Rabu, 15 Oktober 2014

Manajemen -1 : Membangun Manajemen Menuju Sekolah Lebih Maju

Tulisan ini adalah seri awal dari beberapa tulisan saya yang rencananya akan saya sampaikan (posting) terkait ide/pemikiran untuk sekedar berbagi wawasan dan pengalaman untuk bersama-sama membangun kinerja dan membangun semangat untuk bisa berkarya yang lebih baik untuk melayani anak didik dan masyarakat. Tulisan tentang manajemen sekolah ini akan berseri menjadi sekitar 10 tulisan yang berisi tentang manajemen sekolah sebagai sebuah organisasi dan kaitannya dengan unsur-unsur pendukung manajemen dan optimalisasinya.
Bagi beberapa orang mungkin tulisan ini terkesan terlalu tinggi yang bahkan tak pernah terpikirkan, namun saya merasa perlu untuk menyampaikannya sebagai bentuk kepedulian saya untuk bisa sedikit berbagi - yang semoga bisa bermanfaat.
  
Membaca tulisan kali ini, beberapa orang / banyak orang - mungkin termasuk guru, siswa dan warga di sekitar sekolah ini - pasti ada yang bergumam, bertanya atau bahkan berkata apriori "APAKAH BISA SMPN 2 KEPIL MENJADI SEKOLAH YANG LEBIH MAJU ?" 

Begitu pula dengan sekolah-sekolah lain yang berada di kampung, pedesaan dan pedalaman dengan berbagai keterbatasan yang menjadi tantangan berat untuk bisa maju seperti sekolah-sekolah di kota pada umumnya.

Apa gak ngimpi, apa gak mengigau. Ahhh .... begini saja sudah nyaman, ngapain susah-susah, toh bayaran lancar dan terima sepenuhnya..Apalagi hanya sekolah kampung, gedung yang kurang representatif, lingkungan yang kurang tertata dan beberapa aspek lain yang belum tergarap secara optimal menjadi sekian banyak alasan mereka untuk tidak berani mengambil resiko untuk sekedar bermimpi, berangan dan bercita-cita menjadikan sekolah sebagai tempat MENGABDI, tempat BERKARYA, BERKREASI dan BERBAGI MANFAAT menjadikan sekolah menjadi sekolah yang maju dan berprestasi.

Sebagai gambaran awal, untuk membangunkan kesadaran dan sekedar membuka wawasan, kita menyimak satu informasi ada sekolah di pedalaman Purbalingga yang berhasil menjadi sekolah yang maju dan berprestasi.  Berikut sedikit tulisan yang kami nukil dari situs merdeka.com.

Merdeka.com - SMP 4 Satu Atap yang berada di Desa Tunjungmuli, Kecamatan Karangmoncol, Purbalingga, Jawa Tengah, kini menjadi kebanggaan warga desanya. Lantaran sekolah tersebut berhasil menunjukkan sederet prestasi dan penghargaan dalam menggunakan teknologi audio visual meski berada di desa terpencil.

Salah satu guru SMP 4 Satu Atap Karangmoncol, Aris Prasetyo mengakui, sekolah tempatnya mengajar jauh dari fasilitas yang memadai. "Kami paham, kalau kami tidak mampu mengejar sekolah lain yang lebih maju dalam hal fasilitas belajar. Karena itulah, kami mengejar prestasi di bidang lain melalui media film pendek yang diajarkan kepada murid kami," ujarnya, Senin (28/10).

Penggunaan teknologi pun akhirnya mendapat dukungan luas, setelah pelajar di sekolah tersebut mampu mengharumkan namanya dengan menjuarai berbagai festival film nasional dan internasional.

"Kami yakin dengan keterbatasan ini, kami bisa berkarya dan berkreativitas untuk menaikkan status dan derajat sekolah kami yang selama ini dianggap sebagai sekolah pinggiran," jelasnya.

Tambahan nama sekolah satu atap sendiri menggambarkan kondisi sekolah yang selama ini masih menumpang, baik ruang kelas maupun perpustakaan kegiatan belajar mengajarnya dengan salah satu sekolah dasar di desa tersebut. Kondisi itu diperparah dengan kondisi masyarakatnya yang rata-rata belum mendapat pendidikan yang tinggi.

"Rata-rata di sini masyarakatnya merupakan buruh tani atau nderes (pemetik kelapa)," ucapnya.
Artinya apa, dalam keterbatasan kita tetap bisa maju dan berprestasi, dan hal ini sangat tergantung  pada sistem manajemen yang diterapkan dalam lembaga tersebut. Oleh karena itu membangun, membenahi dan mengembangkan manajemen adalah sebuah keharusan yang perlu pemikiran dan perhatian khusus oleh segenap pihak terkait dalam lembaga tersebut.

Kata kuncinya KELEMAHAN, KETERBATASAN dan KEKURANGAN itulah yang justru MENJADI KEKUATAN. Kelemahan itulah yang perlu dibangun kembali untuk bisa di-optimalkan dan difungsikan untuk bisa mendukung unsur-unsur lain dalam sistem manajemen. Hal inilah yang diterapkan dalam sistem manajemen ISO yang sudah diuji dan teruji mampu menjadikan perusahaan, lembaga, instansi maupun sekolah-sekolah yang maju untuk bisa eksis dengan prestasi yang secara signifikan mengalami kenaikan secara periodik.

Dari 8 unsur manajemen, unsur yang pertama / tertinggi yang perlu dibangun adalah MAN = manusia. Artinya untuk membawa sebuah sekolah maju dan kualified yang pertama kali harus dibangun adalah manusia-nya. Tentang manajemen manusia ini secara lebih detil akan kami coba uraikan pada tulisan yang selanjutnya <<Manajemen-3 : Manajemen  SDM Sekolah>>.
Semoga bermanfaat. Selamat berkarya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar