajar sekali, mengingat POS UN menjadi patokan dan pedoman bagi sekolah dalam melaksanakan Ujian Nasional. Apalagi sejak tahun 2017 sekolah-sekolah dianjurkan untuk mengadakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang tentunya secara aturan pelaksanaan akan berbeda dengan Ujian Nasional konvensional dengan menggunakan kertas. Demikian juga bagi sekolah yang akan melaksanakan ujian nasional namun masih menggunakan kertas, untuk tahun ini istilahnya baru, yaitu UNKP = Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil.
Bagi anda yang belum tahu, sedikit kami jelaskan bahwa yang dimaksud dengan POS UN adalah kumpulan Peraturan yang dibuat oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang dipakai untuk menjadi dasar dan juga acuan secara teknis penyelenggaraan Ujian Nasional. Sebab bersifat teknis, POS UN akan disusun pada setiap tahun pelajaran. Maka dari itu, POS UN untuk jenjang SMP/MTs. SMA/MA dan SMK bisa saja berbeda untuk setiap tahunnya. Aturannya dapat bertambah dan berkurang sesuai ketentuan yang dibuat oleh BSNP.
Setiap sekolah yang menyelenggarakan UN, harus mengikuti semua aturan yang terdapat di dalam POS UN. Sekolah tidak diperkenankan membuat aturan sendiri-sendiri, apalagi aturan tersebut berbeda dengan aturan yang dibuat oleh BSNP. Di dalam POS UN memuat berbagai macam hal terkait dengan teknis pelaksanaan Ujian Nasional. Mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan hingga setelah pelaksanaan UN berlangsung. Tak hanya untuk para panitia saja, dalam POS Un juga memuat aturan-aturan yang harus ditaati oleh semua peserta didik dalam mengikuti UN. Semuanya sudah lengkap dibahas dalam POS UN. Pihak sekolah, harus membaca dan memahami semua aturan yang terteran dalam POS UN tersebut. Sehingga pelaksanaan UN di sekolahnya bisa berjalan dengan lancar.
Demikian artikel kali ini terkait POS UN 2018, bagi yang merasa membutuhkan silahkan download file dengan cara klik link download yang kami sediakan, semoga bermanfaat. Selamat berkarya, selamat bertugas, semoga sukses.