Kegiatan PPDB bagi sekolah kecil dan sekolah pinggiran seperti SMPN 2 Kepil menyisakan cerita tersendiri, yang banyak menyita waktu dan menguras energi sehingga perjuangan di PPDB terasa sangat panjang. Hal ini benar adanya, sejak beberapa bulan sebelum awal tahun ajaran baru dimulai, kegiatan PPDB sudah harus dipersiapkan dengan berbagai model dan inovasi. Walau PPDB sudah rutin dilaksanakan tiap tahunnya, tetapi bagi SMPN 2 Kepil, sekolah kecil di perbatasan pula adalah sesuatu yang berbeda, yang menyisakan cerita unik dan heroik. Dalam luasan wilayah yang kecil, dimana terdapat 4 sekolah negeri yang saling berdekatan ditambah adanya beberapa sekolah swasta lama maupun baru, maka mau tidak mau harus rela berbagi calon siswa yang stoknya terbatas dan diperebutkan oleh sekolah dari berbagai posisi.
Posisi sekolah yang berada di wilayah perbatasan antara dua kabupaten memiliki resiko tersendiri dalam hal PPDB dengan sistem Zonasi. Jalur zonasi dengan kuota paling besar tidak bisa terisi penuh karena terbentur regulasi terkait zonasi yang tidak berlaku bagi calon siswa dari kabupaten seberang walau secara jarak radius masuk kategori yang diijinkan dalam aturan batas zonasi. Akhirnya calon siswa dari kabupaten seberang hanya bisa diproses menggunakan jalur prestasi yang kuotanya terbatas. Hal menjadi sesuatu yang kontradiksi dan kontraproduktif bagi SMPN 2 Kepil yang notabene separuh lebih siswanya berasal dari kabupaten seberang, maka PPDB sistem zonasi ini sungguh-sungguh merupakan tantangan yang penuh perjuangan.
Sangat berbeda bagi sekolah besar, perjuangan seperti ini mungkin tidak terjadi di sekolah besar dan pavorit atau sekolah negeri di kota. PPDB bagi mereka merupakan waktu mengibarkan bendera setinggi-tingginya, semakin banyak peminat maka semakin tinggi bendera mereka, semakin diperebutkan oleh banyak orang, tak pelak semakin banyak yang terbuang oleh sistem yang diterapkan. Inilah kenyaannya, bukan menilai siapa yang baik dan siapa yang buruk juga bukan untuk menyalahkan keadaaan, tetapi untuk diambil pelajaran agar bisa saling memahami tentang situasi yang sebenarnya terjadi. Mau sekolah besar ataupun sekolah kecil tetaplah kita syukuri, semua karunia Alloh semata, bukan siapa kepala sekolahnya, juga bukan karena siapa panitianya.
Adapun kepanitiaan PPDB di tingkat kabupaten masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2022 adalah tahun keempat dilaksanakannya PPDB dengan sistem online di lingkungan Pemkab Wonosobo, meneruskan sistem yang sudah dimulai sejak tahun 2019 pada kali pertamanya. Sistem PPDB Online 2022 yang diberlakukan untuk semua SMP Negeri di Kabupaten Wonosobo berada di bawah komando Ibu Lintang Esti Pramanasari, S.Psi, MAP, M.Si, (sosok ibu muda yang terlihat smart dan energik) yang menjabat sebagai Kepala Bidang Bina Program dan Pengembangan (BPP) Dinas Dikpora Kab Wonosobo.
PPDB 2022 di SMP Negeri 2 Kepil ini dikomandani oleh Bapak Aris Winarna, S,.Pd., yang dibantu oleh beberapa guru yunior. Ada Pak Irwan Susetyo Putro, S.Pd (Sekretaris), Ibu Rini Utami, S.Pd (Bendahara), Pak Suronto (Verifikator) dan Pak Maryanto (Pembantu Umum). Dari pantauan selama pelaksanaan PPDB Online, secara operasional kepanitiaan ini berjalan lancar dan sukses. Untuk mendukung pekerjaan dibentuk Tim Sosialisasi yang bertugas ke sekolah-sekolah SD/MI sekitar. Kinerja dan semangat mereka bisa dibilang luar biasa dalam menyikapi permasalahan yang terjadi, semuanya terasa all-in dan all-out.Tokoh sentral kegiatan PPDB SMP Negeri 2 Kepil di tahun 2022 ini adalah Pak Irwan selaku sekretaris terlihat sangat lincah, gesit dan mumpuni, berbekal wawasan dan pengalaman yang banyak maka benar-benar bisa diandalkan. Ditambah dua sosok hebat lainnya yang menjadi kunci sukses tim PPDB, yaitu ; 1) Bu Rini yang all-out memback-up semua kegiatan dari awal hingga akhir dan nyaris tidak pernah libur di saat teman-teman lainnya berlibur, 2) Pak Ronto yang ahli IT dan kiprahnya sebagai salah satu admin dinas membuat pekerjaan yang terkait dengan aplikasi yang berhubungan dengan jaringan dinas pendidikan menjadi jauh lebih mudah dan cepat.
Dari laporan hasil pengumuman PPDB Online, untuk SMP Negeri 2 Kepil terbaca data bahwa jumlah calon peserta didik (pendaftar) yang berhasil mendaftar secara online di SMPN 2 Kepil berjumlah 117 anak dari total pengajuan berkas pendaftaran sebanyak 120 anak. Jumlah tersebut relatif sama untuk setiap tahun ajaran baru, dan jika ditelisik berdasar asal tempat tinggalnya juga relatif sama untuk tiap tahunnya. Perbandingan calon peserta didik yang berasal dari dalam kabupaten dan luar kabupaten, yaitu berkisar 50%, artinya sekitar separuh siswa SMPN 2 Kepil berasal dari kabupaten lain, terutama kabupaten Magelang sisi barat, untuk wilayah Salaman adalah desa Kaliabu, dan untuk wilayah Kajoran meliputi Kuwaderan, Pandanretno dan Wuwuharjo.
Akhir kata, mengutip apa yang disampaikan Ibu Fajar Fatimah Winarti, S.Pd., M.Or. selaku kepala sekolah menyampaikan apresiasi dan perhargaan setinggi-tingginya kepada panitia dan semua pihak yang terlibat dsemi suksesnya PPDB 2022 ini. Demikian juga kami, atas nama panitia PPDB 2022 menyampaikan terima kasih atas segala bantuan dan kerjasama semua pihak selama proses PPDB berlangsung. Tak lupa juga menyampaikan permohonan maaf atas segala khilaf, kesalahan dan kekurangan yang kami lakukan dari awal hingga akhir.