Tokoh sentral yang hadir pada acara ini adalah petugas pendamping pusat dari unsur perguruan tinggi yaitu Bpk Dr. Kuswaji Dwi Priyono, M.Si (Dosen Senior UMS - Surakarta) yang ditunjuk direktorat untuk mengawal dan mendampingi implementasi kurikulum 2013. Berikutnya seluruh guru pendamping SMP mapel kurikulum 2013 dari Kabupaten Wonosobo sebagai pelaku proses pendampingan.
Dihadiri beberapa kepala sekolah beserta waka kurikulumnya yaitu ; SMPN 1 Wonsosobo, SMPN 1 Mojotengah, SMPN 1 Leksono, SMPN 1 Kepil, SMPN 2 Kepil dan SMPN 2 Selomerto. Dari jajaran Dinas Dikpora Wonosobo hadir Kasi Tendik SMP - Bpk Drs. Bambang Wen, M.Pd dan Pengawas SMP Rayon Barat - Bpk Erman Pujiyanto, S.Pd, MM
Acara utama berupa refleksi dari proses pendampingan kurikulum 2013 untuk semester ke-2 yang dilaksanakan dari tanggal 18-21 Maret 2014. Berbagai masukan penting dari para kepala sekolah dan guru pendamping yang dapat disimpulkan dan akan dibawa ke pusat untuk diadakan review dan perbaikan untuk penyempurnaan kurikulum 2013 yang memang dalam masa pelaksanaan tahun pertama.
Banyak pula informasi baru terkait pelaksanaan kurikulum 2013 pada tahun 2014, antara lain ;
- Semua sekolah yang belum melaksanakan kurikulum 2013 akan melaksanakannya pada tahun 2014, sekaligus untuk kelas 7 dan 8. Jadi kelas 8 yang pada kelas 7 belum menggunakan kurikulum 2013 pada tahun 2014 akan langsung menggunakan kurikulum 2013 pada kelas 8.
- Buku ajar / buku siswa akan dikeluarkan pada bentuk baru dan untuk tiap semester (berbeda dengan tahun 2013 yang berlaku 1 tahun). Jadi buku untuk kelas 7 dan 8 menggunakan buku baru yang merupakan edisi revisi dari tahun 2013 yang disempurnakan.
- RPP untuk tahun 2014 sudah ada jenis RPP yang baru / versi terbaru yang diperoleh dari berbagai masukan dan perbaikan dari berbagai kalangan praktisi yang ahli dalam bidangnya.
- Akan banyak pelatihan terutama utk kepala sekolah dan guru yang akan melaksanakan kurikulum 2013 pada tahun 2014 ini.
- dan berbagai masukan lain, terutama terkait penilaian yang masih perlu banyak penyempurnaan.
Karena proses pendampingan dilaksanakan pada saat sekolah ada kegiatan Pra-UN dan Pra-US juga UTS pada beberapa sekolah, maka pendampingan dilaksanakan dengan 2 model. Model 1 masuk kelas langsung pada saat guru mengajar siswa, ini dilakukan di SMPN 1 Garung, SMPN 2 Selomerto dan SMPN 1 Kepil dimana siswa kelas 7 tidak ada kegiatan UTS. Sedangkan model ke 2 untuk guru dari SMPN 1 Wonosobo, SMPN 1 Mojotengah dan SMPN 2 Kepil, dimana proses pendampingan dilakukan di 1 ruang bersama dengan mdel peer teaching / mikro teaching.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar