Seorang guru tentunya ingin membangun iklim
komunikasi yang baik dengan siswanya, agar para siswa mengerti apa yang
disampaikan, dan membuat aktivitas belajar mengajar menjadi menyenangkan.
Bagaimana menciptakan suasana yang
menyenangkan itu? Para guru, di antaranya, dituntut untuk cekatan merespons
kebutuhan siswa, selalu siap untuk berdiskusi, dab menjadi pendengar yang baik
atas persoalan belajar siswa. Tetapi, untuk melaksanakan itu semua, yang
tak kalah penting adalah memberikan “aturan main” yang jelas, dan berikan
kesempatan bagi siswa untuk memberikan umpan balik.
Kedengarannya memang mudah. Bagaimana
mempraktikkannya? Ada beberapa cara yang mungkin bisa membantu Anda untuk
menciptakan komunikasi yang efektif antara pengajar dan anak didik:
1. Mulailah
pada hari pertama sekolah
Pada setiap awal tahun ajaran, atau semester,
carilah waktu yang tepat untuk membuat semua aturan, dan kesempatan bagi siswa
untuk berkomunikasi tentang berbagai situasi, termasuk pada siswa yang
‘bermasalah’. Seorang guru harus memastikan bahwa siswa merasa didekati sejak
hari pertama sekolah.
2. Jadilah
proaktif
Seorang guru harus berjuang ke arah gaya
mendidik yang proaktif. Selain ada keuntungan dari momen yang spontan, tapi
dapat juga digunakan untuk berkomunikasi dengan siswa, misalnya mengatur jadwal
berdiskusi di luar jam mengajar.
3. Menjadi
pendengar yang aktif
Mendengarkan secara aktif menunjukkan bahwa
guru benar-benar mencoba untuk memahami secara verbal dan nonverbal pesan yang
disampaikan, merasakan perasaan, dan pikiran. Menjadikan siswa yakin dan merasa
dihargai bahwa apa yang mereka sampaikan mendapatkan perhatian.
4. Pastikan
Anda mengatakan, "Saya mendengar Anda"
Seorang guru harus memvalidasi apa yang dikatakan
oleh semua siswanya. Namun, validasi tidak berarti bahwa guru setuju atau
percaya dengan segala hal yang dikatakan siswa, tetapi lebih untuk mengakui
sudut pandang parasiswa. Validasi membantu siswa percaya bahwa guru
mendengarkan dan menghormati pendapat mereka. Misalnya, sebuah komentar
seperti, "Aku senang kamu bisa berbagi pemikiran. Saya tentu tidak
langsung setuju dengan perspektif Anda, tapi saya ingin mendengar lebih
banyak."
5. Lakukan
seperti Anda ingin diperlakukan
Seorang guru tentu ingin dan mengharapkan
orang lain memperlakukan kita dengan hormat, berkomunikasi dengan jelas, dan
memberikan tanggapan yang sesuai. Sikap empati dan melibatkan diri berdiskusi
dengan siswa akan mengurangi sikap defensif dan memungkinkan para siswa merasa nyaman.
6. Jangan
menghakimi dan menuduh
Seorang guru tentu ingin siswanya mengerti apa
yang diajarkan tanpa membenci guru atau mata pelajarannyanya. Untuk itu,
seorang guru sebaiknya tidak menghakimi, dan menuduh, tetapi harus memberikan
pesan yang mudah ditafsirkan. Itu akan meningkatkan probabilitas siswa
mendengarkan apa yang guru katakan.
7.
Berkomunikasi secara jelas dan singkat
Banyak guru berusaha untuk menyampaikan banyak
informasi pada satu waktu, tetapi itu akan membuat siswa kelebihan beban
informasi, kewalahan, dan sulit mencerna. Maka itu, seorang guru selaiknya
melakukan komunikasi yang rutin, singkat, dan terfokus dengan siswanya. Sebab,
tidak semuanya harus diselesaikan dalam satu diskusi.
8. Menjadi
model kejujuran dan martabat
Siswa sangat cerdik dalam memahami kejujuran
guru. Seorang guru harus mengakui jika tidak mengetahui jawaban atas pertanyaan
yang diajukan siswanya. Tetapi, guru harus berjanji untuk berupaya menemukan
jawaban sebelum kelas berikutnya. Tidak jujur adalah kesalahan dalam mendidik.
9. Menerima
pengulangan
Komunikasi adalah proses yang berkelanjutan.
Siswa mungkin harus mendengarkan apa yang diajarkan berkali-kali sebelum mereka
memahami dan masuk ke dalam pikirannya.
10. Ciptakan
humor
Humor adalah bahan penting dalam proses
komunikasi. Humor dapat meringankan, dan menjadi fasilitas yang baik ketika
seorang guru tengah mengajarkan sesuatu kepada muridnya.
Berpikir positif, bahwa kita bisa berbuat yang terbaik untuk berbagi manfaat kepada siswa, kepada sesama guru-karyawan dan kepada khalayak umum secara luas. Tertantang, termotivasi = itulah harapannya, semoga bermanfaat.
(Disadur dari Posting Facebook - Grup SMP2Kepil - Guru/Karyawan, Trims Pak Ronto - Ide dan inspirasi lainnya di tunggu. Jalesveva jaya mahe)
Heeemmmmzzz se
BalasHapusok ok
Siapa dulu guru matematika-nya ... yang asli KEBUMEN ?
BalasHapus