Kamis, 09 November 2017

Simulasi UBK Online, SMPN 2 Kepil Siapkan UNBK 2018 Lebih Dini

Berawal dari pengalaman tahun lalu dimana saat ujian nasional sudah ramai dan marak dengan ujian nasional berbasis komputer (UNBK), saat kepala sekolah Ibu Dra. Dyah Nuryani Praptiningsih, MM.Pd. sangat terpanggil untuk ikut UNBK,  namun pada akhirnya masih menggunakan pola ujian berbasis kertas. Faktor utama disebabkan karena terkendala teknis, peralatan dan pendanaan yang pada praktiknya membutuhkan kesiapan sarana prasarana berupa perangkat komputer, server dan jaringan yang memadai serta jumlah yang cukup. Dengan jumlah peserta ujian nasional sekitar 100 siswa maka minimal harus memiliki perangkat komputer untuk UNBK berjumlah 34 unit. Sementara jika harus menginduk ke sekolah lain (SMA/SMK) tidak memungkinkan karena jarak ke sekolah tersebut lebih dari 10 km, melebihi aturan yang ditetapkan oleh kemendikbud, karena diperkirakan akan repot dan menemui banyak kendala transportasi.

SMP Negeri 2 Kepil yang namanya sudah bergaung dan berkibar dengan berbagai predikat yang disandangnya baik karena status akreditasi A, standar SSN, Pilot  Project K-13 dan Pilot Project Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) sudah saatnya merambah dan merangkak naik ke fase yang lebih tinggi, Hal ini menambah semangat dan tekat kepala sekolah untuk melaksanakan UNBK Mandiri di tahun 2017/2018 ini, ditambah lagi dukungan dan suport yang kuat dari semua elemen sekolah, mulai dari dewan guru, staf/karyawan, siswa, komite sekolah, orangtua siswa dan tokoh masyarakat. Akhirnya setelah kesiapan dukungan terpenuhi maka dimulai rangkaian kegiatan persiapan UNBK 2018, mulai dari pengadaan perangkat PC tambahan, server dan jaringan LAN/WLAN, dipersiapan dan dibenahi secara marathon dari hari ke hari.

Dukungan dan motivasi lain datang dari salah satu pengawas SMP Dinas Dikbudpora Wonosobo (Bpk. Parwanto, M.Pd), yang disampaikan kepada kami saat mengikuti pelatihan pembuatan bahan ajar sekitar tiga bulan yang lalu, bahwa untuk bisa menaikkan grade dan mutu maka sekolah harus bisa melakukan inovasi dan terobosan, terutama terkait pemanfaatan teknologi. Sekolah maju yang ditandai dengan layanan pendidikan yang bermutu dan terpadu hanya bisa diwujudkan jika guru-gurunya memiliki semangat untuk belajar sesuatu yang baru, berani melakukan inovasi, menjauhi pola konvensional yang monoton dan yang terpenting siap bekerja lebih (lebih keras, lebih banyak waktu, dan lebih serius). Pengawas menyarankan untuk memulai memberikan stimulasi kepada guru-guru yang siap maju untuk dipandu dan difasilitasi untuk menerapkan berbagai pembelajaran dan evaluasi berbasis IT, mulai dari pembuatan bahan ajar interaktif, e--learning hingga ujian berbasis komputer baik UH/PH, UTS/PTS hingga UAS/PAS.

Dari berbagai dukungan dan suport yang luar biasa dari berbagai pihak, ditambah ketersediaan tim dan partner kerja yang hebat membuat kami pengelola laboratorium komputer mau tidak mau harus turut semangat mendukung untuk terlaksana UNBK di tahun 2017/2018 ini. Keberadaan Pak Ronto yang juga Admin Dapodik di Dikpora memberi kekuatan dan dorongan tersendiri, sedangkan untuk software sistem dan kendali program mendapat suport sepenuhnya dari master jaringan dan software dari Mas Budiyanto, ST dari SMK N Tembarak. Kami hanya menginisiasi dan mengorganisir dan mempersiapkan rancangan sistem, aplikasi dan kebutuhan sarana untuk terwujudnya laboratorium untuk mendukung program UNBK-Mandiri, UBK lokal dan kemanfaatan lainnya.

Alhamdulillah, secara sistem dan aplikasi sudah siap dan sudah berjalan dalam ujicoba ujian berbasis komputer (UBK) periode 1 untuk mapel Bahasa Indonesia. Siswa mengikuti UBK Mapel UN, dengan pola dan model yang mirip UNBK, hal ini dimaksudkan agar siswa sudah terbiasa dengan pola ujian online CBT yang kelak akan dilaksanakan pada saat ujian nasional yang sesungguhnya. Pola UBK yang diterapkan di SMP Negeri 2 Kepil ini menggunakan PC Client yang terkoneksi jaringan LAN/WLAN ke PC Server. Software/aplikasi yang digunakan adalah BeeSmart - aplikasi simulasi ujian online CBT yang mirip dengan UNBK. Soal yang telah dientrikan ke dalam server selanjutnya dapat diseting untuk diacak nomor soalnya, demikian juga dengan option jawabannya, sehingga siswa yang satu dengan yang lain tidak sama untuk setiap nomor soalnya. Ujian online di sistem ini tersedia mulai dari UH, UTS hingga UAS, dengan model pilihan ganda dan essai. Aplikasi ini dilengkapi dengan berbagai otomatisasi mulai daftar hadir, berita acara, daftar nilai hingga analisis dari tiap mata ujian. Kecepatan proses koreksi dan nilai yang langsung bisa diproses dan dicetak adalah hal utama yang sulit terwujud dengan pola manual.

Apa yang ada ini tentu tak sebanding dan tak ada apa-apanya jika disandingkan dengan sekolah di kota-kota, di sekolah maju, dan sekolah papan atas yang sudah menerapkan sistem ini sejak lama. Sebagai pengelola, kami menyadari berbagai kekurangan kami, dan yang pasti kami menyadari bahwa kami dalam taraf belajar, dalam tahap pengenalan sistem dan dalam proses memotivasi diri untuk maju bersama tim kerja, pimpinan dan teman guru di sekolah kami. Akhirnya kami berharap semoga program UBK-Lokal, UNBK-Mandiri dan e-Learning yang akan dikembangkan di sekolah ini bisa terwujud, bisa berjalan lancar dan bisa memberi manfaat untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada siswa, kepada guru, kepada sekolah dan kepada masyarakat.