Kamis, 14 Desember 2017

SMP Negeri 2 Kepil Laksanakan Workshop e-Rapor - Penilaian Berbasis Web

Hari-hari di pekan ini beberapa sekolah nampak sibuk, kegiatan guru juga sangat padat selepas melaksanakan penilaian akhir semester (PAS) atau ulangan akhir semester (UAS). Beberapa guru sibuk dengan koreksi hasil pekerjaan siswa, beberapa lagi sibuk melakukan entri angka dan mengolah nilai serta mempersiapkan laporan pencapaian kompetensi siswa (rapor). Sementara itu, beberapa sekolah lain sedang melaksanakan workshop penilaian terbaru, penilaian yang menggunakan aplikasi keluar kemendikbud, yang bernama e-Rapor, rapor elektronik yaitu sebuah aplikasi berbasis web yang terintegrasi dengan Dapodik.

Dan situasi inilah yang terjadi di SMP Negeri 2 Kepil pada hari Kamis siang, 14 Desember 2017, nampak guru-guru beserta kepala sekolah sangat antusias, asyik dan tekun mengikuti paparan dan pelatihan tentang e-Rapor. Pelatihan penilaian e-Rapor bertempat di laboratorium komputer SMP Negeri 2 Kepil yang terkoneksi dengan server yang multi fungsi, antara lain untuk UBK Lokal, simulasi nasional UBK dan juga untuk server e-Rapor berbasis web yang di release oleh kemdikbud. Bertindak sebagai nara sumber utama adalah Bapak Suronto, staf TU SMP Negeri 2 Kepil yang pakar dan piawai dibidang aplikasi pendataan dapodik dan sejenisnya, dibantu guru TIK yang bertindak sebagai pelayan teknis dan pendamping peserta. Aplikasi e-Rapor ini memang masih baru, dan baru saja release, oleh karena itu butuh banyak waktu dan butuh keseriusan untuk mempelajari  dan bisa mempraktekan dalam penilaian yang sesungguhnya.

Direktorat Pembinaan SMP
Beberapa kalimat berikut ini adalah kutipan dari website kemdikbud bidang SMP., terkait aplikasi penilaian yang akan mulai diterapkan pada semester 1 tahun 2017/2018 ini. "Dalam rangka peningkatan mutu dan layanan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP), khususnya di bidang pengelolaan hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan. Direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan kebudayaan, telah mengembangkan Aplikasi e-Rapor untuk SMP yang terintegrasi dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik), dan telah di release di laman http://ditpsmp.kemdikbud.go.id/erapor."

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan menjelaskan bahwa penilaian pendidikan pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah terdiri atas penilaian hasil belajar oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah. Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Penilaian hasil belajar dimulai dengan merencanakan penilaian, menyusun instrumen, melaksanakan penilaian, mengolah dan memanfaatkan, serta melaporkan hasil penlaian.

Proses penilaian hasil belajar peserta didik, baik oleh pendidik maupun oleh satuan pendidikan, akan lebih sistematis, komprehensif, lebih akurat, dan cepat dilakukan apabila didukung dengan perangkat aplikasi komputer. Berkaitan dengan hal tersebut, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengembangkan aplikasi e-Rapor utuk SMP yang terintegrasi dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik), termasuk panduan penggunaannya.

Kendala dan Solusi
Aplikasi ini adalah release pertama yang dikembangkan oleh tiga orang guru SMA; SMAN Amiapura, SMAN Sewon dan SMAN Karanggede. Dalam perjalanan sebuah aplikasi sangat jarang dijumpai aplikasi yang langsung sempurna pada release pertama, karena pasti akan ditemukan kekurangan dan masalah yang muncul dan baru terdeteksi ketika sudah berada di tangan user (pengguna). Menurut teman yang seorang pakar dalam aplikasi baik yang berbasis desktop maupun web mengatakan perjalan aplikasi ini masih panjang dan pasti akan keluar release-release berikutnya hingga diperoleh produk yang mendekati sempurna. Oleh kaena itu dalam penggunaan aplikasi ini kita harus berpegang pada prinsip 1) jangan apriori (pesimis), 2) jangan takut mencoba, 3) jangan cepat puas dan yang terpenting 4) jangan alergi dengan sistem baru. Oleh karena itu, mari kita berfikir positif untuk menyongsong hal yang baik ini, jika terlihat buruk itu karena kita belum tahu dan belum terbiasa saja.


Akhirnya kita semua berharap semoga aplikasi ini tidak menjadi momok, tidak menjadi beban dan tidak menjadi masalah baru. Sebaliknya dengan sistem baru kita jadikan media dan kesempatan untuk menempa diri, memotivasi diri dan meng-upgrade diri dengan belajar dan berusaha menerima dan melaksanakan inovasi dalam pembelajaran. Nyatanya kita masih perlu banyak belajar dan belajar banyak, bukan saja di aplikasi penilaian ini, namun pada semua lini pendidikan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi. Prinsipnya kita belajar bersama, tidak ada yang layak disebut ahli, pandai, apalagi pakar, yang menurut kami rasanya terlampaui tinggi, jika sudah ada yang bisa dan terampil itu karena sering mengoperasikan, tekun, berani mencoba dan tidak takut salah. Selamat belajar, selamat berkarya, semoga sukses.

2 komentar:

  1. Mengenal dan belajar e-Rapor adalah sebuah pengalaman baru dalam penilaian sebagai bagian dalam kegiatan pembelajaran. Pengalaman baru ini diharapkan dapat memberikan input positif yang bermanfaat.
    Kedepan dengan diawali belajar, berlatih, akhirnya bisa trampil mengoperasikan aplikasi ini, dengan catatan 4 prinsip yang disampaikan "Pak Maryanto" patut kita pegang, sehingga tak ada lagi anggapan bahwa aplikasi ini sulit, rumit ataupun mumeti...semoga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, semoga dengan hal baru sekolah kita bisa lebih siap untuk lebih maju, semoga bisa bermanfaat ...

      Hapus